
parenting
Kapan Anak Puasa Full Seharian dalam Anjuran Islam? Ketahui Usia Idealnya Bun
HaiBunda
Kamis, 29 Feb 2024 21:50 WIB

Daftar Isi
Puasa merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Muslim. Dalam Islam, dikenal ada beberapa macam ibadah, yaitu salat lima waktu, puasa, zakat, berhaji, serta qurban. Lantas kapan anak puasa full seharian dianjurkan dalam ajaran Islam?
Ya, mendekat bulan Ramadan, sebagian besar orang tua akan mulai memperkenalkan dan mengajak anak untuk belajar berpuasa. Pada masa awal ini, anak biasanya akan memulainya dengan puasa setengah hari terlebih dahulu.
Setelah itu, secara bertahap durasi puasa akan ditambah sesuai dengan kemampuan anak. Ingat, jangan langsung dipaksa karena ini justru membuat anak enggan lanjut belajar puasa, Bunda.
Apa itu puasa?
Dikutip dari buku Anak Saleh Rajin Puasa Ramadhan karya Ajen Dianawati, puasa atau shaum artinya menahan diri dari makan, minum, atau segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Ibadah ini juga dilakukan dengan niat mensucikan diri dan hati semata-mata karena Allah SWT. Bulan puasa disebut juga bulan Ramadan.
Ibadah puasa dalam bulan ini dilakukan setiap tahun selama satu bulan penuh. Puasa Ramadan hukumnya fardhu'ain bagi setiap umat Muslim.
Kewajiban ini dituliskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 183:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ - ١٨٣
Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Syarat wajib puasa Ramadan
Maksud syarat wajib adalah hal-hal yang membuat seseorang menjadi wajib untuk melakukan puasa. Jika salah satu syarat ini tidak terpenuhi, maka puasa Ramadan jadi tidak wajib pada dirinya. Berikut syarat wajib puasa:
1. Status Keislaman
Dalam hal ini, ada sedikit perbedaan antara Al-Hanafiyah dan Jumhur Ulama. Al-Hanafiyah memandang bahwa status keislaman merupakan syarat wajib, sedangkan dalam pandangan Jumhur Ulama mengatakan bahwa status keislaman adalah syarat sah.
2. Baligh
Syarat puasa Ramadan berikutnya yakni usia baligh Mereka yang belum sampai usia baligh, seperti anak kecil, tidak ada kewajiban untuk puasa Ramadan.
Meski begitu, orang tua wajib melatihnya berpuasa ketika berusia 7 tahun. Bahkan jika anak sudah berusia 10 tahun tapi tidak mau puasa, boleh dikenakan sanksi.
3. Berakal
Orang yang tidak berakal tidak wajib puasa bahkan tidak perlu menggantinya atau mengqadanya. Kecuali bila ia melakukan sesuatu secara sengaja yang mengantarkannya pada kehilangan akal.
4. Sehat
Orang yang sedang sakit tidak wajib melaksanakan puasa Ramadan. Namun ia wajib menggantinya pada hari lain ketika kesehatannya sudah pulih. Allah SWT berfirman:
"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan, (wajib menggantinya) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain.." (QS Al-Baqarah: 185)
5. Mampu
Allah hanya mewajibkan puasa Ramadan pada orang yang memang masih mampu melakukannya. Sedangkan orang yang sudah sangat lemah atau secara fisik tidak memungkinkan puasa, maka tidak wajib.
6. Tidak dalam perjalanan (bulan musafir)
Orang yang dalam perjalanan tidak wajib puasa. Namun, ia wajib mengqada puasanya nanti pada hari lain.
Kapan anak puasa full atau penuh dalam ajaran Islam?
![]() |
Dalam Al-Muhadzzab disebutkan bahwa kapan anak puasa full atau penuh dapat mulai diterapkan saat usia 7 tahun bila kuat. Hal ini diwajibkan pada anak yang sudah berusia 10 tahun, meskipun belum baligh.
وَأَمَّا الصَّبِيُّ فَلَا تَجِبُ عَلَيْهِ لِقَوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ: عَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَبْلُغَ وَعَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتَّى يُفِيْقَ). وَيُؤْمَرُ بِفِعْلِهِ لِسَبْعِ سِنِيْنَ إِذَا أَطَاقَ الصَّوْمَ وَيُضْرَبُ عَلَى تَرْكِهِ لِعَشْرٍ قِيَاساً عَنِ الصَّلاَة
Artinya:
"Adapun anak kecil maka tidak wajib baginya berpuasa karena ada hadis Nabi SAW, 'Kewajiban diangkat dari tiga orang, yaitu anak kecil hingga ia balig, orang yang tidur hingga bangun, orang gila sampai ia sadar,'. Anak kecil berumur tujuh tahun diperintahkan untuk berpuasa apabila ia kuat dan anak yang sudah berumur sepuluh tahun dipukul jika meninggalkan puasa, diqiyaskan dengan salat," (Lihat Abu Ishaq Ibrahim Asy-Syairazy, Al-Muhadzzab fî Fiqhis Syafi'i, [Beirut, Darul Kutub Ilmiyyah, juz I, halaman 325).
Kapan anak diwajibkan puasa dalam islam?
Seperti disebutkan sebelumnya, orang tua wajib melatih anak berpuasa ketika berusia 7 tahun. Bahkan jika sampai usia 10 tahun anak tidak mau puasa, ia sudah boleh dikenakan sanksi. Ini sama seperti ketika melatih anak untuk salat.
Mazhab Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah memperbolehkan anak yang sudah berusia 10 tahun dan masih saja tidak mau puasa Ramadan untuk diberi hukuman dengan pukulan. Bila mereka puasa, pahala akan diberikan oleh Allah.
Cara mengajarkan anak berpuasa penuh seharian
Nah, ingin mulai mengajarkan anak puasa penuh, Bunda? Berikut beberapa cara yang bisa coba diterapkan:
1. Ajarkan secara bertahap
Anak yang baru kali pertama puasa mungkin akan merasa berat jika langsung puasa full atau penuh. Karena itu, sebaiknya awali melatih Si Kecil berpuasa setengah hari.
Melansir buku Pola Pembelajaran 9 Pilar Karakter pada Anak Usia Dini karya Endang Kartikowati, Bunda bisa ajarkan anak berpuasa sampai waktu dzuhur atau ashar. Bila anak sudah mampu, ia bisa berpuasa sehari penuh sampai tubuhnya terbiasa.
2. Kenalkan kegiatan puasa
Anak-anak mudah meniru sesuatu yang terlihat olehnya. Karena itu, usahakan untuk sahur, berbuka, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya di depan anak.
3. Alihkan perhatian anak
Saat anak mulai merengek dan meminta untuk berbuka puasa sebelum waktunya, Bunda bisa coba untuk mengalihkan perhatian mereka. Cobalah berikan anak mainan atau sesuatu yang mungkin dapat menarik perhatiannya.
4. Hindari dulu aktivitas berat
Sebisa mungkin, biarkan anak mengurangi dulu aktivitasnya saat belajar puasa. Hal ini agar anak tetap terhidrasi meski berpuasa.
Hindari juga konsumsi makanan yang tinggi gula ketika mengajarkan anak berpuasa. Hal ini karena gula bisa meningkatkan rasa haus.
5. Beri suplemen jika perlu
Menurut dokter spesialis anak, dr. Jeshika Febi Kusumawati, Sp.A, suplemen vitamin tambahan sebenarnya tidak diperlukan saat anak berpuasa. Namun, tetap boleh diberikan untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
"Vitamin sebagai booster tetap boleh diberikan ke anak untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya selama puasa. Misalnya, memberikan suplemen vitamin C atau vitamin D. Tapi, pemberian suplemen ini perlu dikonsultasikan dulu ke dokter, terutama untuk mengetahui dosis dan efek sampingnya," kata Jeshika pada HaiBunda, belum lama ini.
Demikian ulasan tentang kapan anak puasa full, serta cara-cara latihan awal yang dapat dilakukan saat mendampingi anak belajar puasa. Semoga bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Bolehkah Memberikan Vitamin untuk Anak agar Kuat Puasa Seharian? Ini Kata Dokter Gizi

Parenting
Anak Berbohong tentang Berpuasa, Perlukah Dihukum?

Parenting
7 Rekomendasi Vitamin dan Mineral Anak saat Puasa agar Tetap Sehat dan Kuat

Parenting
Anak Makan dan Minum saat Puasa karena Lupa, Batalkah? Ini Hukumnya dalam Islam

Parenting
Anak Buka Puasa dengan Susu Plus Es Batu, Adakah Efeknya?


7 Foto
Parenting
Sweet! 7 Potret Adam Putra Shireen Sungkar Apresiasi Adiknya yang Kuat Puasa Seharian
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda