Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Normalkah Anak Usia 4 Tahun Berteriak Terus-Menurus? Ini Kata Psikolog

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 02 May 2024 08:05 WIB

Tired single mother feel stressed desperate about screaming stubborn kid daughter tantrum, frustrated depressed young adult mom annoyed by naughty difficult rebellious child girl problems concept
Ilustrasi anak berteriak/Foto: Getty Images/iStockphoto/maroke

Anak yang berusia 4 tahun sudah memiliki berbagai perkembangan yang luar biasa, termasuk dalam hal berkomunikasi. Namun, normalkah anak berusia 4 tahun berteriak secara terus menerus?

Anak berusia 4 tahun umumnya sudah memiliki kemampuan berbicara yang baik. Mereka bisa menyebutkan nama dan umurnya serta menjawab pertanyaan sederhana.

Tidak hanya itu, umumnya anak usia 4 tahun dapat berbicara dalam kalimat yang terdiri dari 5 sampai 6 kata. Mereka juga fasih dalam mengucapkan 250 hingga 500 kata.

Meski begitu, beberapa anak usia 4 tahun mungkin masih suka berteriak secara terus menerus ketika berbicara. Lantas, normalkah hal ini?

Anak 4 tahun berteriak terus menerus menurut psikolog

Psikolog Anak dan Remaja, Mutia Aprilia, turut menjelaskan tentang hal ini, Bunda. Menurut Mutia, seharusnya anak usia 4 tahun sudah mulai bisa mengontrol perilakunya sehingga intensitas berteriaknya pun berkurang.

"Sebetulnya, harusnya sih sudah sangat berkurang ya perilaku berteriak-teriak ini. Apalagi kalau misalnya dia lagi di situasi lagi belajar gitu di kelas, itu seharusnya sudah sangat-sangat minim," ungkapnya kala ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024).

Tidak hanya itu, Psikolog Mutia juga menyebut bahwa anak yang suka berteriak di usia 4 tahun perlu diselidiki lebih lanjut tentang penyebabnya. Bisa saja kebiasaan berteriak ini datang dari latar belakang keluarga maupun masalah lainnya.

"Ya kalau misalnya masih (berteriak), itu kayaknya perlu diselidiki lebih lanjut, nih, ada apa yang bikin dia berteriak-teriak seperti itu. Jadi harusnya sudah ada aturan gitu, ya. Tapi, apakah memang adatnya atau kebiasaan di rumahnya memang omongan berteriak-teriak atau bagaimana? Nah, ini harus dipastikan terlebih dahulu," jelas psikolog yang berpraktik di Bintaro dan BSD ini.

"Jadi bergantung sama latar belakang keluarga, terus sama masalah apa gitu atau ada kejadian apa yang bikin dia berteriak-teriak," lanjutnya.

Lantas, bagaimana cara mendidik anak usia 4 tahun agar bisa berperilaku lebih baik ya, Bunda? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, yuk.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


KONTAK MATA DAN AJARKAN EMPATI

Tired single mother feel stressed desperate about screaming stubborn kid daughter tantrum, frustrated depressed young adult mom annoyed by naughty difficult rebellious child girl problems concept

Ilustrasi Anak Berteriak/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Cara mendidik anak 4 tahun agar berperilaku baik

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendidik anak usia 4 tahun agar berperilaku baik. Berikut ini Bubun bagikan deretannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Lakukan kontak mata

Saat bicara pada Si Kecil, pastikan Bunda melakukan kontak mata dengannya. Ini membantu memperkuat komunikasi dan memastikan mereka mendengar, serta memahami apa yang Bunda katakan.

Jika perlu, Bunda dapat memposisikan tubuh setara dengan anak, misalnya dengan berlutut agar bisa menatap matanya.

2. Ketahui pemicunya

Terkadang orang tua perlu mengetahui apa yang akan memicu perilaku serupa pada anak. Lalu jika Bunda dapat mengantisipasinya, besar peluang Bunda dapat mencegah perilaku ini terjadi.

Misalnya, jika anak gemar mengambil atau mengacak-acak deretan kotak sereal dari rak supermarket, bawakan mainan saat pergi belanja agar ia tetap 'sibuk'.

Banner Bayi Terlambat Duduk

3. Ajarkan empati

Anak-anak usia prasekolah tidak selalu mengerti mengapa mereka tidak boleh melakukan sesuatu yang mereka anggap menyenangkan, seperti memukul, menggigit, atau mengambil mainan dari orang lain.

Jelaskan dengan kalimat seperti: "Saat kamu mengambil mainan teman, mereka akan merasa sedih". Kalimat seperti ini dapat membantu anak memahami bagaimana perilakunya memengaruhi orang lain dan melatih mereka memikirkan konsekuensinya.

Demikian informasi tentang anak usia 4 tahun yang sering berteriak, Bunda. Semoga dapat memberi manfaat, ya.

Saksikan juga video tips ajarkan anak anger management berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda