sign up SIGN UP search

parenting

Gejala Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak, Apa Ada Obatnya dan Bisa Sembuh?

Annisa Karnesyia   |   Haibunda Jumat, 10 Mar 2023 22:20 WIB
Ilustrasi Anak Gejala Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak, Apa Ada Obatnya dan Bisa Sembuh?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/
Jakarta -

Gejala diabetes melitus tipe 1 pada anak perlu diketahui para orang tua. Sebab, gejala penyakit metabolik ini seringkali tidak terdeteksi dan disadari, Bunda.

Umumnya, pasien anak dengan diabetes melitus (DM) tipe 1 baru datang ke rumah sakit saat kadar gula darah sudah tinggi. Bila tidak dicek kadar gula darahnya, gejala DM tipe 1 bisa salah diartikan dengan sakit lainnya.

"Kebanyakan kasus DM tipe 1 datang ke RS lewat IGD. Dia mengalami sesak napas dikira radang paru, mengalami sakit perut dipikir usus buntu, mengalami kejang dicurigai infeksi otak. Lalu saat dicek ternyata kadar gula darahnya tinggi," kata Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, dr. Dana Nur Prihadi, Sp.A (K)., M.Kes., MH, dalam Diskusi Media: Ngobras di GoWork Menara Standart Chartered, belum lama ini.

Apa itu diabetes melitus?

Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas nilai normal. Kondisi ini berlangsung secara kronis, Bunda.

Diabetes melitus dibedakan menjadi dua, yakni DM tipe 1 yang disebabkan insulin tidak cukup diproduksi oleh pankreas, dan DM tipe 2 karena gangguan kerja insulin yang dapat disertai kerusakan pada sel pankreas.


"DM tipe 1 itu insulinnya kurang, jadi gula darah hasil dari makan tidak bisa dikirim ke sel atau dipakai. Sementara pada DM tipe 2 itu sel-nya tidak sensitif," ungkap Dana.

Menurut Dana, diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang paling sering terjadi pada anak. Sampai saat ini, belum ada obat untuk mengatasi diabetes melitus, Bunda. Namun, kadar gula darah yang tinggi dapat dikontrol dengan beberapa cara.

Pada anak, diabetes melitus bisa mengganggu pertumbuhan hingga menyebabkan gangguan belajar. Deteksi dini menjadi sangat penting untuk mencegah masalah pertumbuhan ini ke depannya.

Diabetes melitus pada anak di Indonesia

Belum lama ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis data terkait kasus diabetes pada anak. Hasilnya, kasus diabetes dilaporkan meningkat 70 kali lipat per Januari 2023 dibandingkan tahun 2010.

Pada tahun 2010, prevalensi kasus diabetes melitus pada anak di Indonesia adalah 0,028 per 100 ribu jiwa. Sementara per tahun 2023, prevalensi meningkat menjadi 2 per 100 ribu jiwa.

Menurut persentase, diabetes melitus paling banyak menyerang anak di atas 14 tahun sebesar 3 persen, usia 10-14 tahun, yakni 46 persen, usia 5-9 tahun sebesar 32 persen, dan usia 0-4 tahun adalah 19 persen.

Perlu diketahui Bunda, di beberapa negara Barat, lebih dari 90 persen anak dan remaja mengidap diabetes tipe 1.

Diabetes tipeĀ 1 pada anak seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, ada beberapa gejala khas yang dapat terlihat dan perlu diketahui orang tua. Apa saja gejalanya?

Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 5 langkah untuk bantu Si Kecil mengurangi makanan manis, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

fase-anak
Anak Usia 1-3 Tahun Ketahui lebih jauh perkembangan anak 1-3 tahun. Cek Yuk arrow-right
GEJALA DIABETES TIPE 1 PADA ANAK
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!