
parenting
7 Ciri Sekolah Ramah Anak dan Prinsip yang Perlu Diketahui Orang Tua
HaiBunda
Jumat, 12 Jan 2024 19:20 WIB

Daftar Isi
Sekolah merupakan tempat yang sangat penting bagi perkembangan Si Kecil. Di sekolah lah Si Kecil mulai mempelajari segala hal, termasuk mempelajari cara bersosialisasi dengan lingkungannya.
Bunda pasti setuju bahwa lingkungan sekolah adalah salah satu yang membentuk Si Kecil. Bukan hanya kemampuan dan pengetahuan akademisnya yang dilatih, namun sekolah juga membentuk kebiasaan belajar dan juga karakter anak.
Bunda, sekolah bukan hanya tempat Si Kecil belajar baca tulis atau pun matematika. Sekolah adalah suatu lingkungan yang akan membentuk dan menyatukan pengalaman anak-anak. Sekolah juga merupakan cara utama untuk Ayah dan Bunda dalam mempersiapkan masa depan Si Kecil.
Dengan alasan itu, memilih sekolah untuk Si Kecil bukanlah hal yang mudah bagi Ayah dan Bunda. Selain biaya, ada banyak hal yang perlu dipikirkan untuk mendukung perkembangan Si Kecil dalam proses belajarnya. Di antaranya adalah lingkungan, sistem belajar dan mengajar, hingga lingkungan atau budaya yang diciptakan sekolah tersebut.
Seperti institusi lainnya, sekolah sangat bervariasi dalam struktur, fasilitas, dan kualitas pendidikan. Akibatnya, model sekolah ramah anak atau Child-Friendly School (CFS) dikembangkan oleh UNICEF untuk mencoba membuat sekolah dengan kesempatan belajar yang sama.
Apa Itu Sekolah Ramah Anak
Dilansir dari portal resmi UNICEF Child-Friendly School (CFS) atau sekolah ramah anak adalah model sekolah yang dikembangkan oleh UNICEF dan spesialis dari lembaga mitra pendidikan yang berkualitas selama tiga setengah tahun. Model ini didasarkan pada gagasan bahwa sekolah dapat dan harus beroperasi demi kepentingan terbaik anak-anak.
Lingkungan belajar di sekolah ramah anak harus memiliki staf yang baik, aman, terpercaya, dan memiliki sumber daya yang memadai untuk pembelajaran yang kondusif. Â UNICEF telah mengembangkan kerangka kerja untuk sistem dan sekolah pendidikan berbasis hak dan ramah anak yang dicirikan sebagai inklusif, sehat dan protektif untuk semua anak. Efektif dengan anak-anak, dan terlibat dengan keluarga, masyarakat, dan anak-anak.
Kerangka kerja sekolah ramah anak
Semua sistem dan lembaga sosial yang mempengaruhi anak-anak harus didasarkan pada prinsip-prinsip Konvensi Hak Anak. Hal ini terutama berlaku untuk sekolah-sekolah yang terlepas dari kesenjangan akses di sebagian besar dunia, melayani sebagian besar anak usia sekolah dasar.
Sekolah berbasis hak atau ramah anak tidak hanya harus membantu anak-anak menyadari hak mereka atas pendidikan dasar dengan kualitas yang baik. Mereka juga dibutuhkan untuk melakukan banyak hal lainnya, seperti membantu anak-anak mempelajari apa yang perlu mereka pelajari untuk menghadapi tantangan abad baru, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka, menjamin mereka ruang yang aman dan protektif untuk belajar, bebas dari kekerasan dan pelecehan, meningkatkan moral dan motivasi guru, dan menggalang dukungan masyarakat untuk pendidikan.
Dalam hal itu, berikut adalah kerangka kerja sekolah ramah anak dikutip dari kanal New Land School:
- Sekolah merupakan lingkungan sosial yang penting dalam kehidupan anak-anak. Sekolah ramah anak memastikan setiap anak lingkungan yang aman secara fisik, aman secara emosional dan memungkinkan secara psikologis.
- Guru adalah satu-satunya faktor terpenting dalam menciptakan kelas yang efektif dan inklusif.
- Anak-anak adalah pembelajar alami, tetapi kapasitas untuk belajar ini dapat dirusak dan terkadang dihancurkan. Sekolah ramah anak mengakui, mendorong, dan mendukung pertumbuhan kapasitas anak sebagai pembelajar dengan menyediakan budaya sekolah, perilaku mengajar, dan konten kurikulum yang berfokus pada pembelajaran dan peserta didik.
- Kemampuan sekolah untuk menjadi dan menamakan dirinya ramah anak terkait langsung dengan dukungan, partisipasi dan kerjasama yang diterimanya dari keluarga.
- Sekolah ramah anak bertujuan untuk mengembangkan lingkungan belajar di mana anak-anak termotivasi dan mampu belajar. Anggota staf ramah dan menyambut anak-anak dan memenuhi semua kebutuhan kesehatan dan keselamatan mereka.
Prinsip dan ciri-ciri sekolah ramah anak
Bunda, secara garis besar sekolah ramah anak memiliki dua karakteristik dasar yakni, child seeking school di mana sekolah yang aktif mencari anak-anak, dan child-centred-school yang berarti sekolah berpusat pada anak anak.
Berikut ini adalah prinsip dan ciri-ciri sekolah ramah anak dilansir dari berbagai sumber:
1. Sekolah aktif mencari siswa
Artinya, sekolah secara aktif mencari, mengidentifikasi, dan mendaftarkan anak-anak usia sekolah yang dikecualikan. Ini juga berarti sekolah memperlakukan anak-anak sebagai orang yang memiliki hak dan bertindak sebagai badan pengawas untuk memastikan hak-hak tersebut terpenuhi.Â
2. Berpusat pada anak
Sekolah ramah anak harus bertindak demi kepentingan terbaik anak, memfasilitasi impian mereka dan membantu mereka mewujudkan potensi mereka. Institusi tersebut peduli dengan seluruh anak, termasuk kesejahteraan, status gizi, dan kesehatan mereka. Sekolah ramah anak berusaha mengetahui apa yang terjadi pada seorang anak di masyarakat sebelum dan sesudah mereka bersekolah.Â
3. InklusivitasÂ
Ini berarti staf sekolah tidak boleh mendiskriminasi, mengecualikan, dan menstereotipkan anak berdasarkan perbedaan mereka. Pendidikan harus gratis, wajib, dan terjangkau bagi mereka yang tidak mampu membayar sekolah.Â
Lembaga inklusif harus menghormati keragaman siswanya dan memperlakukan mereka semua sama, tanpa diskriminasi terhadap siswa perempuan, anak yang bekerja, siswa yang termasuk etnis minoritas, anak yang mengidap penyakit HIV/AIDS, siswa yang cacat fisik, dan korban kekerasan maupun eksploitasi.
Selain itu, sekolah ramah anak harus tanggap terhadap keragaman dengan memberikan kebutuhan dasar anak berdasarkan kelas sosial, jenis kelamin, kelompok etnis, dan tingkat kemampuan.
4. Sensitivitas Gender
Kesetaraan gender juga harus dipromosikan dan didorong di sekolah ramah anak. Serta segala jenis stereotip berbasis gender dihilangkan. Semua fasilitas, buku teks, dan proses harus ramah gender, dan guru tidak boleh menormalkan kekerasan di kalangan anak laki-laki. Menghormati kesetaraan dan hak semua orang tanpa memandang jenis kelamin atau bias lainnya harus sangat didorong untuk lingkungan belajar yang baik.Â
5. Keterlibatan
Ini berarti bahwa sekolah harus mendorong partisipasi anak dalam semua aspek kehidupan sekolah. Ini termasuk membantu anak-anak membangun hubungan yang sehat dengan orang tua mereka dan mendorong partisipasi mereka dalam komunitas lokal mereka.Â
6. Efektivitas
Lembaga pendidikan yang ramah anak harus menyediakan pendidikan yang berkualitas dan proses pembelajaran harus sesuai dengan tingkat perkembangan, gaya belajar, dan kemampuan setiap anak. Metode pembelajaran harus kooperatif, aktif, dan demokratis. Sekolah juga harus menyediakan bahan dan sumber belajar yang diperlukan.Â
Lembaga ini harus meningkatkan moral, status, kapasitas, komitmen, dan pendapatan guru, serta pengakuan staf terhadap hak-hak anak. Selain itu, pembelajaran yang berkualitas harus dipromosikan dengan membantu anak-anak belajar dan mengajari mereka teknik belajar yang berguna.Â
7. Protektif
Artinya, sekolah bertanggung jawab untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan sehat yang memenuhi standar sanitasi. Sebuah institusi perlu memastikan bahwa pedoman kesehatan dipenuhi dengan melarang zat terlarang, pelecehan, dan intimidasi. Selain itu, konseling harus tersedia untuk setiap anak.Â
Sekolah ramah anak juga diharuskan memiliki kelas pendidikan kesehatan berdasarkan kecakapan hidup. Kesehatan fisik dan emosional siswa dan guru harus dijaga. Anak-anak harus dilindungi dari segala bentuk bahaya dan pelecehan . Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran positif tentang sekolah di benak anak-anak.Â
Fasilitas yang harus ada di sekolah ramah anak
Setelah mengetahui ciri-ciri dan prinsip serta kerangka kerja dari sekolah ramah anak, berikut adalah fasilitas-fasilitas yang wajib ada di sekolah ramah anak yang perlu Bunda ketahui:
- Fasilitas kebersihan: Harus ada ketentuan dasar untuk pembersihan, seperti air dan sabun. Ini harus tersedia sepanjang waktu dan harus cukup sederhana untuk digunakan oleh semua anak.Â
- Penyesuaian yang tepat untuk anak-anak: Di sebagian besar sekolah, seringkali ada anak-anak yang lebih kecil dan lebih lemah secara fisik daripada yang lain. Artinya, fasilitas seperti pintu harus memiliki penyesuaian yang membuatnya mudah digunakan untuk anak-anak tersebut.
- Fasilitas terkait gender : Anak laki-laki dan perempuan tidak boleh berbagi fasilitas kamar kecil di sekolah ramah anak.Â
- Fasilitas belajar dan bermain: Harus ada fasilitas belajar dan bermain yang cukup, dapat diakses, dan dapat digunakan di sekolah ramah anak.Â
- Fasilitas kesehatan: Sekolah ramah anak harus memiliki fasilitas medis yang dapat memenuhi kebutuhan medis dasar anak-anak.Â
Demikian informasi tentang sekolah ramah anak, mulai dari prinsip hingga ciri-cirinya. Pengalaman sekarang menunjukkan bahwa kerangka kerja sekolah ramah anak berbasis hak, dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu memenuhi hak anak dan memberikan pendidikan dengan kualitas yang baik. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Mengenal Program Sekolah Ramah Anak SD untuk Cegah Kekerasan

Parenting
Mengenal Prinsip Sekolah Ramah Anak di Indonesia, Bebas Diskriminasi & Bullying

Parenting
Berapa Usia Ideal Anak Masuk TK A? Bunda Perlu Tahu Nih

Parenting
Jelang Ujian Semester, Ajari Si Kecil Doa Memohon Ilmu Bermanfaat

Parenting
Anak Sudah Kenal Huruf, Cynthia Lamusu Bahagia tapi Bingung


7 Foto
Parenting
7 Potret Natarina Anak Taufik Hidayat yang Kini Beranjak Dewasa
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda