
parenting
Benarkah Cacar Air Dialami Anak Sekali Seumur Hidup? Simak Faktanya
HaiBunda
Kamis, 25 Jan 2024 17:25 WIB

Daftar Isi
Cacar air menjadi masalah kesehatan yang sering menimpa anak-anak. Cacar air adalah infeksi anak yang disebabkan virus varicella-zoster.
Penyakit cacar air sebetulnya tidak bisa dianggap ringan, Bunda. Selain gampang menular, cacar air bisa terjadi gejala yang berat hingga menyebabkan kematian.
Pada anak yang daya tahan tubuhnya lemah, penyakit ini dapat menyerang secara cepat dengan gejala yang cukup serius, Bunda. Biasanya cacar air ditandai dengan kulit melepuh dan ruam yang muncul di perut, punggung, dan wajah.
Mengenal cacar air
Mengutip laman Johns Hopkins Medicine, cacar air merupakan penyakit yang menyebabkan ruam dengan rasa gatal, diikuti dengan gejala melepuh dan mudah menyebar ke anak lainnya. Infeksi cacar air sangat umum terjadi pada anak-anak, sampai ditemukannya vaksin varicella yang dilisensikan pada tahun 1995 sebagai pencegahan penyakit ini.
Penyakit ini mudah menular dari satu anak ke anak lainnya, melalui kontak langsung dan udara melalui batuk atau bersin. Cacar air juga dapat menyebar dengan terpapar cairan dari ruam yang melepuh.
Baca Juga : Cacar Air |
Setelah terpapar, gejala cacar air biasanya muncul dalam beberapa minggu, Bunda. Namun, cacar air ini dapat dicegah dengan vaksin varicella yang diberikan untuk Si Kecil ketika usianya sudah menginjak satu tahun.
Sama seperti vaksin lain pada umumnya, vaksin cacar air juga tidak memberikan jaminan dapat melindungi Si Kecil secara seratus persen. Jadi, tentunya masih ada kemungkinan Si Kecil terserang cacar air, Bunda.
Siapa yang berisiko terkena cacar air?
Setiap anak atau orang dewasa yang belum pernah menderita cacar air atau mendapatkan vaksinasi cacar air, berisiko terkena penyakit ini.
Gejala cacar air
Gejala cacar air biasanya terbilang ringan pada anak-anak. Akan tetapi, jika gejalanya terbilang berat biasanya menyerang orang dewasa dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, apabila dibiarkan bisa mengancam nyawa mereka. Namun setiap orang mengalami gejala yang berbeda-beda. Kenali gejalanya yuk, Bunda.
- Kelelahan, mudah marah dan rewel selama satu hingga dua hari sebelum ruam muncul.
- Ruam gatal muncul pada batang tubuh, wajah, kulit kepala, bawah ketiak, lengan dan kaki bagian atas, dan di dalam mulut. Ruam muncul dimulai sebagai bintik-bintik merah datar dan berkembang menjadi benjolan merah yang kemudian menjadi lecet.
- Badan terasa sakit dan Si Kecil mengalami demam.
- Nafsu makan Si Kecil berkurang.
Gejala awal cacar air dapat menyerupai infeksi lainnya. Setelah ruam kulit dan lepuhan terjadi, biasanya penyedia layanan kesehatan akan mengetahui bahwa itu adalah cacar air.
Jika Si Kecil telah divaksinasi terhadap penyakit ini terpapar, ia mungkin terkena penyakit yang lebih ringan dengan ruam yang tidak terlalu parah dan demam ringan atau tanpa demam, Bunda. Namun untuk berjaga-jaga selalu bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan pertolongan medis ya, Bunda.
Cara mendiagnosis cacar air
Cacar air dapat dicurigai melalui ruam yang muncul pada tubuh Si Kecil, ruam pada cacar air itu unik. Hasil diagnosis dokter positif bahwa Si Kecil terkena cacar air melalui ruam yang muncul pada tubuhnya, Bunda.
Apakah cacar air menyebabkan komplikasi?
Komplikasi dapat terjadi akibat cacar air. Komplikasi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Simak jenis komplikasi yang terjadi akibat cacar air, Bunda
- Infeksi bakteri sekunder
- Pneumonia (infeksi paru-paru)
- Ensefalitis (radang otak)
- Ataksia serebelar (koordinasi otot yang rusak)
- Mielitis transversal (peradangan di sepanjang sumsum tulang belakang)
- Sindrom Reye. Sindrom ini merupakan kondisi serius yang ditandai dengan sekelompok gejala yang dapat memengaruhi semua sistem atau organ utama. Jangan berikan aspirin pada Si Kecil ketika menderita cacar air ya, Bunda. Hal ini akan meningkatkan risiko sindrom Reye pada Si Kecil.
Apakah ada kemungkinan terkena cacar air lagi?
Sangat kecil kemungkinannya Si Kecil terkena cacar air lebih dari satu kali. Sementara itu, sangat tidak biasa apabila Si Kecil sudah mendapatkan vaksin cacar air untuk tertular virus kembali.
Meski banyak penyintas cacar air akan kebal terhadap penyakit ini seumur hidupnya. Namun, virus tidak aktif dalam jaringan saraf dan dapat aktif kembali di kemudian hari yang menyebabkan herpes zoster.
Sangat jarang terjadi kasus cacar air kedua. Tes darah dapat memastikan kekebalan terhadap cacar air pada orang yang tidak yakin apakah mereka pernah menderita penyakit ini.
Cara perawatan cacar air
Menilik laman Johns Hopkins Medicine perawatan khusus untuk cacar air akan ditentukan oleh dokter masing-masing, Bunda yang ditentukan berdasarkan:
- Kesehatan secara keseluruhan dan riwayat medis Si Kecil
- Kondisi yang dialami oleh Si Kecil
- Toleransi Si Kecil terhadap obat-obatan, prosedur, atau terapi tertentu
- Harapan Si Kecil terhadap proses pemulihan
- Pendapat atau preferensi Bunda
Perawatan cacar air pada Si Kecil sebagai berikut
- Asetaminofen untuk menurunkan demam. Jika Si Kecil sedang menderita cacar air tidak boleh diberikan aspirin ya, Bunda
- Losion kulit untuk meredakan rasa gatal pada tubuh Si Kecil
- Obat antivirus apabila infeksi ini parah pada Si Kecil
- Istirahat di tempat tidur
- Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
- Mandi air dingin dengan soda kue untuk meredakan gatal
- Si Kecil tidak boleh menggaruk lepuh karena dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder, Bunda. Potong kuku jari tangan Si Kecil untuk mengurangi kemungkinan menggaruk
Demikian penjelasan mengenai kemungkinan atau risiko penularan cacar air pada anak, dan kemungkinan terulang hingga kedua kali atau hanya terjadi seumur hidup. Bunda memiliki pengalaman ketika Si Kecil mengalami cacar air? Bagikan kisah lengkapnya pada kolom komentar, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cacar Air pada Anak: Penyebab, Ciri, Gejala & Cara Mengobatinya

Parenting
Anak Terkena Cacar Air Tak Boleh Mandi dan Sekolah? Ini Faktanya Bun

Parenting
7 Obat Cacar Air di Apotek, Bisa Jadi Rekomendasi Atasi Gatal & Bekas Luka Anak

Parenting
Anak Bungsu Sarwendah Kena Cacar Air, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Parenting
Cacar Air pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya


7 Foto
Parenting
7 Potret Natarina Anak Taufik Hidayat yang Kini Beranjak Dewasa
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda