PARENTING
Cerita Pierre Roland dan Istri Besarkan Sang Putri yang Terkena Diabetes Tipe 1
Mutiara Putri | HaiBunda
Senin, 25 Mar 2024 08:00 WIBSetiap orang tua pasti ingin anak-anaknya tumbuh menjadi anak sehat, Bunda. Hal ini pula yang diharapkan oleh pasangan Pierre Roland dan Bonita Adela.
Setelah menikah di tahun 2006, Pierre dan Bonita dikaruniai tiga orang anak. Ketiga anaknya pun diberi nama Olivier DeAngelo Christy, Ezekiel Kramer Christy, dan Efrata Taylor Chirsty.
Tidak seperti anak-anak lainnya, anak ketiga Pierre dan Bonita, Efra, mengidap diabetes tipe 1, Bunda. Kondisi ini telah didiagnosis sejak Efra berusia 3,5 tahun.
Perasaan Bonita saat sang anak didiagnosis diabetes tipe 1
Ketika hadir dalam podcast yang dipandu oleh Daniel Mananta, Bonita bercerita bahwa ia hampir tidak lagi mempercayai Tuhan ketika sang putri didiagnosis dengan diabetes tipe 1. Padahal, kala itu ia masih menjadi seorang guru di sekolah Minggu.
"Kasih Tuhan itu enggak terbatas pada saat kita diberkati saja. Nah, di momen itu (saat Efra divonis dokter), aku merasa freewheel sebenarnya buat aku untuk meninggalkan Tuhan atau enggak percaya lagi sama Dia. Enggak percaya lagi akan Tuhan. Apalagi saat itu aku guru sunday school," ujarnya merangkum dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Kamis (21/3/2024).
"Pada saat Efra di rumah sakit, satu bulan karena gula darahnya tuh masih susah, karena mengalami Honeymoon Stage. Itu di mana pankreas masih berproduksi tapi sudah tidak maksimal. Jadi itu susah banget untuk ditekan dengan insulin juga. Kita menghabiskan waktu sebulan di rumah sakit, sementara aku masih harus ngajar sunday school dengan topik God is a Healer. Tidak mudah," sambungnya.
Ya, peristiwa ini bukan hal yang mudah tentunya untuk dilewati Bonita. Jauh sebelum sang anak lahir dan menderita diabetes tipe 1, Bonita harus menerima kenyataan bahwa sang suami terlebih dahulu menerima vonis yang sama.
Sebelumnya, Pierre Roland didiagnosis menderita diabetes tipe 1 ketika ia berusia 24 tahun. Karena itu, kondisi ini menjadi hal yang berat untuk Bonita.
"Jadi pada saat aku mengalami itu semua, pas tahu Efra juga punya diagnosis yang sama, Tuhan ngingetin lagi. Apakah kamu percaya bahwa Aku tetap menyertai. Di saat itu berat banget," tuturnya.
Ketika masih mempertanyakan keberadaan Tuhan, Bonita pun mendapatkan ilustrasi-ilustrasi yang dianggapnya sebagai bentuk komunikasi Tuhan dengan dirinya. Dari sini, ia tersadar bahwa meskipun Efra mengalami kondisi ini, ia tetap sama dengan anak-anak yang lainnya.
"Walaupun kita tahun diabetes tipe 1 itu belum ada cure-nya, tapi aku melihat dia masih bisa seperti anak-anak lain. Percaya diri banget. Dia enggak pernah kecil hati. Jadi apa yang anak-anak lain bisa, dia bisa."
Perasaan Efra dengan kondisi diabetes tipe 1
Dalam kesempatan yang sama, Efra turut hadir menemani kedua orang tuanya, Bunda. Di momen ini, Efra pun mengaku tidak merasa berbeda dengan anak-anak lainnya.
"Aku enggak merasa beda. Rasanya sama saja," ungkap gadis 11 tahun ini.
"Iya (melelahkan harus injeksi dan sebagainya). Setidaknya 5 kali sehari. Injeksi terkadang hanya 4 kali. Jika aku mau ngemil jadinya 5 kali," sambungnya.
Tidak hanya itu, Efra mengaku memiliki teman yang sangat suportif. Mereka bahkan tidak memedulikan kondisi Efra dan menganggapnya sebagai anak yang normal.
"Semua teman-temanku bahkan tidak memedulikan itu karena mereka menganggapku normal seperti orang lain juga," ujarnya.
Kira-kira seperti apa penyebab dan ciri diabetes tipe 1 pada anak? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/rap)
CIRI DAN PENYEBAB DIABETES TIPE 1 PADA ANAK