PARENTING
Makin Banyak Anak Belum Usia 10 Tahun Sudah Haid? Ini Pemicunya Menurut Dokter
Mutiara Putri | HaiBunda
Minggu, 10 Mar 2024 17:20 WIBPubertas sendiri merupakan masa di mana tubuh anak mengalami perkembangan dan perubahan. Namun, apa yang menyebabkan anak perempuan sudah haid meski belum berusia usia 10 tahun?
Menilik dari laman idai.id, pubertas pada anak perempuan umumnya terjadi lebih awal dibandingkan anak laki-laki yakni pada usia 8-13 tahun. Sementara itu, anak laki-laki cenderung mengalami pubertas pada usia 9-14 tahun.
Beberapa anak perempuan mungkin saja mengalami pubertas dini, Bunda. Ini merupakan kondisi di mana perubahan tubuh dari anak-anak menuju dewasa terjadi sebelum waktunya.
Pada anak perempuan, pubertas dini dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya karena adanya kenaikan indeks masa tubuh (IMT) atau obesitas.
Obesitas sebabkan anak perempuan alami pubertas dini
Executive Director, International Pediatric Association, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI, mengatakan bahwa pubertas dini pada anak perempuan turut dipengaruhi oleh kenaikan indeks masa tubuh, Bunda. Kondisi ini juga bisa disebut dengan obesitas.
"Kalau pada wanita, indeks masa tubuh yang berlebihan itu membuat pubertasnya lebih cepat," ungkap Prof Aman saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024).
Prof Aman sendiri pernah melakukan penelitian di sekitar tahun 2019 dan 2020 tentang pubertas dini pada anak. Dari perbandingan penelitian tersebut, terjadi perubahan signifikan antara usia haid anak perempuan yang semula 11 tahun menjadi di bawah 10 tahun.
"Data saya sendiri itu dulu haid rata-rata anak Indonesia awalnya 14 terus 13 tahun. Data saya yang saya terbitkan di tahun 2019-2020, anak di Jakarta itu usia haidnya sekarang 11 tahun 9 bulan. Kenapa? Karena rata-rata indeks masa tubuhnya bertambah. Itu data saya," paparnya.
"Dan sekarang itu saya banyak mendapat (kasus) di praktik yang (usia) 10 tahun atau belum (berusia) 10 tahun, dia haid," sambungnya.
Pengaruh pubertas dini pada pertumbuhan anak
Pada kesempatan yang sama, Prof Aman turut menjelaskan bahwa pubertas dini yang disebabkan oleh obesitas ini turut memengaruhi kondisi fisik anak. Salah satunya adalah tinggi badan anak yang berhenti bertambah.
"Kalau dia sudah haid, itu tidak sampai 10 cm lagi dia nambah (tingginya) dan tidak sampai 2 tahun berhenti tumbuhnya," ucap Prof Aman.
"Jadi berarti kalau dia haid tingginya masih 130, otomatis dia enggak sampai 150 cm tingginya," tambahnya.
Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena lemak berlebihan yang ada di dalam tubuh bisa menyebabkan terjadinya perubahan hormon. Terganggungnya sistem hormon sendiri lebih banyak memengaruhi anak perempuan.
"Lemak berlebihan itu membuat pubertasnya lebih cepat, sistem hormonnya terganggu. Kalau anak laki-laki tidak begitu (berpengaruh), data ilmiahnya tidak kuat, tapi kalau anak perempuan kuat sekali. Jadi ketika dia berat badan lahir rendah dan lain-lainnya, hampir pasti dia pubertasnya akan cepat," papar Prof Aman.
"Paling cepat itu (normalnya pubertas anak perempuan) 8 tahun. Itu pertumbuhan payudara. Jadi haid-nya paling tidak 10,5 atau 11 tahun," imbuhnya.
Selain perubahan fisik, pubertas dini juga dapat memengaruhi kondisi mental anak, Bunda. Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)
PUBERTAS DINI PENGARUHI KEMATANGAN EMOSI ANAK