HaiBunda

PARENTING

Waspada Penularan Flu Singapura pada Anak, Kini Tembus 5 Ribu Kasus di Indonesia

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 28 Mar 2024 18:35 WIB
Waspada Penularan Flu Singapura pada Anak, Kini Tembus 5 Ribu Kasus di Indonesia/Foto: Getty Images/S_Kaisu
Jakarta -

Flu singapura menjadi masalah kesehatan yang cukup menyita perhatian, Bunda. Bahkan, kasus yang juga dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) ini mengalami peningkatan secara signifikan di Tanah Air.

Berdasarkan laporan data Kementerian Kesehatan RI pada minggu ke-11 di 2024, tercatat ada lebih dari 5 ribu pasien yang terinfeksi flu singapura. Dari total tersebut, tercatat sebanyak 738 kasus di antaranya terjadi di provinsi Banten.

"Januari sampai Maret 2024 ini juga laporan dari Dinas Kesehatan. Banten dan baru-baru ini juga ada berita kita peroleh bahwa ada 14 kasus suspek seluruh flu singapura di Depok dan 10 orang di antaranya dirawat di satu rumah sakit," kata dokter spesialis paru sekaligus Ketua Satgas COVID PB IDI & Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Prof Dr dr Erlina Burhan.


Kemudian, Erlina menjelaskan pada dasarnya penyakit ini dapat menyerang anak-anak maupun dewasa. Namun kasus yang paling sering dilaporkan terjadi pada anak-anak.

Adapun flu Singapura ini umumnya disebabkan oleh strain coxsackievirus dan yang paling sering adalah jenis A16. "Ada juga kasus-kasus yang disebabkan oleh Enterovirus 71 atau EV-A71, tapi ini sangat jarang ditemukan. Jadi umumnya adalah coxsackievirus A16," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, istilah flu Singapura adalah sebutan awam untuk HFMD. Penyakit ini tidak terkait virus influenza, selain itu HFMD juga disebabkan oleh coxsackievirus.

Penularan flu singapura pada anak

Erlina mengatakan terdapat sejumlah faktor risiko yang menjadi cara penularan coxsackievirus atau virus penyebab flu singapura ini. Pertama, yakni faktor risiko usia. Kebanyakan kasus yang terjadi pada anak-anak kerap kali menjadi sumber penularan virus.

"Anak-anak adalah sebagai sumber penularan virus, karena memang anak-anak ini banyak yang terserang dan perlu juga kita ketahui bahwa semakin kurang baik kondisi sosial ekonominya pada anak dan balita tersebut, maka kemungkinan untuk terinfeksi akan lebih cepat," tuturnya.

"Bagi anak-anak yang terinfeksi tetapi tidak mengeluarkan gejala atau tidak ada gejala artinya tidak ada lenting tidak ada nyeri tenggorok, tidak ada pilek, ini akan virusnya dikeluarkan melalui feses," tuturnya lagi.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan virus dapat ditemukan di feses dan dapat bertahan beberapa minggu, Bunda. Menurutnya, hal ini tentu berperan sebagai sumber penularan virus.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN)

Simak video di bawah ini, Bun:

Influenza, Penyakit Ringan Tapi Bisa Sebabkan Meningitis

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Terpopuler: Kisah Cinta Enzy Storia dan Suami Diplomat

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Kalimat Toksik yang Bikin Anak Ogah Mendengarkan Orang Tua Menurut Psikolog

Parenting Nadhifa Fitrina

10 Ujian Pernikahan 1 Tahun Pertama, Masalah Ekonomi Termasuk?

Mom's Life Arina Yulistara

5 Potret Tingkah Naka Anak Indah Permatasari Selalu Soft Spoken & Lahap Makan

Parenting Nadhifa Fitrina

Cara Merawat Organ Intim Perempuan agar Tetap Bersih dan Sehat Menurut Dokter

Kehamilan Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perusahaan Ini Kasih Bonus Hingga Rp2,33 Miliar untuk Karyawan yang Berhasil Turun Berat Badan

Lagu hingga Biodata Member CORTIS, Boy Group Baru Big Hit

Terpopuler: Kisah Cinta Enzy Storia dan Suami Diplomat

Momen Kedekatan Pemeran Film Rangga & Cinta, Intip Potret El Putra Sarira Curi Perhatian

5 Kalimat Toksik yang Bikin Anak Ogah Mendengarkan Orang Tua Menurut Psikolog

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK