Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dikecam, Perusahaan Produk Bayi Ini Ancam Pecat Bunda yang Izin Remote saat Anak Masuk NICU

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 22 Jan 2024 21:15 WIB

Ilustrasi bayi prematur
Cerita Perusahaan Produsen Produk Bayi Pecat Seorang Ibu yang Minta Izin Remote Working karena Bayinya Dirawat di NICU/Foto: Getty Images/Ratchat

Sebuah perusahaan produk bayi mendapat kecaman secara online setelah memecat seorang karyawan yang meminta untuk remote working alias bekerja jarak jauh ketika bayinya dirawat di rumah sakit.

Marissa Hughes, ibu baru yang dipecat dari tempat bekerjanya, telah melalui tiga tahun untuk mendapatkan momongan. Mereka telah mencoba segala cara, mulai dari in vitro fertilization (IVF) hingga intrauterine insemination (IUI), dan mengalami keguguran.

Selama mencoba untuk memiliki bayi, pasangan ini juga berperan sebagai orang tua asuh sebelum memutuskan untuk melakukan adopsi pada Oktober 2023.

Marissa Hughes Dipecat Usai Minta Izin Remote Working

Pada Desember lalu, Marrisa dan suaminya menerima telepon bahwa mereka telah  memiliki bayi untuk diadopsi. Bayi laki-laki yang bernama Yehuda itu lahir pada usia kehamilan 22 minggu dan beratnya hampir tidak lebih dari satu pon.

Dengan kondisinya yang tidak stabil, bayi laki-lakinya itu harus mendapat perawatan intens di NICU Rumah Sakit El Paso, yang mana membutuhkan waktu selama sembilan jam dari rumah mereka di Dallas.

Sebagai ibu baru, Marissa ingin mendampingi dan merawat bayi adopsinya itu. Ia pun akhirnya bertanya kepada perusahaannya untuk memberikan izin bekerja jarak jauh dalam waktu yang cukup lama.

Akan tetapi, perusahaan tempat bekerja memberi tahu Marissa bahwa kebijakan mereka hanya bisa memberikan izin kerja jarak jauh selama dua minggu, tanpa pengecualian setelah dua minggu dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan dipecat jika tidak kembali bekerja ke kantor.

Pasangan itu akhirnya membagikan kisah mereka di TikTok dan mendapatkan banyak dukungan dari netizen. Sementara itu, perusahaan produksi bayi itu mendapat kritik pedas.

Setelah mendapat reaksi keras dan kecaman dari banyak orang secara online, akhirnya pemilik perusahaan itu buka suara dengan mengunggah video permintaan maaf lewat platform media sosial. Lanjut baca halaman berikut, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!


PERMINTAAN MAAF CEO KEPADA MARISSA

Ilustrasi bayi prematur

Cerita Perusahaan Produsen Produk Bayi Pecat Seorang Ibu yang Minta Izin Remote Working karena Bayinya Dirawat di NICU/Foto: Getty Images/chaunpis

Permintaan Maaf CEO Perusahaan kepada Marissa

Setelah mendapat kecaman dan seruan untuk memboikot merek tersebut, Ying Liu, CEO perusahaan tersebut, mengunggah video yang membahas masalah itu lewat TikTok.

“Saya datang ke sini untuk dengan tulus meminta maaf kepada Marissa atas bagaimana permintaan cutinya sebagai orang tua (parental leave) dikomunikasikan dan ditangani, di tengah perjalanannya yang luar biasa dalam mengadopsi dan memulai sebuah keluarga,” ujar Liu, dikutip dari laman People, Senin (22/1/2024).

“Kyte Baby bangga menjadi perusahaan yang berorientasi keluarga. Kami memperlakukan orang tua kandung dan non-biologis secara setara. Melalui pengalaman pribadi dan profesional saya, saya sangat menghormati bayi, keluarga, dan komunitas adopsi,” tuturnya.

Rekomendasi Suplemen Harian

Liu menjelaskan bahwa terjadi kesalahan komunikasi dan meminta pertanggungjawaban atas cara perusahaan memperlakukan Marissa. Ia pun meminta maaf secara terbuka kepada semua orang yang mungkin merasa tersinggung dengan situasi tersebut.

“Adalah kekhilafan saya bahwa dia tidak merasa didukung, seperti yang selalu kami inginkan. Seperti yang awalnya ditawarkan kepadanya, kami akan mencarikannya posisi kapan pun dia memutuskan untuk kembali bekerja,” sambungnya.

Kendati demikian, video permintaan maaf itu masih mendapat reaksi keras dari netizen karena Liu dianggap hanya membaca naskah. Sadar dengan tanggapan tersebut, Liu akhirnya kembali mengunggah video klarifikasi.

Dalam video berdurasi lima menit, Liu menjawab kritik pedas bahwa permintaan maafnya sudah diperhitungkan.

“Hormat kami, yang salah adalah cara kami memperlakukan Marissa dan sayalah yang mengambil keputusan untuk mencegah permintaannya untuk melakukan tindakan jarak jauh karena dia tinggal di NICU untuk merawat bayi adopsinya. Ketika saya memikirkan kembali, itu adalah keputusan yang buruk,” jelasnya.

Liu pun mengaku bersalah karena tidak peka dan bersikap egois, hanya fokus pada kenyataan bahwa pekerjaannya selalu dilakukan di tempat dan tidak mempertimbangkan pekerjaan jarak jauh untuk Marissa.

Ia pun mengakhiri video tersebut dengan menyebut Marissa adalah perempuan yang luar biasa dengan hati yang paling besar. Liu mengatakan akan menunggu Marissa kembali bekerja jika masih menginginkannya.

Saksikan video penyebab keguguran di bawah ini.

[Gambas:Video Haibunda]


(asa)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda