HaiBunda

PARENTING

Panduan Porsi Makan Bayi 6-12 Bulan, Jadwal Beserta Rekomendasi Makanan Idealnya

ZAHARA ARRAHMA   |   HaiBunda

Sabtu, 18 May 2024 18:30 WIB
Jadwal dan porsi MPASI Bayi 6-12 bulan/ Foto: Getty Images/M-image

Menyusun pola makan yang tepat bagi bayi usia 6-12 bulan penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Pada masa MPASI ini, pilih makanan padat gizi untuk memenuhi asupan nutrisi bayi.

Selain gizi, waktu pemberian makannya pun harus diperhatikan. Bunda bisa membuat jadwal makan, kapan saatnya memberi makanan utama dan selingan.

Berikut, Bubun berikan panduan mengenai porsi dan jadwal makan yang baik untuk bayi usia 6-12 bulan. Simak selengkapnya di bawah, ya, Bunda.


Kenali tanda lapar dan kenyang bayi

Mengetahui tanda-tanda lapar dan kenyang pada bayi penting di awal masa pemberian MPASI. Bayi yang terlalu lapar atau terlalu kenyang akan merasa tidak nyaman dan berujung pada masalah kesehatan. 

Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kemampuan bayi dalam menunjukkan sinyal lapar dan kenyang bergantung pada tingkatan usianya. Bayi sudah bisa memberikan tanda bahwa ia lapar sejak awal kelahirannya hingga usia lima bulan.

Tanda-tanda ini akan mengalami peningkatan di usia 6 – 23 bulan. Apa saja tanda-tanda bayi sedang lapar yang mudah Bunda kenali?

Berikut adalah beberapa tanda yang dapat membantu Bunda kenali apakah bayi lapar atau kenyang:

Tanda bayi lapar dan kenyang di usia 0 – 5 bulan

Untuk para Bunda yang memiliki bayi di usia ini, berikut adalah gerakan dari Si Kecil yang menandakan dirinya lapar:

  • Memasukkan tangan ke mulut
  • Menolehkan kepala ke arah payudara maupun botol susu
  • Mengerutkan, mengecap, atau menjilat bibir
  • Mengepalkan tangan

Lalu, apabila bayi sudah merasa kenyang, biasanya ia akan melakukan gerakan di bawah ini, Bunda:

  • Menutup mulut
  • Memalingkan kepala dari payudara atau botol susu
  • Melepaskan kepalan tangan

Tanda bayi lapar dan kenyang di usia 6–23 bulan

Pada fase MPASI, bayi akan menunjukkan tanda-tanda dengan gerakan berikut ini:

  • Menunjuk atau meraih makanan yang diinginkannya
  • Membuka lebar mulut kala disuapi makanan
  • Bersemangat ketika melihat makanan
  • Mulai melakukan gerakan tangan atau bersuara untuk memberi tahu Bunda bahwa ia lapar

Kemudian, bayi di rentang usia 6–23 bulan akan memberi sinyal berikut jika merasa kenyang:

  • Mendorong makanannya 
  • Menutup mulut saat ditawari suapan
  • Memalingkan kepala dari makanan
  • Memainkan makanannya
  • Menggerakkan tangan atau bersuara untuk menolak suapan saat merasa kenyang

Berapa banyak porsi makan bayi 6-12 bulan?

Selama ini, banyak Bunda bertanya-tanya apakah anaknya sudah kenyang. Sebenarnya, berapa banyak porsi makan yang harus diberikan pada anak sejak usia 6 bulan?

Porsi makan yang terlalu sedikit, berisiko membuat anak belum puas dan kenyang sehingga mudah menangis. Sebaliknya, jika anak kekenyangan pun akan memicu rasa tidak nyaman dan bisa memicu rewel.

Kebutuhan nutrisi bayi akan berubah seiring dengan pertumbuhannya, dan pemahaman tentang jumlah makanan yang sesuai akan membantu orang tua menyusun pola makan yang seimbang.

Berikut adalah pedoman yang mungkin bisa Bunda gunakan kala menentukan porsi makan untuk Si Kecil merujuk dari laman Kementerian Kesehatan dan Baby Center:

Porsi makan bayi usia 4-6 bulan

Porsi MPASI untuk bayi usia 4-6 bulan, bisa diberikan 2 sampai 3 sendok makan per sekali makan atau sekitar 30-45 ml. Lalu, untuk frekuensi makan per harinya adalah dua kali, ya.

Pada tingkatan ini, menu MPASI harus bertekstur lumat yang bisa dibuat dalam bentuk bubur halus atau puree untuk memenuhi asupan harian Si Kecil. 

Porsi makan bayi usia 6-8 bulan

Nah, saat bayi bertambah usia, maka porsi dan frekuensi makannya pun akan bertambah. Dalam satu hari, bayi usia 6-8 bulan akan makan sebanyak 2 hingga 3 kali sehari.

Porsi makanan di tiap kali makannya adalah sekitar 30-120 ml. Berikan tekstur makanan yang lembek atau bubur tim saring. Hal ini bertujuan untuk memudahkan mereka mencerna makanannya.

Porsi makan bayi usia 8-12 bulan

Pada bayi berusia 8 - 12 bulan, Bunda dapat memberinya makan sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Porsi makanannya pun bisa bertambah sebanyak 100-250 ml dalam sekali makan.

Lalu, di umur ini, seorang bayi juga sudah mulai bisa mencerna makanan dengan tekstur yang agak kasar, seperti nasi tim saring, ya, Bunda.

Contoh jadwal MPASI bayi yang ideal dan rekomendasi makanan idealnya

Memberi makan bayi di masa MPASI sebaiknya diberikan dengan jadwal harian yang disiplin, Bunda. Ini bagus untuk membantu Si Kecil mengenali sinyal lapar dan kenyang.

Jika anak diberikan makan pada jam yang sama setiap harinya, mereka akan terbiasa dengan rutinitas tersebut. Contohnya, anak-anak yang biasa diberi sarapan pada pukul 07.00 pagi, maka akan terbiasa menunjukkan tanda-tanda lapar pada jam yang sama.

Nah, selain jadwal makan, yang tak kalah penting untuk Bunda perhatikan adalah kandungan gizi MPASI anak. Makanan jangan hanya mengenyangkan, pertimbangkan juga kecukupan gizi dalam setiap porsi makannya.

Dengan memperhatikan pola makan yang seimbang, Bunda dapat memberikan fondasi yang kokoh bagi kesehatan dan kebahagiaan Si Kecil. Mengutip dari What to Expect, berikut adalah contoh jadwal MPASI bayi yang ideal beserta rekomendasi makanan yang sesuai untuk membantu mendukung proses pertumbuhan bayi dengan baik:

Contoh jadwal MPASI bayi 6 bulan

  • Pukul 07.00: ASI
  • Pukul 07.45: Sarapan dengan menu MPASI yang bertekstur lumat, seperti pisang tumbuk sebanyak 1 hingga 4 sendok makan
  • Pukul 08.45-10.45: Tidur
  • Pukul 11.00: ASI
  • Pukul 12.00: ASI
  • Pukul 12.30-14.30: Tidur
  • Pukul 15.00: ASI
  • Pukul 16.00: Finger food
  • Pukul 16.30- 17.00: Tidur
  • Pukul 17.30: ASI
  • Pukul 18.00: Makan malam dengan menu MPASI yang bertekstur lumat, seperti ubi atau kacang polong tumbuk sebanyak 1 hingga 4 sendok makan
  • Pukul 19.00: ASI
  • Pukul 20.00, 22.00, 24.00, dan 03.0:ASI atau susu formula dapat diberikan dalam jumlah sesuai kebutuhan bayi

Contoh jadwal MPASI bayi 7-9 bulan

  • Pukul 07.00: ASI
  • Pukul 07.45: Sarapan dengan menu MPASI, seperti bubur udang buncis dengan tekstur yang lumat
  • Pukul 09.30-11.30: Tidur
  • Pukul 11.30: ASI
  • Pukul 12.15: Makan siang dengan menu MPASI, seperti puree pisang dan kurma sebanyak 1 sampai 4 sendok makan.
  • Pukul 13.45: ASI atau susu formula
  • Pukul 14.00-16.00: Tidur
  • Pukul 16.00: Finger food
  • Pukul 17.30: ASI
  • Pukul 18.00: Makan malam dengan menu MPASI, seperti bubur beras merah dengan ayam
  • Pukul 19.00: ASI
  • Pukul 20.00, 22.00, 24.00, dan 03.00: ASI atau susu formula dapat diberikan dalam jumlah sesuai kebutuhan bayi

Contoh jadwal MPASI bayi 10-12 bulan

  • Pukul 07.00 — ASI atau susu formula
  • Pukul 08.00 — Sarapan dengan menu MPASI, seperti sereal khusus bayi yang bebas gluten
  • Pukul 09.30 – 11.00 — Tidur
  • Pukul 11.00 — ASI atau susu formula
  • Pukul 12.00 — Makan siang dengan menu MPASI, seperti puree buah naga
  • Pukul 14.30 – 16.00 — Tidur
  • Pukul 16.00 — Finger food
  • Pukul 17.30 — ASI atau susu formula
  • Pukul 18.00 — Makan malam dengan menu MPASI, seperti bubur nasi dan bayam
  • Pukul 19.00 — ASI atau susu formula
  • Pukul 20.00, 22.00, 24.00, dan 03.00 — ASI atau susu formula dapat diberikan dalam jumlah sesuai kebutuhan bayi

Alasan porsi makan dan jadwal makan ideal penting untuk bayi

Porsi makan dan jadwal makan yang ideal sangat penting untuk bayi karena memiliki dampak langsung pada pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan mereka.

Mengatur porsi makan adalah satu langkah untuk memenuhi jumlah asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhan harian bayi. Dengan menerapkan hal ini, Bunda dapat memahami apa saja yang makanan yang wajib dikonsumsi bayi serta jumlah porsinya yang menyesuaikan usia dari Si Kecil.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hal ini penting untuk membangun regulasi internal untuk anak, agar mampu mengenali rasa lapar dan kenyang.

Selanjutnya, mengatur dan menetapkan jadwal memberi makan untuk bayi secara ideal dapat memberikan beberapa keuntungan, baik bagi Si Kecil maupun Bunda lho. Berikut adalah beberapa keuntungannya melansir dari HoneyB Kids:

1. Konsistensi

Dengan mengatur jadwal makan untuk bayi maka orang tua memberikan suatu rutinitas bagi anaknya, sehingga dapat membantu mereka mengembangkan rasa aman dari jaminan waktu asupan makannya. Bayi akan berkembang dengan perasaan yang tahu kapan waktu makan berikutnya. Alhasil dapat mengurangi kecemasan dan sikap rewel saat lapar.

2. Kebutuhan tidur yang cukup

Pemberian makan yang terjadwal akan memberikan bantuan dalam menyusun pola tidur yang lebih baik bagi bayi dan orang tua. Dengan memberi makan secara berkala di siang hari, Bunda dapat membantu bayi mengenali waktu siang dan malam, serta dapat mendorong waktu istirahat di malam hari yang lebih lama.

3. Nutrisi yang optimal

Jadwal pemberian makan bayi juga akan membantu memantau apakah ia menerima nutrisi sesuai kebutuhan harinya. Kebiasaan ini sangat penting bagi bayi yang masih menyusu untuk memastikan menerima cukup ASI.

4. Membantu sistem pencernaan

Menyusu secara berkala membantu sistem pencernaan bayi bekerja secara efisien. Makan yang terjadwal teratur juga dapat membantu mencegah gangguan usus dan melancarkan buang air besar.

5. Memantau pertumbuhan

Jadwal pemberian makanan yang konsisten dapat memudahkan Bunda memantau pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Hal ini memungkinkan orang tua untuk memantau seberapa banyak bayi mengonsumsi makanan serta efek dari asupan tersebut.

6. Membangun kebiasaan hidup sehat

Jadwal pemberian makan dapat membangun kebiasaan makan yang sehat bagi bayi di masa tumbuh dan berkembang. Kebiasaan ini akan mengajarkan mereka untuk mengenali isyarat lapar dan mendorong pengaturan diri di dalam otaknya.

Nah, itulah informasi seputar panduan porsi makan untuk bayi beserta contoh jadwal MPASI yang bisa Bunda terapkan. Pemberian makan yang terjadwal dan sesuai dengan porsi, akan membantu membangun kebiasaan makan yang baik di masa depan. Semoga informasinya membantu ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Selain Salmon, Ini 7 Ikan yang Enak & Tinggi Nutrisi untuk MPASI Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Rini Yulianti & Suami Boyong Anak Pindah ke Australia, Intip 5 Potret Pamit ke Keluarga

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Transmart Full Day Sale Hadir lagi! Besok Ada Diskon Besar 50%+20%

Mom's Life Triyanisya & Sandra Odilifia

Sunat untuk Anak Perempuan: Anjuran Larangan & Bahaya Medisnya

Parenting Tim HaiBunda

120 Nama Bayi Terinspirasi dari Gunung di Dunia, Rinjani Jadi Favorit

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Peneliti Kembangkan Perangkat Pintar AI untuk Deteksi Kecukupan Pemberian ASI untuk Bayi

Menyusui Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Naura Ayu Ulang Tahun Ke-20, Nola B3 Ungkap Haru & Kenang Lagu Duet 7 Tahun Lalu

Hobi Minum Manis, Perempuan Ini Jalani Operasi 300 Batu Ginjal

Transmart Full Day Sale Hadir lagi! Besok Ada Diskon Besar 50%+20%

Sunat untuk Anak Perempuan: Anjuran Larangan & Bahaya Medisnya

120 Nama Bayi Terinspirasi dari Gunung di Dunia, Rinjani Jadi Favorit

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK