Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Bungsu Sarwendah Kena Cacar Air, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 26 Sep 2020 10:36 WIB

Thania Putri Onsu
Anak Bungsu Sarwendah Kena Cacar Air, Kenali Penyebab dan Gejalanya/ Foto: Instagram
Jakarta -

Baru-baru ini Sarwendah curhat, mengungkap kesedihannya karena melihat si anak bungsu, Thania Putri Onsu terkena cacar air. Ya, dari foto dan video klip pendek yang diunggah di Instagram, terdapat bintik merah di wajah Thalia.

"Pose pusing bayi lagi curhat sama panda dia kena cacar air," tulis Sarwendah di caption foto.

Meski kena cacar air, Thalia terlihat masih aktif bermain lho, Bunda. Dalam foto dan video, ia tampak sibuk bermain bersama bonekanya.

Mengutip WebMD, cacar air atau memang kerap dialami anak-anak. Anak-anak di bawah usia 2 tahun paling berisiko terkena cacar air. Faktanya, 90 persen dari semua kasus terjadi pada anak kecil.

Akan tetapi anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa juga bisa mendapatkannya, Bunda. Cacar air ini merupakan infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.

Menurut Dan Brennan, MD, penyebaran virus cacar air ini sangat mudah. Anak bisa tertular virus dengan menghirup partikel yang berasal dari lepuh cacar air atau dengan menyentuh sesuatu tempat partikel itu mendarat.

"Cacar air paling menular dari 1 hingga 2 hari sebelum ruam muncul sampai semua lepuh mengering dan mengeras," tulis Brennan.

Apa gejalanya? Dilansir Mayo Clinic, infeksi cacar air muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari.

Tanda dan gejala lain, yang mungkin muncul satu hingga dua hari sebelum ruam, meliputi demam, kehilangan selera makan, sakit kepala, kelelahan dan perasaan tidak enak badan.

Lalu, begitu ruam cacar air muncul, ia melewati tiga fase yaitu tonjolan merah muda atau merah (papula) yang muncul selama beberapa hari. Kemudian lepuh berisi cairan kecil (vesikel), yang terbentuk dalam waktu sekitar satu hari dan kemudian pecah dan bocor.

Fase terakhir, kerak dan koreng, yang menutupi lepuhan yang pecah dan membutuhkan waktu beberapa hari untuk sembuh.

Simak juga mitos herpes yang dijelaskan oleh dokter:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda