Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apakah Kanker Anak Menurun Secara Genetik dari Orang Tuanya? Simak Penjelasannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 23 Feb 2024 11:03 WIB

Hand of the sick child with saline solution with Space for text.
Ilustrasi Kanker pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Golfcuk
Daftar Isi
Jakarta -

Kanker atau tumor ganas adalah pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak terkendali, terus bertambah, serta tidak dapat mati. Kondisi ini juga dapat menyerang anak-anak, Bunda.

Mengutip dari situs resmi p2ptm.kemkes.go.id, kanker anak adalah kanker yang menyerang anak berusia di bawah 18 tahun, termasuk mereka yang masih berada di dalam kandungan. Menurut Sistem Registrasi Kanker di Indonesia (SriKanDI) tahun 2005-2007, perkiraan angka kejadian kanker anak (0-17 tahun) sebesar 9 per 100.000 anak.

Setidaknya terdapat enam jenis kanker yang sering menyerang anak-anak. Keenamnya adalah leukemia, retinoblastoma, osteosarkoma, neuroblastoma, limfoma maligna, dan karsinoma nasofaring.

Banner Tips Diet Ala Nabi Muhammad

Apakah kanker anak menurun secara genetik?

Ada banyak penyebab Si Kecil dapat terserang kanker. Namun, benarkah penyakit kanker ini dapat menurun secara genetik dari orang tua?

Menurut dokter spesialis anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, kanker disebabkan oleh mutasi gen pada sel. Mutasi DNA ini juga bisa terjadi karena pengaruh genetik dari orang tua.

"Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain," jelasnya ketika diwawancara HaiBunda, belum lama ini.

"Kanker disebabkan oleh mutasi gen pada sel. Mutasi DNA bisa terjadi karena pengaruh genetik atau keturunan dari orang tua," lanjut dr. Aisya.

Dokter Aisya mengatakan jika keluarga memiliki riwayat kanker, maka penyakit tersebut bisa diturunkan. Meski begitu, tetap ada peluang anak tidak memiliki penyakit yang sama.

"Jika terdapat riwayat kanker dalam keluarga, maka dapat diturunkan dan dapat berisiko mengalami kanker pada anggota keluarga lain. Kanker dapat terjadi karena genetik. Adapun nantinya apakah dapat diturunkan atau tidak, kemungkinan kecil dapat diturunkan dan kemungkinan juga tidak akan terjadi pada anak Anda," ujar dokter yang berpraktik di RS UNS ini.

Selain menurun melalui gen, kanker juga bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan, Bunda. Berikut ini deretannya menurut dr. Aisya:

  • Paparan zat kimia dan radiasi secara berlebihan
  • Virus, seperti human papilloma virus (HPV)
  • Paparan sinar matahari terus menerus
  • Obesitas, hormon, atau peradangan
  • Kebiasaan merokok dan gaya hidup

Program CERDIK untuk cegah kanker

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggalakkan program perilaku CERDIK untuk mencegah kanker. Berikut adalah ini adalah kepanjangan dari CERDIK:

  • Cek kesehatan berkala, konsultasikan dengan dokter untuk menjalani tes skrining kanker, berdasarkan faktor risiko yang Bunda miliki, ya
  • Enyahkan asap rokok
  • Rajin aktivitas
  • Diet sehat dengan kalori seimbang
  • Istirahat yang cukup
  • Kelola stres dengan baik

Skrining awal untuk mencegah kanker

Dokter Aisya menjelaskan bahwa pemeriksaan awal atau skrining kanker sangat penting untuk dilakukan. Meski begitu, tidak semua orang perlu melakukan tes DNA untuk mengetahui kondisinya.

Tes DNA sendiri umumnya disarankan untuk mereka yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker dan rentan mengalami penyakit tertentu. Hasilnya akan membantu pasien mendapatkan penanganan sesuai dengan kondisinya.

"Pemeriksaan awal atau skrining kanker adalah cara untuk mengenali keberadaan kanker sebelum penderita mengalami gejala penyakit tersebut," ujar dr. Aisya.

"Tidak semua orang harus melakukan tes DNA, namun tes DNA dapat disarankan bagi keluarga yang rentan mengalami penyakit tertentu. Tentu saja hasilnya dapat membantu untuk menentukan anggota keluarga yang berisiko serta penanganan dan perubahan gaya hidup," sambungnya.

Demikian penjelasan lengkap tentang kanker yang dapat menurun secara genetik. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/mua)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda