PARENTING
Aturan Anak Puasa Setengah Hari Menurut Islam, Sampai Usia Berapa Diperbolehkan?
Annisya Asri Diarta | HaiBunda
Selasa, 12 Mar 2024 21:25 WIBPuasa menjadi kewajiban bagi umat Muslim selama bulan Ramadhan. Kewajiban puasa Ramadhan ini bisa mulai diajarkan ke anak-anak sejak dini.
Biasanya, anak-anak mulai diajarkan puasa dengan melatih mereka berpuasa setengah hari. Pada anak yang masih duduk di kelas satu dan dua SD, kebanyakan masih diberi toleransi untuk puasa setengah hari.
Puasa setengah hari atau sering disebut puasa bedug merupakan puasa yang umum dilakukan pada bulan Ramadhan, terutama oleh anak-anak yang sedang belajar berpuasa. Puasa ini biasanya dilakukan dari pagi hingga siang hari. Misalnya, dari jam 06.00 hingga 12.00, terkadang dapat dilanjutkan setelah makan siang hingga waktu berbuka tiba.
Akan tetapi, puasa setengah hari memiliki batasan usia dan aturan menurut Islam. Lantas seperti apa aturan puasa setengah hari? Melansir laman CNN, berikut penjelasan mengenai aturan puasa pada anak menurut Islam.
Aturan puasa setengah hari untuk anak menurut Islam
Sebetulnya, Islam tetap menganjurkan anak yang belum balig untuk berpuasa sebagai sarana pembelajaran mengenai ibadah puasa. Hal ini juga bertujuan untuk mempersiapkan jika anak sudah memasuki usia balig dapat melaksanakan ibadah puasa seharian penuh.
Menurut Abdul Wahab As-Sya'rani Islam menganjurkan agar anak berpuasa sebagai berikut.
واتفقوا على أن الصبي الذي لا يطيق الصوم والمجنون المطبق جنونه غير مخاطبين به لكن يؤمر به الصبي لسبع ويضرب عليه لعشر
Artinya: Ulama sepakat anak kecil yang tidak mampu puasa dan orang gila permanen tidak diwajibkan puasa. Tapi anak kecil diminta puasa bila berumur tujuh tahun dan dipukul bila tidak mau puasa ketika umur sepuluh tahun.
Bagi orang tua yang ingin memperkenalkan ibadah puasa kepada anak, Bunda dapat mengajarkan puasa setengah hari atau disebut puasa bedug. Puasa ini dilakukan mulai dari menjelang sholat Subuh hingga masuk waktu azan salat Zuhur.
Berikut aturan puasa setengah hari untuk anak.
- Puasa mulai dari anak usia tujuh tahun, kurang dari itu boleh saja asal anak sanggup.
- Puasa setengah hari sudah tidak boleh untuk anak berusia 10 tahun karena sudah seharusnya puasa sehari penuh.
- Bunda tetap memberikan penjelasan bahwa puasa seharusnya sehari penuh, yaitu jelang salat Subuh sampai azan salat Magrib.
Puasa setengah hari untuk anak sampai umur berapa?
Puasa setengah hari diperbolehkan bagi anak-anak yang belum balig yang usianya belum memasuki 10 tahun. Masa balig merupakan periode pertumbuhan anak yang juga dikenal sebagai masa pubertas dalam ajaran Islam.
Meski puasa bedug atau setengah hari tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam, tetapi puasa ini bisa dijadikan sebagai langkah awal bagi anak-anak dalam mempersiapkan diri untuk menjalani puasa satu hari penuh.
Dalam Al-Muhadzzab disebutkan bahwa anak-anak dapat berpuasa setengah hari sebagai sarana belajar supaya di kemudian hari ia dapat kuat berpuasa sehari penuh.
وَأَمَّا الصَّبِيُّ فَلَا تَجِبُ عَلَيْهِ لِقَوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ: عَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَبْلُغَ وَعَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتَّى يُفِيْقَ). وَيُؤْمَرُ بِفِعْلِهِ لِسَبْعِ سِنِيْنَ إِذَا أَطَاقَ الصَّوْمَ وَيُضْرَبُ عَلَى تَرْكِهِ لِعَشْرٍ قِيَاساً عَنِ الصَّلاَة
Artinya: Anak kecil tidak wajib baginya berpuasa, karena ada hadis Nabi SAW, 'Kewajiban diangkat dari tiga orang, yaitu anak kecil hingga ia balig, orang yang tidur hingga bangun, orang gila sampai ia sadar.' Anak kecil berumur tujuh tahun diperintahkan untuk berpuasa apabila ia kuat, dan anak yang sudah berumur sepuluh tahun dipukul jika meninggalkan puasa, diqiyaskan dengan sholat.
Kapan anak puasa bisa puasa full menurut Islam?
Umumnya, anak berpuasa seharian penuh untuk yang sudah balig atau memasuki fase pubertas. Aturannya, anak yang berusia tujuh tahun dapat mengerjakan puasa setengah hari atau seharian penuh jika sanggup. Tetapi, jika ia sudah memasuki usia 10 tahun anak wajib berpuasa penuh sekalipun belum balig.
Menurut penjelasan dari Kitab Mizanul Kubra karya Abdul Wahab As-Sya'rani, anak berpuasa penuh mulai usia tujuh tahun atau setelah balig.
واتفقوا على أن الصبي الذي لا يطيق الصوم والمجنون المطبق جنونه غير مخاطبين به لكن يؤمر به الصبي لسبع ويضرب عليه لعشر
Artinya: Ulama sepakat anak kecil yang tidak mampu puasa dan orang gila permanen tidak diwajibkan puasa. Namun anak kecil diminta puasa bila berumur tujuh tahun dan dipukul bila tidak mau puasa ketika umur sepuluh tahun.
Ketentuan berpuasa seharian penuh sama halnya dengan anjuran sholat bagi anak, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
مُرُوا أَوْلادَكُمْ بِالصَّلاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ
Artinya: Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan salat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun (jika tidak berpuasa). Dan pisahkan tempat tidur mereka.
Perlu ditekankan juga bagi orang tua, bahwa hukuman berupa pukulan ini tentunya bukan pukulan yang membahayakan dan menyakitkan. Hanya bertujuan untuk mendidik mereka.
Pada dasarnya, anak usia tujuh tahun diwajibkan untuk berpuasa, baik itu setengah hari maupun penuh. Ketika mencapai usia 10 tahun dan telah baligh, mereka wajib menjalankan puasa penuh.
Manfaat puasa setengah hari untuk anak-anak
Puasa setengah hari memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan anak. Selain membiasakan anak sebelum puasa seharian penuh, tubuh mengalami serangkaian perubahan yang positif. Berikut manfaat puasa setengah hari untuk anak-anak.
1. Menurunkan berat badan anak
Puasa setengah hari dapat membantu mengatur berat badan anak, mencegahnya dari risiko obesitas atau kelebihan berat badan. Selama periode berpuasa, anak-anak akan belajar untuk mengendalikan nafsu makan mereka, membatasi asupan makanan dan minuman selama kurang lebih 8 jam.
Adapun efek samping yang mungkin dirasakan anak-anak yang baru memulai puasa adalah lemas dan pusing ringan. Oleh sebab, Bunda perlu menyediakan makanan sahur dan berbuka yang bergizi untuk menggantikan nutrisi yang hilang selama berpuasa setengah hari.
2. Meningkatkan imun tubuh
Menjalani puasa setengah hari selama bulan Ramadhan memiliki manfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak sehingga melindunginya dari penyakit.
Berdasarkan penelitian dari berbagai sumber, puasa ini dapat merangsang aktivasi sel darah putih, memperkuat daya tahan tubuh, dan membantu melawan virus atau penyakit.
Bunda juga perlu memastikan bahwa asupan makanan anak selama puasa mengandung nutrisi yang cukup, termasuk sayuran, buah-buahan, protein, dan karbohidrat kompleks.
3. Belajar mengendalikan emosi
Puasa setengah hari tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh anak, tetapi juga dapat mengajarkan mereka tentang pengendalian diri dan kesabaran.
Berpuasa berarti menahan haus dan lapar mulai dari waktu imsak subuh hingga azan zuhur berkumandang, selama sekitar 8 jam. Bunda dapat menjelaskan kepada Si Kecil dengan bahasa yang sederhana, selama periode tersebut mereka perlu bersabar dan menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Di sisi lain, Bunda juga bisa menggambarkan indahnya dari buah kesabaran ketika waktu berbuka tiba, sambil mengajarkan anak tentang pentingnya berbuat kebaikan untuk mendapatkan pahala.
4. Mengajarkan anak tentang kepribadian sederhana
Puasa setengah hari juga mengajarkan anak untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.
Ketika Si Kecil belajar berpuasa, Bunda bisa mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan dan kecukupan, sehingga tidak ada yang terbuang percuma. Sebagai contoh, anak-anak diajari untuk makan secukupnya saat sahur dan berbuka. Jika ada makanan lebih, makanan tersebut dapat diberikan kepada orang lain yang membutuhkan.
5. Mengajarkan anak tentang agama Islam
Anak-anak yang terbiasa berpuasa sejak dini cenderung lebih dekat dengan nilai-nilai keagamaan. Melalui pengalaman berpuasa, mereka belajar mengenai tindakan-tindakan baik dan buruk yang memengaruhi diri mereka sendiri serta orang lain.
Khususnya dalam konteks agama Islam, berpuasa dapat memberikan pemahaman bahwa itu merupakan bagian dari kewajiban ibadah yang harus dipenuhi oleh umat Muslim.
Puasa setengah hari untuk anak yang telah dewasa
Haram hukumnya jika anak telah dewasa masih melaksanakan puasa setengah hari. Alasannya, kewajiban menunaikan ibadah ini adalah sehari penuh bagi yang sudah dewasa (masa balig), mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari atau saat waktu magrib tiba.
Hal ini seperti yang diriwayatkan Al-Muhadzzab Imam As-Syairazi sebagai berikut.
وَيُحْرَمُ عَلَى الصَّائِمِ الْأَكْلُ وَالشُّرْبُ لِقَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ: )وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ( )البقرة
Artinya: Diharamkan makan minum bagi orang yang berpuasa, karena firman Allah SWT: Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam (waktu fajar), kemudian sempurnakanlah puasa sampai datang waktu malam.
Demikian ulasan tentang aturan puasa setengah hari untuk anak. Semoga bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Doa Anak Saleh: Niat Berpuasa Ramadhan & Berbuka, serta Doa untuk Orang Tua
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
9 Makanan yang Harus Dihindari Anak saat Sahur, Sepele tapi Bisa Membahayakan Tubuh
10 Ringkasan Ceramah Ramadhan dalam Berbagai Tema untuk Anak Sekolah
Cerita Islami: Kisah Qarun, Orang Terkaya yang Ditenggelamkan Allah Bersama Hartanya
20 Rekomendasi Lagu Ramadhan yang Bisa Dikenalkan ke Anak, Intip Daftarnya Bun!
TERPOPULER
5 Potret Before After Artis Sukses Turunkan Berat Badan, Aurel hingga Mahalini
Apakah Sekali Berhubungan Intim Bisa Langsung Hamil?
5 Potret Cadmael Anak Chand Kelvin Sunat di Usia 2,5 Bulan, Bikin Kaget Netizen
5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak
Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
15 Film dan Drama Korea Kim Young Kwang Terbaik Rating Tertinggi, Terbaru Trigger
5 Potret Before After Artis Sukses Turunkan Berat Badan, Aurel hingga Mahalini
Apakah Sekali Berhubungan Intim Bisa Langsung Hamil?
5 Potret Cadmael Anak Chand Kelvin Sunat di Usia 2,5 Bulan, Bikin Kaget Netizen
20 Tanaman Hias Tahan Panas, Cocok untuk Outdoor
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Jawaban Nyoman Paul Disinggung soal Rencana Nikah dengan Keisya Levronka
-
Beautynesia
Masuk Jajaran Populer di Netflix, Happy Gilmore 2 Kantongi 46 Juta Penonton
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto Syahrini Rayakan Ulang Tahun di Jakarta, Terungkap Isi Rumah Mewahnya
-
Mommies Daily
8 Rekomendasi Hotel dan Resort Favorit di Bali, Cocok untuk Liburan Keluarga