parenting

5 Mitos & Fakta Tanda Lahir Bayi, Salah Satunya Bisa Tunjukkan Karakter

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 23 Aug 2020 16:02 WIB

Jakarta -

Bunda mungkin punya tanda lahir atau menemukan tanda lahir di tubuh anak. Sebenarnya, apa itu tanda lahir? Tanda lahir adalah area kulit yang berubah warna, yang muncul saat lahir atau segera muncul setelahnya.

Menurut Nemours Children's Health, penyebab tanda lahir masih belum diketahui. Nah, karena penyebabnya belum diketahui pasti, sebaiknya tanyakan kepada dokter untuk memeriksa tanda lahir bayi untuk memastikan tanda tersebut tidak berbahaya.

Di Indonesia, tanda lahir kerap dikaitkan dengan mitos. Mungkin Bunda juga pernah mendengarnya. Seperti apa saja mitos tanda lahir yang sudah kadung dipercaya masyarakat?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berikut mitos dan fakta tanda lahir bayi, yang HaiBunda rangkum dari berbagai sumber:

1. Mitos: tanda lahir ada karena ngidam ibu hamil tak dipenuhi

Fakta: Meskipun tidak diketahui penyebab tanda lahir, akan tetapi tidak ada aktivitas ibu hamil yang mempengaruhi pembentukan tanda lahir. Sains menjelaskan tanda lahir sebagai sel pigmen berkerumun atau kelainan pada pembuluh darah.

2. Mitos: tanda lahir menandakan karakter anak

Fakta: Ini adalah kepercayaan yang sangat umum bahwa tempat tanda lahir pada kulit dapat menunjukkan karakter seorang anak. Tanda di perut menandakan lapar, di belakang menandakan pikiran terbuka, di dagu menandakan kesuksesan, dan lainnya.

Namun, keyakinan ini belum terbukti hingga saat ini. Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua individu yang memiliki tanda lahir serupa memiliki karakteristik yang sama.

3. Mitos: semua tanda lahir tidak berbahaya

Fakta: Meskipun sebagian besar tanda lahir tidak berbahaya, beberapa mungkin memerlukan perhatian medis jika tumbuh atau membesar secara tidak normal. Jika tanda tersebut ganas, tanda tersebut juga dapat menjadi kanker dan sangat disarankan untuk segera dihilangkan.

Beberapa tanda lahir seperti hemangioma dapat menyumbat saluran udara, memengaruhi penglihatan, atau mungkin menjadi ulserasi (luka). Dalam keadaan seperti itu, menghilangkan tanda lahir lebih awal disarankan.

4. Mitos: tanda lahir ada karena pengalaman pribadi sang ibu saat hamil

Fakta: tanda lahir masih belum jelas penyebabnya. Di Jepang, wanita hamil dilarang melihat api sudah menjadi kebiasaan umum. Dikatakan bahwa melakukan hal ini akan menyebabkan 'bekas luka bakar' pada kulit bayinya. Faktanya, tanda hitam itu adalah tahi lalat atau tompel.

Selain itu, jika ibu hamil terkejut dan menyentuh wajahnya, pembuluh darah bayi juga akan terkejut dan semua berkumpul di tempat yang sama persis dengan yang disentuh ibu, menyebabkan tanda lahir vaskular (seperti hemangioma infantil atau noda anggur port) terbentuk. Padahal kenyataannya tidak seperti itu, Bunda.

5. Mitos: tanda lahir berkaitan dengan hewan

Fakta: tanda lahir tidak ada kaitannya dengan hewan. Mungkin Bunda pernah dengar tentang mitos jika seorang wanita hamil bertemu dengan kelinci, bayinya mungkin lahir dengan bibir kelinci (bibir sumbing), karena kelinci adalah penyihir dalam bentuk binatang.

Mitos hanyalah mitos ya, Bunda. Jika memang khawatir dengan tanda lahir bayi, segera konsultasikan ke dokter, pastikan apakah berbahaya atau tidak.

Simak juga video tentang sensory play yang bisa mengoptimalkan fungsi indra anak:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT