Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ini Alasan Kenapa Anak Balita Suka Dinosaurus, Bunda Perlu Tahu

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 22 Mar 2024 21:50 WIB

Alasan Ilmiah Kenapa Anak Balita Suka Dinosaurus, Bunda Perlu Tahu
Ilustrasi Alasan Ilmiah Kenapa Anak Balita Suka Dinosaurus, Bunda Perlu Tahu/Foto: Getty Images/FamVeld
Daftar Isi
Jakarta -

Banyak anak yang mulai menyukai dinosaurus sejak usia dini, bahkan sejak usia 3-4 tahun. Meski memiliki bentuk besar dan jenis yang cukup banyak, dinosaurus tetap menjadi salah satu objek yang disukai oleh anak-anak. Apa sebenarnya alasan ilmiah anak suka dinosaurus?

Menurut Dr. Arthur Lavin dari American Academy of Pediatrics, Psychosocial Aspects of Child and Family Health, anak-anak usia 3 hingga 4 tahun mengalami periode hiperfiksasi, di mana mereka menyukai permainan berbasis imajinasi. Inilah sebabnya mereka jadi sangat tertarik pada subjek seperti peri, monster, atau bahkan dinosaurus.

Perkembangan anak di usia 3 tahun

Saat bayi lahir, mereka tidak menyadari keberadaannya selama tiga bulan pertama. Bahkan untuk tahun pertama, tidak ada perasaan 'diri sendiri' yang jelas.

Pada usia sekitar 18 bulan hingga 3 tahun, anak mulai mengembangkan kesadaran tentang diri sendiri. Namun, sebagian besar masih bingung dengan dunia di sekitarnya.

"Anak tahu bahwa segala sesuatunya tidak sesuai dengan keinginan mereka, namun mereka tidak yakin bagaimana mereka menginginkan hal tersebut," ungkap Lavin, seperti dikutip dari CNN Health.

Pada usia 3 tahun, anak mulai menguasai perasaan bahwa mereka ada di dunia ini dan penasaran untuk mencoba ide-ide baru.

Anak-anak kemudian memulai perjalanan menciptakan sesuatu yang disebut 'diri sendiri'. Salah satu cara anak menerapkannya adalah dengan menciptakan benda-bendanya sendiri. Termasuk berimajinasi tentang dinosaurus. 

Alasan ilmiah anak-anak suka dinosaurus

Dinosaurus cocok dengan dunia khayalan anak karena saat ini sudah tidak ada satupun yang hidup. Dengan demikian, bagi anak sosok dinosaurus menjadi bagian dari khayalan seperti halnya unicorn dan peri.

"Dunia khayalan sangat cocok dengan pengembangan rasa diri yang kuat pada anak-anak. Nah, dinosaurus menjadi salah satu pilihan yang tepat," ungkap Lavin.

Beberapa anak yang sangat tertarik pada dinosaurus bahkan dapat melafalkan nama dan fakta masing-masing spesies, bahkan yang rumit sekali pun. 

Menurut Eli Lebowitz dari Child Study Center di Yale School of Medicine, mempelajari kata-kata tingkat lanjut pada usia 3 dan 4 tahun adalah bagian dari proses perkembangan alami.

Meskipun mungkin sulit bagi orang dewasa untuk mengingat nama-nama selusin spesies dinosaurus yang berbeda, hal tersebut justru terasa mudah bagi anak-anak. Ini karena mereka mengembangkan keterampilan bahasa dan mempelajari kata-kata baru setiap hari.

Manfaat bermain bagi perkembangan anak

Jurassic Live Show di Trans Studio CibuburJurassic Live Show di Trans Studio Cibubur/Foto: HaiBunda/Firli

Dikutip dari laman American Academy of Pediatrics (AAP), bermain sangat bermanfaat bagi perkembangan anak dan prosesnya harus didukung oleh orang dewasa.

Anak-anak yang berpartisipasi dalam bermain memiliki peningkatan dalam berbagai bidang termasuk bahasa, perkembangan sosial dan keterampilan matematika awal.

Ketika orang dewasa terlibat dalam aktivitas dengan anak-anak, mereka dapat melihat dunia melalui mata seorang anak dan oleh karena itu berkomunikasi dengan anak-anak menjadi lebih efektif. Penelitian menemukan bahwa orang tua juga mungkin merasa lebih lebih jarang stres akibat masalah komunikasi. 

Jika orang tua memiliki anak yang menyukai dinosaurus, Lebowitz menyarankan agar mereka menerima minat tersebut. Ajak anak mengunjungi museum dinosaurus atau membaca buku tentang dinosaurus.

"Manfaatkan minat anak sebagai landasan untuk berbagai jenis pengalaman dan pembelajaran, bahkan ke topik tambahan baru," imbuh Lebowitz.

Minat terhadap dinosaurus bisa berkurang

Kebanyakan anak-anak kehilangan minat pada dinosaurus dan dunia khayalan mereka pada usia 5 atau 6 tahun. Daya tarik fantasi tentang dinosaurus memudar, kemudian anak-anak mengalihkan perhatian mereka untuk merancang realitas baru.

Selain itu, memperluas lingkaran sosial dan pertemanan juga dapat berkontribusi pada penurunan minat terhadap permainan imajiner. 

Pada usia 3 dan 4 tahun, anak-anak peduli terhadap dirinya sendiri dan keluarga dekatnya. Namun seiring pertumbuhannya, mereka menjadi tertarik pada orang lain dan bagaimana bergaul dengan mereka.

"Tetapi beberapa anak menyukai dunia imajinasi dinosaurus dan tidak memudar," imbuh Lavin. 

Demikian ulasan tentang alasan ilmiah kenapa anak-anak suka dinosaurus. Si Kecil juga demikian, Bunda? Jangan lupa sesekali ajak mereka bermain ke museum untuk menambah pengetahuannya, ya.

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda