Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ketahui Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun, Mulai dari Bahasa hingga Emosional

kusmiyati   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Mar 2024 04:00 WIB

anak bermain
Ilustrasi Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun, Mulai dari Bahasa hingga Emosional/Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark

Memantau perkembangan anak merupakan salah satu hal penting dilakukan para Bunda dan Ayah. Tak hanya di 1.000 hari pertama kelahiran, perkembangan Si Kecil di usia 3 sampai 4 tahun juga perlu diperhatikan.

Meski setiap anak memiliki keunikan tersendiri dengan pencapaiannya yang berbeda, Bunda dan Ayah perlu memahami adakah tanda-tanda keterlambatan pada perkembangan Si Kecil. Dilansir dari Webmd, anak yang berusia 3 hingga 4 tahun akan terus tumbuh dan berkembang dalam banyak hal sebelum mereka berusia 5 tahun.

Bahkan terkadang Si Kecil menunjukkan perkembangannya yang membuat kita takjub ya, Bunda. Lantas seperti apa tahapan perkembangan anak usia 3-4 tahun dari mulai bahasa hingga sosial dan emosionalnya? Berikut rangkumannya seperti dilansir berbagai sumber:

Fase perkembangan anak usia 3-4 tahun

Secara kemampuan berbicara, di usia 3 dan 4 tahun, seorang anak sudah bisa:

  1. Menyebutkan nama dan umurnya dan menjawab pertanyaan sederhana.
  2. Berbicara dalam kalimat yang terdiri dari lima hingga enam kata, serta mengucapkan 250 hingga 500 kata.
  3. Di usia 3 tahun, seorang anak sudah bisa berbicara dengan jelas, meskipun mungkin belum dapat dipahami sepenuhnya hingga usia 4 tahun. Menceritakan sebuah kisah.

Sementara untuk perkembangan kognitifnya, siap-siap ya Bunda karena anak akan mulai mengajukan banyak pertanyaan misalnya "mengapa langit berwarna biru? Mengapa burung memiliki bulu?".

Meskipun terkadang menjengkelkan, tapi hal tersebut merupakan tahap perkembangan yang normal. Di usia 3 hingga 4 tahun, perkembangan kognitif bagaimana Si Kecil berpikir dan mengeksplorasi. Di usia ini seorang anak sudah bisa:

  1. Menyebutkan warna-warna dengan benar. Mulai membandingkan ukuran.
  2. Berpura-pura dan berimajinasi lebih kreatif. Mengikuti tiga perintah.
  3. Mengingat bagian dari sebuah cerita. Memahami waktu dengan lebih baik (misalnya pagi, siang, malam)
  4. Memahami konsep berhitung. Mengurutkan objek berdasarkan bentuk dan warna. Serta menyelesaikan teka-teki sesuai usia.

Tahapan kemampuan bergerak anak usia 3-4 tahun

Di usia prasekolah ini, anak begitu aktif bergerak, tahapannya yakni:

  • Berjalan naik dan turun tangga, bergantian kaki yang satu dengan satunya lagi per langkah.
  • Menendang, melempar, dan menangkap bola.
  • Mendaki dengan baik. Berlari lebih percaya diri dan mengendarai sepeda roda tiga.
  • Lompat dan berdiri dengan satu kaki hingga lima detik. Berjalan maju dan mundur dengan mudah. Membungkuk tanpa jatuh dan mengenakan serta melepas pakaian sendiri.

Lalu apa saja perkembangan lainnya untuk anak usia 3-4 tahun? Baca selengkapanya di halaman selanjutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-4 TAHUN LAINNYA

anak bermain

Ilustrasi Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun, Mulai dari Bahasa hingga Emosional/Foto: Getty Images/pinstock

Keterampilan tangan dan jari

Di usia ini pun Si Kecil juga menjadi lebih gesit. Banyak kegiatan yang dilakukan Si Kecil menggunakan keterampilan tangan dan jarinya. Pada tahap perkembangan ini, anak sudah bisa:

  1. Lebih mudah menangani benda-benda kecil dan membalik halaman dalam buku.
  2. Menggunakan gunting sesuai usia.
  3. Menyalin lingkaran dan kotak.
  4. Menggambar seseorang dengan dua hingga empat bagian tubuh serta menulis beberapa huruf kapital.
  5. Bangun menara dengan empat blok atau lebih.
  6. Memasang dan membuka tutup toples serta memutar pegangan.

Tahapan perkembangan emosional dan sosial

Di usia 3 hingga 4 tahun, seorang anak tidak hanya menjadi lebih mandiri secara fisik, tetapi juga secara emosional. Pada tahap perkembangan ini, seorang anak sudah dapat:

  1. Meniru orang tua dan teman. Menunjukkan kasih sayang kepada keluarga dan teman yang akrab.
  2. Memahami pendapat tentang "milikku" dan "miliknya" menunjukkan berbagai macam emosi, seperti sedih, marah, bahagia, atau bosan.
Nisfu Syaban

Tanda perkembangan anak terlambat, kapan harus cek ke dokter?

Jika anak menunjukkan tanda-tanda kemungkinan keterlambatan perkembangan, Bunda dan Ayah disarankan untuk konsultasi dengan dokter anak. Berikut ini tanda-tanda yang perlu Bunda perhatikan:

  1. Belum mampu melempar bola dari atas, melompat di tempat, atau mengendarai sepeda roda tiga. Sering terjatuh dan kesulitan menaiki tangga.
  2. Belum mampu memegang krayon. Kesulitan mencoret-coret.
  3. Tidak dapat mengungkapkan kalimat lebih dari tiga kata dan menggunakan "saya" dan "kamu" secara tidak tepat. Air liur terus-menerus dan kesulitan berbicara.
  4. Tidak dapat menumpuk empat blok. Terus mengalami kecemasan akan perpisahan yang ekstrem.
  5. Kurang tertarik pada permainan interaktif dan tidak terlibat dalam permainan imajinasi. Tidak bermain dengan anak lain.
  6. Pengendalian diri tidak membaik saat marah atau kesal. Tidak memahami perintah sederhana. Hindari melakukan kontak mata, dan menolak berpakaian, tidur, dan pergi ke kamar mandi.

Apabila anak mengalami keterlambatan perkembangan, tak perlu khawatir Bunda karena ada banyak perawatan yang tersedia untuk membantu anak. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.

Simak juga video manfaat yoga untuk anak:

[Gambas:Video Haibunda]




(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda