Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Jenis Batuk pada Bayi dan Penanganan yang Bisa Dilakukan di Rumah

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 16 Feb 2024 18:14 WIB

Newborn baby girl crying
Ilustrasi Jenis Batuk pada Bayi/Foto: iStock

Batuk menjadi salah satu kondisi yang kerap dialami oleh bayi. Tidak hanya satu, ternyata ada lima jenis batuk pada bayi yang harus Bunda ketahui.

Virus pernapasan dan penyakit yang terus beredar tentu akan membuat Bunda dan Ayah khawatir dengan kekebalan dan saluran pernapasan Si Kecil. Jika ini terjadi, kondisi pertama yang mungkin terjadi adalah bayi akan mengalami batuk.

Secara umum, batuk bisa menjadi hal yang baik, Bunda. Bukan tanpa alasan, ini merupakan sebuah refleks alami dan cara tubuh membersihkan hal yang tidak diinginkan dan berpotensi membahayakan. Namun, karena bayi masih kecil, jadi wajar jika Bunda dan Ayah merasa khawatir.

Jenis batuk dan penyebabnya

Melansir dari laman Romper, ada beberapa jenis batuk yang perlu Bunda pahami. Dijelaskan oleh beberapa dokter anak, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Batuk kering atau tidak produktif

Batuk ini merupakan jenis batuk yang tidak menghasilkan lendir atau dahak seperti batuk basah, Bunda. Menurut dokter anak yang bertugas di Rumah Sakit Anak Perawatan Primer Philadelphia, Flourtown, Dr.Katie Lockwood, M.D, batuk sendiri umumnya dimulai dari batuk kering atau sebaliknya.

"Terkadang, batuk bisa dimulai sebagai batuk kering dan berkembang menjadi batuk basah atau sebaliknya," jelasnya.

2. Batuk basah

Batuk basah merupakan batuk yang terjadi ketika batuk anak mengeluarkan lendir atau dahak. Si Kecil akan mengeluarkan seperti suara 'basah' akibat dari batuk berlendir tersebut.

3. Batuk mengi

Batuk mengi adalah batuk dengan suara bernada tinggi seperti siulan. Bayi memiliki saluran udara yang lebih kecil dibandingkan orang dewasa, sehingga mereka berisiko lebih tinggi mengalami gejala seperti mengi.

Katie mengungkap, batuk mengi merupakan tanda kalau Bunda perlu segera menemui dokter untuk mengobati Si Kecil. Terlebih jika Bunda melihat anak kesulitan bernapas karena mereka mungkin memerlukan bantuan pernapasan.

4. Batuk menggonggong

Batuk menggonggong terdengar seperti gonggongan anjing laut dan sering kali merupakan tanda adanya virus pernapasan yang disebut croup, yang membuat saluran pernapasan membengkak, dan memerlukan kunjungan dokter. Namun, sering kali anak yang besar bisa diobati juga di rumah.

Menurut seorang dokter pengobatan darurat di Rumah Sakit Anak Nasional, Dr.Michael D.Patrick, Jr., M.D, Bunda bisa menggunakan obat seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk membantu mengatasi rasa tidak nyaman atau demam. Namun, terkadang anak-anak memerlukan perawatan pernapasan di rumah sakit atau obat steroid untuk membantu pembengkakan saluran napas.

5. Batuk rejan

Batuk rejan atau pertusis merupakan infeksi saluran pernapasan di mana Bunda mungkin melihat anak batuk berulang kali. Tak hanya itu, diikuti pula dengan kesulitan bernapas.

"Kami menyebutnya batuk paroksismal, yaitu batuk yang sangat parah hingga sulit bernapas. Apalagi kalau disertai sesak napas atau muntah-muntah, itu tandanya harus periksa ke dokter," ujar Michael.

Lantas, bagaimana penanganan yang bisa Bunda lakukan? Klik baca halaman berikutnya untuk melihat informasi selengkapnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


BERIKAN UAP HINGGA ASPIRATOR HIDUNG

Ilustrasi bayi atau anak sakit ISPA

Ilustrasi Jenis Batuk pada Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/eggeeggjiew

Penanganan batuk pada bayi

Melansir dari laman Romper, ada beberapa penanganan yang direkomendasikan oleh Akademi Pediatri Amerika (AAP) ketika anak tidak nyaman atau mengalami kesulitan tidur ketika batuk. Berikut ini deretannya:

1. Uap

Mintalah anak untuk duduk di pangkuan Bunda atau di kamar mandi sambil mandi air panas. Uapnya dapat membantu mengencerkan lendir berlebih dan meringankan gejala yang berhubungan dengan batuk.

2. Pelembap ruangan di dekat tempat tidur

Pelembap ruangan efektif membantu memecah sekresi dan meringankan beberapa drainase yang terjadi di bagian belakang tenggorokan. Terutama ketika bayi atau anak-anak sedang tidur.

Tips Pilih Vitamin Anak

3. Berikan madu

Ketika anak sudah berusia di atas 1 tahun, Bunda bisa berikan satu sendok teh atau lebih madu setiap 4 hingga 6 jam yang dicampur dengan sedikit cairan. Kombinasi ini akan membantu menghidrasi tubuh anak dan mengencerkan sekresi.

4. Obat tetes hidung

Dua atau tiga tetes obat per lubang hidung bisa memecah lendir pada anak yang sesak, Bunda. Dengan begitu, gejala yang berhubungan dengan batuk pun akan berkurang.

5. Aspirator hidung

Aspirator hidung bisa membantu Bunda menyedot lendir sehingga membuat pernapasan lebih nyaman. Kegiatan ini bisa dilakukan sebelum Bunda menyusui Si Kecil, sehingga mempermudah pemberian makan.

Demikian informasi mengenai jenis batuk pada bayi dan cara mengatasinya, Bunda. Semoga bermanfaat, ya.

Saksikan lagi video kebiasaan yang perlu dilakukan anak agar tidak gampang batuk pilek berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda