5 Tips Jitu Redakan Flu dan Batuk pada Anak menurut Dokter

Tak dapat dipungkiri, penyakit ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Atas merupakan penyakit yang sering menimpa Si Kecil. Penyakit dengan gejala flu dan batuk ini sering menyerang karena beberapa faktor, di antaranya kondisi polusi udara yang semakin memburuk. 

Berdasarkan dari data bulan Januari hingga September tahun 2023 lalu, kasus ISPA yang dialami oleh anak-anak di Indonesia bahkan mencapai angka sekitar 1,5 hingga 1,8 juta kasus. Tentu penyakit ini tak boleh dianggap remeh ya. Sebab, penularan ISPA pada  Si Kecil ini dapat dibilang cukup mudah. 

Hal ini dapat terjadi karena anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang berbeda dengan orang tua. Tak sama seperti Bunda dan Ayah, sistem imunitas anak memang belum matang, terlebih bagi bayi yang baru saja lahir. Organ yang dimiliki oleh bayi yang baru lahir, mulai dari paru-paru, jantung, hingga sistem imunnya belum matang semua. 

Oleh karena itu penting untuk para orang tua untuk selalu berhati-hati ketika menjaga Si Kecil. Karena sistem imunitas yang masih lemah, anak bisa saja mengalami gejala yang lebih parah saat tertular ISPA. 

Selain itu, anak juga akan cenderung lebih lemas dan tidak bisa beraktivitas saat terkena batuk dan pilek. Lemahnya daya tahan tubuh mereka membuat penyakit yang dialami oleh anak akan terasa lebih berat dan tidak nyaman. 

“Harus ekstra hati-hati jaga anak kita (orang tua), karena bakteri dan virus yang sama kena ke kita (orang tua) manifestasi klinisnya akan beda saat Si Kecil kena,” ujar dokter spesialis anak, dr. Melia Yunita, M. SC., Sp. A di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (22/4/2024).

Lantas, langkah apa saja yang harus Bunda lakukan apabila Si Kecil terkena flu dan batuk atau ISPA? 

Tips redakan flu dan batuk pada anak

Berikut adalah beberapa cara yang jitu untuk meredakan flu dan batuk yang dialami oleh anak: 

1. Memberikan anak obat 

Salah satu langkah untuk mengatasi flu dan batuk tentu dengan memberikan anak obat. Tapi tidak boleh sembarangan diberikan begitu saja lho, Bunda. 

Untuk mengetahui apabila anak harus minum obat, Bunda perlu ketahui terlebih dahulu suhu yang menandakan mereka terkena demam. Jangan langsung berikan obat, Bunda juga harus mengukur suhu badan tubuh Si Kecil terlebih dahulu.

Biasanya, suhu normal itu berada di angka 36,5 hingga 37,5 celsius, Bunda. Apabila anak terlihat lemas, tidak nyaman, dan memiliki suhu 38 celsius atau lebih, maka segera berikan mereka obat penurun panas. 

Saat anak susah minum obat, sebaiknya bagi dosis agar anak tak harus minum obat sekaligus dengan jumlah yang cukup banyak. 

Selain itu, Bunda juga bisa lho menggunakan pipet untuk memberikan Si Kecil obat. Namun, pastikan jangan sampai salah dosis ya. Bila obat yang dikonsumsi berbentuk sirup, Bunda dapat menaruh sirup tersebut pada sendok obat terlebih dahulu untuk menakar dosisnya. 

Apabila anak tiba-tiba muntah dalam waktu 30 menit, maka ada baiknya Bunda memberikan obat tersebut kembali ya. Sebab, tak menutup kemungkinan obat tersebut keluar dari muntah sehingga tidak bekerja untuk meredakan flu dan batuk yang dialami oleh Si Kecil. 

2. Pastikan hidrasi anak cukup

Seperti yang Bunda telah ketahui, terdapat sekitar 70 persen kandungan air pada tubuh manusia. Oleh karena itu, penting bagi anak yang terkena flu dan batuk untuk memperbanyak konsumsi air putih agar hidrasi mereka tercukupi.

"Jadi, kalau sampai flu, bersih, bersuara bindeng, itu pastikan hidrasinya cukup, minum yang banyak," jelas dr. Melia.

Namun, sebatas minum air putih ini juga bisa menjadi tantangan bagi Si Kecil lho. Banyak anak yang tidak suka untuk minum air putih sehingga susah untuk diminta meminumnya ketika sakit. Apakah anak Bunda juga demikian?

Penting untuk memberikan contoh yang baik bagi anak. Baik Bunda maupun suami, juga harus rajin untuk minum air putih agar dapat ditiru oleh sang anak ya.

Dengan kebutuhan cairannya tercukupi, maka anak yang terkena penyakit ISPA atau demam dapat segera menurun panasnya. Selain itu, lendir yang menempel di hidung ketika anak terkena flu akan lebih encer sehingga juga lebih cepat untuk keluar.

Ternyata, konsumsi obat dan menjaga cairan tubuh saja tak cukup untuk meredakan flu dan batuk yang dialami oleh Si Kecil lho. Lalu, apa saja langkah lainnya yang dapat Bunda lakukan? Simak pada halaman berikutnya ya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

TIPS JITU REDAKAN FLU DAN BATUK PADA ANAK

Cara meredakan batuk dan flu pada anak/ Foto: Getty Images/AsiaVision

Bila Si Kecil terkena ISPA seperti flu dan batuk, ternyata hanya memberikan mereka obat saja tidak cukup lho, Bunda. Perlu cara-cara lain yang harus dilakukan untuk membantu pemulihan anak saat terkena penyakit yang satu ini. Hal ini meliputi:

3. Istirahat dan beri makanan yang bergizi 

Bila Si Kecil sedang sakit flu dan batuk, pastikan mereka memiliki istirahat yang cukup ya, Bunda. Meski anak tidak betah berdiam diri, Bunda harus memastikan bahwa ia harus tetap tinggal di rumah saat sakit. Hal ini penting agar penyakit flu dan batuk yang mereka alami tak menular ke anak lainnya.

“Kalau sudah tahu anaknya sudah mulai sakit, istirahat di rumah jangan diajak ke Mal,” ujar dr. Melia. 

Selain itu, memberikan makanan yang bergizi juga penting ketika anak sedang terkena flu dan batuk. Makanan yang Bunda berikan ini juga harus mengandung mikronutrien yang cukup ya. Sebab, kandungan mikronutrien dalam makanan yang bergizi ini akan membantu meringankan penyakit yang dialami oleh Si Kecil. 

4. Lakukan tindakan preventif 

Sebaiknya, Bunda juga menjaga anak dengan melakukan tindakan preventif agar tidak terkena flu dan batuk. Bila Bunda atau suami terkena ISPA, usahakan untuk menggunakan masker terlebih dahulu ketika ingin bermain dengan anak agar mereka tidak tertular.

Tak hanya itu, Bunda juga bisa meminta anak untuk memakai masker saat bepergian di tempat yang cukup ramai. Menggunakan masker dapat menjadi tindakan preventif agar anak tercegah dari penyakit. 

5. Ajari anak PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 

Terakhir, penting bagi Bunda dan Ayah untuk mengajarkan anak PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sebagai contoh, selalu pastikan bahwa anak rajin mencuci tangannya. Sehabis dari tempat bermain misalnya, Bunda harus memastikan bahwa tangan Si Kecil sudah dibersihkan. Sebab, bila mereka tidak sengaja terkena virus saat bermain lalu menyentuh wajahnya, maka bisa saja terdapat virus yang akan masuk pada tubuhnya. 

Tentu, hal ini tidak mudah diterapkan oleh anak-anak. Maka dari itu, peran Bunda dan suami juga diperlukan untuk menjadi contoh yang baik bagi para anak ya. Jangan hanya anak yang Bunda minta untuk selalu rajin cuci tangan, tetapi Bunda juga harus melakukan hal tersebut. 

“Jadi contoh buat anak untuk melakukan sesuatu yang baik, misalnya minum air putih yang banyak ketika sakit atau pakai masker. Ubahlah pola hidup menjadi lebih sehat, biasakan minum air putih dan bukan yang lain-lain,” tambahnya. 

Bunda, itulah tips jitu yang dapat Bunda lakukan untuk redakan Si Kecil apabila terkena flu dan batuk. Semoga informasinya bermanfaat.