PARENTING
4 Cara Tepat Mengajarkan Anak Kendalikan Emosi Marah Menurut Psikolog Anak
Kinan | HaiBunda
Selasa, 16 Jan 2024 16:35 WIBAnak-anak sering kali mudah marah dan emosinya meledak-ledak saat keinginannya tak terpenuhi. Alih-alih merasa takut, Bunda dapat menjadikan waktu ini sebagai momen cara mengajarkan anak kendalikan emosi, lho.
Ya, ini merupakan salah satu keterampilan yang diperlukan anak agar menjadi lebih bahagia dan sukses seiring pertumbuhannya.
Menurut psikolog klinis, Jazmine McCoy, bagaimanapun ledakan kemarahan yang sesekali terjadi tidak dapat dihindari dalam lingkup keluarga. Tujuan orang tua sepatutnya bukanlah menghindari hal tersebut, tetapi mengajarkan anak kendalikan emosi.
Penting untuk membesarkan seorang anak yang tahu cara menangani amarahnya dengan cara secara tepat. Belajar mengatur emosi secara efektif, terutama emosi yang intens seperti kemarahan dan kesedihan, dapat membantu anak-anak mengembangkan ketahanan, meningkatkan rentang perhatian, serta meningkatkan perkembangan kognitif.
"Keterampilan tersebut adalah kunci kesuksesan dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. Bagi orang tua, cara merespons amarah anak adalah kunci untuk mengajari anak tentang menangani emosi tersebut dengan tepat," imbuh McCoy, dikutip dari CNBC Make It.
Cara mengajarkan anak kendalikan emosi
Menurut McCoy, berikut empat langkah yang harus diterapkan sebagai cara mengajarkan anak kendalikan emosi:
1. Buatlah batasan yang jelas
Anak-anak perlu merasa didengarkan dan dipahami, terutama oleh orang tuanya. Mereka harus tahu bahwa emosi yang intens dan negatif adalah hal yang normal dan orang tua akan membantu.
Namun menerima suatu emosi tidak berarti menerima perilaku berbahaya yang mungkin ditimbulkannya, seperti membentak atau memukul seseorang. Dalam kasus tersebut, kata McCoy, orang tua dapat dengan jelas menyatakan batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar.
Misalnya saat anak sedang marah dan mulai membentak atau berperilaku berisiko, maka Bunda dapat berkata, 'Bunda sangat ingin mendengar apa yang kamu katakan. Tapi sulit untuk dimengerti ketika kamu terus berteriak begitu. Yuk kita tenang dulu, Nak.'
2. Validasi emosi anak
Memberi validasi alias mengakui kemarahan anak dapat membantu mengungkapkan emosi intens yang sedang mereka rasakan. Itu adalah langkah penting untuk membantu anak mengelola perasaan tersebut tanpa bertindak berlebihan.
Hal ini bisa dilakukan dengan bertanya kepada anak apa yang membuat mereka marah dan alasannya, meskipun Bunda mungkin sudah mengetahuinya. Setelah itu, secara bersama-sama orang tua dan anak dapat membicarakan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Sebagai contoh saat anak saling bertengkar berebut mainan, ajak adik bermain dengan mainan lain sambil menunggu kakak menyelesaikan mainan yang awalnya mereka inginkan.
"Saat kita mengajari anak cara berkomunikasi dengan kata-kata sederhana, maka mereka tidak perlu merasa harus berteriak dan menjadi agresif untuk mengomunikasikan apa yang mereka butuhkan," tutur McCoy.
McCoy juga memberi saran agar orang tua menggunakan buku anak-anak dan media lain untuk memulai percakapan tentang perasaan. Manfaatkan cerita tentang emosi yang sedang dirasakan dalam karakter buku tersebut, kemudian saling bertukar pikiran tentang solusi yang mungkin dapat dilakukan.
3. Cobalah untuk menenangkan keadaan
Cara mengajarkan anak kendalikan emosi berikutnya yakni memperkenalkan teknik napas dalam, terutama saat anak sedang kesal. Ini merupakan salah satu cara yang populer dan efektif untuk meredakan ledakan amarah.
McCoy mengatakan ada trik untuk menggunakan strategi itu secara efektif: lakukan napas dalam-dalam tersebut sendiri terlebih dahulu di hadapan anak. Beri tahu anak bahwa Bunda ingin berhenti sejenak dari percakapan ini untuk menarik napas dalam-dalam.
Tunjukkan pada mereka bagaimana hal itu menenangkan Bunda, lalu amati apakah mereka mengikutinya.
4. Hindari menanggapi dengan kemarahan juga
Meski sulit dan rasanya mungkin ingin ikut marah, McCoy berpesan agar orang tua ingat bahwa anak masih terlalu muda untuk mengatur perasaan 'besar' mereka.
Membentak anak-anak dapat menimbulkan dampak negatif yang bertahan lama terhadap harga diri dan perkembangan emosi mereka. Meskipun kekesalannya mungkin tidak diungkapkan secara verbal, anak masih dapat merasakan kemarahan orang tua, yang dapat memperburuk situasi.
Demikian ulasan tentang berbagai cara mengajarkan anak kendalikan emosi. Ingatlah untuk menjauh sejenak dan tenangkan diri jika memang Bunda sudah merasa ikut frustasi menghadapi emosi anak. Semoga ulasan ini bermanfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Ciri Toxic Parents, Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan Mental Anak Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
4 Cara agar Anak Merasa Miliki Privasi, tapi Tetap Bisa Bunda Pantau
3 Hal yang Sebaiknya Tidak Bunda Lakukan saat Anak sedang Tantrum
5 Manfaat Si Kecil Dekat dengan Kakek dan Neneknya, Salah Satunya Jadi Anak Tangguh Bun
6 Cara Mengendalikan Emosi pada Anak, Bunda Perlu Tahu
TERPOPULER
8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Pakaian Menurut Pakar
5 Potret Raisa di Premiere Wicked: For Good, Tunjukkan Karya Zalina pada Ariana Grande
5 Cara Melihat Chat Whatsapp yang Telah Dihapus di HP Pasangan
Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan
Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
5 Potret Raisa di Premiere Wicked: For Good, Tunjukkan Karya Zalina pada Ariana Grande
5 Cara Melihat Chat Whatsapp yang Telah Dihapus di HP Pasangan
15 SD Terbaik di Indonesia dengan Jumlah Peserta Didik Berprestasi Terbanyak
8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Pakaian Menurut Pakar
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Bakal Nikah, Boiyen Bagikan Foto Prewedding dengan Kekasih
-
Beautynesia
Line Up MMA 2025 Resmi Rilis, Ada G-Dragon hingga EXO
-
Female Daily
WAJIB CATAT! Ini 3 Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Berjerawat!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ini Alasan Banyak Wanita Mulai Rayakan Perceraian seperti Tasya Farasya
-
Mommies Daily
8 Rekomendasi Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Nggak Cracky Lagi!