PARENTING
38 Makanan Khas Daerah Indonesia dan Asalnya, Aceh sampai Papua Lengkap Semua Provinsi
ZAHARA ARRAHMA | HaiBunda
Minggu, 26 May 2024 20:30 WIBIndonesia memiliki kekayaan budaya dan adat istiadat yang tersebar di 38 propinsi. Tentunya, masing-masing provinsi ini memiliki suatu ciri khas yang membedakannya satu sama lain. Salah satu jenis ciri khas ini dapat berupa makanan.
Setiap provinsi memiliki banyak makanan tradisional yang sering dijadikan menu andalan mereka dalam memperkenalkan nilai daerah. Nah, tiap makanan ini mempunyai cita rasa yang begitu kental dengan sumber daya daerahnya, lho.
Nah, lantas makanan apa saja, ya, yang dimiliki tiap daerah di Indonesia? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Bunda.
Kumpulan makanan khas daerah di Indonesia dari Aceh sampai Papua lengkap semua provinsi
Adapun berikut ini adalah daftar makanan tradisional yang menjadi ciri khas daerah di setiap provinsi Indonesia. Simak selengkapnya, Bunda.
1. Mi Aceh, makanan daerah di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Salah satu makanan yang menjadi ciri khas provinsi Nanggroe Aceh Darussalam adalah Mi Aceh. Olahan mi dimasak dengan bumbu kaya rempah sehingga menghasilkan kuah pekat dan lezat. Makanan khas Aceh ini menggunakan jenis mi yang berbentuk lebih tebal dengan warna kuning yang cukup cerah. Teksturnya juga lebih kenyal bila dibandingkan dengan mi lain.
Di tiap hidangannya, Mi Aceh dipadukan dengan irisan daging sapi, daging kambing, maupun makanan laut seperti cumi dan udang. Kemudian, santapan ini akan dihidangkan bersama sup kari yang pedas dan gurih di lidah.
2. Bika ambon, makanan daerah di provinsi Sumatera Utara
Meskipun namanya Bika Ambon, makanan satu ini tidak berasal dari kota Ambon, Bunda. Kue ini merupakan makanan kebanggaan dari Sumatera Utara dan kerap dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Medan dan kota di sekitarnya.
Alasan kue ini dinamakan Bika Ambon sebab bika yang berarti cara memasaknya yang dipanggang dan ambon yang berarti tekstur dari kue yang begitu lembut.
Bika Ambon adalah kue basah yang terbuat dari bahan-bahan seperti tepung tapioka, gula, telur, dan santan. Kue ini memiliki ciri khas dengan warna kuning, tekstur kenyal, serta rongga-rongga di bagian dalamnya. Selain itu, rasa dari Bika Ambon ini manis, tetapi juga tidak terlalu memberikan rasa enek di lidah.
3. Rendang, makanan daerah di provinsi Sumatera Barat
Kalau yang satu ini tentunya sudah tidak asing, ya. Rendang adalah olahan dari Sumatera Barat yang berbahan dasar daging sapi. Dalam pembuatannya, rendang dimasak dengan santan kelapa, cabai dan berbagai rempah yang kaya rasa. Untuk mendapatkan cita rasa yang lebih mantap, orang Minangkabau memasaknya dengan cara tradisional, seperti menggunakan kayu bakar dengan waktu yang cukup lama.
Olahan daging dengan rasa pedasnya ini populer dan disukai banyak kalangan di Indonesia, bahkan namanya dikenal hingga ke mancanegara. Bahkan rendang juga masuk dalam jajaran menu makanan terenak sedunia yang wajib dicoba.
4. Gulai ikan patin, makanan daerah di provinsi Jambi
Gulai ikan patin merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Jambi. Makanan ini disajikan dengan cara yang begitu unik. lho. Gulai ini dihidangkan dengan mencampurkan daging buah durian yang sudah difermentasi, yang kerap disebut tempoyak ke dalam kuah gulai ikannya.
Dengan begitu, cita rasa gulai ikan patin ini memiliki rasa yang menarik, tetapi tetap terasa lezat. Namun, campuran tempoyak ini juga bisa digantikan dengan santan bila Bunda tak terlalu menyukai durian.
5. Pendap, makanan tradisional khas provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu memiliki makanan khas yang bernama pendap, atau bisa disebut dengan ikan pais. Menu makanan tradisional ini mirip dengan olahan pepes secara umum. Meskipun begitu, Pendap memiliki ciri khas yang membedakannya dari pepes lain.
Olahan ini terbuat dari bahan dasar ikan laut, seperti kakap atau kembung, yang dibungkus dengan daun talas atau daun keladi. Bumbu yang beraneka ragam dari pepes ini disusun bertumpuk dengan daging ikannya. Lalu, pendap akan dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang selama 8 jam lamanya.
6. Gulai belacan, makanan daerah di provinsi Riau
Gulai Belacan adalah salah satu makanan khas dari Riau. Gulai ini dibuat dengan campuran kuah santan dengan belacan atau terasi dan berbahan utama dari udang atau ikan laut. Dengan begitu, makanan Riau ini memiliki ciri khas tersendiri dari gulai lainnya. Bumbu dan rempahnya yang melimpah dari Gulai Belacan tentu akan memberikan cita rasa yang memanjakan lidah.
7. Otak-otak, makanan daerah di provinsi Kepulauan Riau
Kala berkunjung ke Kepulauan Riau, maka Bunda akan menemukan Otak-otak di tiap rumah makan yang ada. Sebab, otak-otak adalah makanan tradisional yang sudah melekat menjadi ciri khas dari daerah ini.
Tidak seperti otak-tak yang ada di Palembang maupun Jakarta yang berwarna putih dan dibungkus daun pisang, otak-otak di Kepri kebanyakan berbahan dasar dari ikan maupun cumi. Makanan ini dibungkus dengan daun kelapa dan dipanggang bersamaan dengan saus sambalnya hingga berwarna kecoklatan.
8. Empek-empek, makanan tradisional khas provinsi Sumatera Selatan
Sumatera Selatan terkenal akan menu makanan satu ini, yakni pempek. Banyak orang menjadikan pempek sebagai buah tangan saat berlibur dari provinsi ini.
Makanan ini terbuat dari olahan daging ikan yang digiling dan dicampurkan dalam sagu. Biasanya, pempek dapat disantap pasca direbus maupun digoreng. Untuk menambah kenikmatan, pempek perlu dimakan bersamaan dengan kuah cuko atau cuka yang dibuat dari campuran gula merah, asam jawa, dan cabai.
9. Mi Bangka, makanan daerah khas provinsi Bangka Belitung
Mi Bangka, makanan khas dari Bangka ini berbahan dasar mi yang berbentuk lebih kecil dan pipih. Penyajian masakan ini diberikan bersama dengan kuah yang bercampur bumbu ikan atau udang. Selain itu, topping potongan daging ayam dan sayur sawi dan kecambah juga tidak ketinggalan.
10. Seruit, makanan daerah di provinsi Lampung
Lampung juga memiliki menu makanan yang begitu khas dibandingkan provinsi lain. Olahan makanan ini salah satunya adalah seruit, yaitu kuah yang bercita rasa pedas dan asam yang menyegarkan. Seruit merupakan hidangan ikan bakar maupun goreng, lalu dibumbui dengan sambal terasi dan perasan belimbing wuluh. Biasanya, orang Lampung kerap mencampur seruit dengan tempoyak untuk menambah rasa lezat yang unik darinya.
11. Sate bandeng, makanan daerah di provinsi Banten
Tidak seperti sate pada umumnya, Sate Bandeng dari Banten berupa ikan utuh dengan tekstur yang tak jauh berbeda dengan otak-otak. Dalam proses pembuatannya, sate bandeng diolah terlebih dahulu dengan memisahkan daging dari duri, lalu dihancurkan dan dibumbui. Kemudian daging tersebut disusun kembali ke dalam rangka ikan dan dimasak hingga matang kecoklatan.
12. Kerak telur, makanan tradisional khas provinsi Jakarta
Kerak telur adalah makanan khas suku Betawi, berbahan dasar telur ayam atau bebek yang dicampurkan dengan nasi atau ketan dan ebi. Selanjutnya adonan ini akan ditaburi bawang goreng dan parutan kelapa yang sudah disangrai. Olahan ini memiliki cita rasa pedas, asin, dan gurih. Biasanya Bunda dapat menemukan makanan ini bila menghadiri festival, seperti Pekan Raya Jakarta.
13. Serabi, makanan daerah khas provinsi Jawa Barat
Serabi adalah jajanan tradisional yang menjadi salah satu makanan khas dari Jawa Barat. Meskipun makanan ini juga mudah ditemukan di daerah lain, Serabi Jawa Barat memiliki perbedaan dalam pengolahannya.
Kue Serabi di Jawa Barat menggunakan bahan dasar tepung terigu yang disiram dengan kuah gula kelapa cair. Maka dari itu, tekstur dari serabi ini begitu lembut terasa legit dan manis. Namun, apabila Bunda pecinta rasa asin dan gurih, Serabi dari Jawa Barat juga memiliki variasi yang bercampur dengan oncom.
14. Lumpia, makanan daerah khas provinsi Jawa Tengah
Jajanan satu ini sering dijumpai selama mengunjungi pusat kota Semarang. Itu sebabnya, lumpia sering dijadikan oleh-oleh ketika berwisata ke kota ini. Lumpia adalah panganan yang berupa dadar dari kulit pangsit tipis yang memiliki isian berbagai macam, seperti rebung, daging ayam, sayuran, hingga udang.
15. Gudeg, makanan daerah di provinsi Yogyakarta
Gudeg adalah olahan yang memanfaatkan nangka muda sebagai bahan utamanya. Nangka ini dimasak dengan campuran santan dan gula jawa. Alhasil, gudeg memiliki cita rasa manis yang begitu khas. Gudeg biasanya dihidangkan dengan lauk potongan ayam kampung, telur, tahu atau tempe bacem, dan sambal krecek. Gudeg dan menu lauk pendampingnya biasanya dapat dimakan dengan seporsi nasi pulen yang hangat.
16. Rujak cingur, makanan tradisional khas provinsi di provinsi Jawa Timur
Rujak cingur memiliki rasa khas karena diracik dengan bumbu kacang dan campuran saus petis. Menu makanan khas dari Jawa Timur ini berisikan lontong, tahu tahu , tempe, potongan sayur, cingur atau irisan tulang rawan sapi bagian hidung, yang kemudian dicampur dengan bumbu petis kacang yang diulek. Aromanya pun begitu menggoda selera.
17. Ayam betutu, makanan daerah khas provinsi di provinsi Bali
Ayam betutu adalah menu makanan khas Bali yang mudah ditemui di tiap rumah makan selama berada di provinsi tersebut. Olahan makanan ini berisikan ayam yang diberi bumbu betutu, bumbu khas Bali yang kaya rempah, seperti sereh dan salam.
Ayam betutu dimasak dengan cara membungkus ayamnya dalam daun pisang yang dilapisi kembali dalam pelepah pinang, kemudian dibakar secara menyeluruh.
18. Ayam taliwang, makanan daerah di provinsi Nusa Tenggara Barat
Makanan khas Nusa Tenggara Barat, tepatnya dari Lombok adalah ayam taliwang. Menu satu ini menggunakan bahan dasar ayam kampung muda yang dagingnya diolah bersamaan dalam bumbu cabai merah kering, bawang merah dan putih, serta tomat.
Ayam taliwang disajikan dalam lumuran bumbu yang begitu medok dan terasa lezat. Biasanya, Bunda dapat melahap makanan ini ditemani dengan menu tambahan seperti plecing kangkung.
19. Catemak jagung, makanan daerah di provinsi Nusa Tenggara Timur
Catemak jagung adalah makanan khas dari daerah Nusa Tenggara Timur. Sesuai dengan namanya, bahan dasar olahan ini memanfaatkan jagung yang diberi bahan tambahan lain, seperti kacang tanah, kacang hijau, hingga labu parang. Makanan ini memiliki cita rasa yang gurih dan asin. Meskipun begitu, catemak jagung kerap disajikan sebagai makanan penutup.
20. Bubur pedas Sambas, makanan daerah di provinsi Kalimantan Barat
Bubur Sambas atau yang kerap disebut Bubur Pedas Sambas ini adalah salah satu menu makanan yang menjadi andalan masyarakat Kalimantan Barat. Bubur ini biasanya dibuat dari nasi yang dihaluskan dan dicampur dengan ikan teri, kacang tanah, daun bawang, kacang panjang, hingga daun pakis.
21. Juhu singkah, makanan daerah khas provinsi provinsi Kalimantan Tengah
Juhu Singkah adalah makanan khas yang dimiliki suku Dayak di Kalimantan Tengah. Makanan ini dimasak dengan bahan utama umbi rotan. Juhu Singkah memiliki rasa yang begitu bervariasi, seperti gurih, asam, hingga kepahit-pahitan yang kemudian bercampur dengan manisnya daging ikan.
22. Soto Banjar, makanan daerah di provinsi Kalimantan Selatan
Soto Banjar adalah makanan daerah yang berupa soto berbumbu khas dari suku Banjar. Soto ini memiliki bahan utama dari ayam yang dicampur dengan rempah-rempah. Campuran ini memberikan aroma yang begitu menggugah selera. Selain itu, dalam penyajiannya, Soto Banjar kerap ditemani dengan perkedel atau kentang rebus, telur rebus, dan ketupat.
23. Ayam cincane, makanan daerah khas provinsi provinsi Kalimantan Timur
Ayam cincane adalah menu makanan daerah yang begitu khas dari provinsi Kalimantan Timur. Ayam ini menggunakan bahan dasar ayam kampung yang dibumbui rempah cincane, berupa bawang merah, bawang putih, dan terasi. Daging ayam kampung cincane ini memiliki ciri khas dengan warna kemerahannya.
24. Kepiting soka, makanan daerah di provinsi Kalimantan Utara
Olahan makanan yang berbahan utama kepiting ini merupakan menu yang wajib disantap saat berkunjung ke Kalimantan Utara. Kepiting Soka memiliki keunikan dari daging dan cangkangnya yang dapat dikonsumsi secara keseluruhan sebab teksturnya yang lunak.
25. Sup konro, makanan daerah di provinsi Sulawesi Selatan
Sup konro adalah masakan berkuah dengan bahan dasar tulang iga yang berbalut daging empuk. Kuah dari sop ini memiliki bumbu yang kaya rempah. Warna kuah hitam kecoklatan dari kluwek ini memberi aroma yang begitu khas. Hidangan ini dapat disantap bersama dengan potongan ketupat kecil.
26. Kue Paso, makanan daerah di provinsi Sulawesi Barat
Sulawesi Barat memiliki satu kuliner yang begitu khas, yaitu kue paso. Kue paso adalah kue basah tradisional yang terbuat dari tepung beras yang kemudian dicampur dengan larutan gula aren dan santan. Kue ini dikenal dengan bungkusnya yang menggunakan daun pisang yang dibentuk kerucut.
27. Ikan jantung pisang, makanan daerah di provinsi Sulawesi Tengah
Sup ikan jantung pisang merupakan makanan khas Sulawesi Tengah. Masyarakat provinsi ini biasa menyantap menu sebagai lauk pauk pelengkap nasi. Sajiannya yang disertai kuah ini memberikan cita rasa asam pedas yang menyegarkan. Biasanya ikan yang digunakan dalam olahan ini adalah ikan kakap.
28. Lapa-lapa, makanan daerah khas provinsi Sulawesi Tenggara
Lapa-lapa adalah kuliner khas dari Sulawesi Tenggara yang terbuat dari beras ketan. Makanan ini memiliki rasa gurih yang dibungkus dengan daun kelapa muda, lalu direbus dengan santan. Biasanya lapa-lapa disantap bersamaan dengan ikan asin atau makanan berkuah santan, seperti opor.
29. Binte biluhuta, makanan daerah khas provinsi Gorontalo
Gorontalo terkenal sebagai daerah penghasil jagung. Oleh karenanya makanan berbahan dasar jagung kerap menjadi kuliner yang khas dari provinsi ini. Salah satu makanan khas dari Gorontalo adalah Binte Biluhuta atau milu siram atau sup jagung. Makanan ini dicampur dengan lauk udang yang cocok dimakan kala cuaca dingin, Bun.
30. Tinutuan, makanan daerah di provinsi Sulawesi Utara
Tinutuan adalah makanan khas dari Sulawesi Utara yang sering dijadikan menu sarapan oleh warga Manado. Kuliner ini dibuat dengan menggunakan buah labu sebagai bahan utamanya. Sebagai pelengkapnya, macam-macam sayur seperti bayam, kangkung, hingga daun kemangi, memberikan cita rasa yang semakin lezat di menu satu ini.
31. Ikan asar, makanan daerah di provinsi Maluku
Maluku memiliki satu menu yang begitu diminati oleh para warganya, yaitu Ikan Asar. Makanan ini sebenarnya adalah ikan yang dimasak dengan cara diasapi, hanya saja kuliner khas Maluku ini diasapi secara horizontal. Biasanya warga sekitar menyantap ikan ini bersama dengan nasi hangat dan cocolan sambal colo-colo.
32. Gohu ikan, makanan daerah di provinsi Maluku Utara
Nah, kalau yang satu ini kerap disebut sebagai sashimi khas Indonesia. Provinsi Maluku Utara memiliki satu kuliner bernama Gohu Ikan. Menu ini terbuat dari potongan ikan tuna ataupun cakalang yang disajikan mentah. Gohu Ikan disajikan bersama dengan tumisan bawang merah, cabai, dan kenari. Cita rasa dari makanan ini adalah rasa asamnya yang segar, bercampur dengan manis dan kenyalnya daging ikan.
33. Ikan bakar Manokwari, makanan daerah di provinsi Papua Barat
Memiliki cita rasa yang unik, Ikan Bakar Manokwari adalah kuliner yang begitu diminati di Papua Barat. Ikan bakar ini dimasak dengan bumbu dan rempah khas Manokwari. Biasanya jenis ikan yang diolah adalah ikan tongkol dan disajikan dengan topping sambal Manokwari yang cukup pedas.
34. Kue sagu, makanan daerah di provinsi Papua Tengah
Kue sagu atau sering disebut bagea adalah makanan khas Papua Tengah yang terbuat dari sagu. Tekstur kue ini cukup keras saat digigit, tetapi akan melunak bila sudah masuk ke mulut.
35. Papeda, makanan tradisional khas provinsi Papua Timur
Papeda merupakan makanan khas daerah Papua yang memanfaatkan sagu sebagai bahan dasar. Bahkan papeda adalah makanan pokok yang menjadi menu keseharian masyarakat Papua. Makanan ini sering disantap sebagai bubur putih bersama kuah kuning yang pedas. Teksturnya yang kenyal akan membuat Bunda kenyang untuk waktu yang lama.
36. Norohombi, makanan tradisional khas provinsi Papua Pegunungan
Satu lagi makanan khas masyarakat di Papua Pegunungan adalah Norohombi. Olahan kuliner ini terbuat dari tepung sagu yang basah lalu dibentuk berupa lempengan di atas daun pisang. Kemudian, adonan ini akan ditaburi parutan kelapa dan udang kering yang sudah dimasak.
37. Sinole, makanan tradisional khas provinsi Papua Selatan
Selain papeda, masyarakat Papua Selatan juga kerap menjadikan Sinole sebagai menu alternatif di sehari-hari. Sinole adalah makanan yang berbahan dasar sagu dengan campuran parutan kelapa. Dalam pengolahannya, pati sagu tersebut akan dijemur terlebih dahulu, diayak, dan dimasak hingga teksturnya mengental.
38. Ikan kuah kuning, makanan tradisional khas provinsi Papua Barat Daya
Menu kuliner khas Papua Barat Daya ini adalah makanan yang sering dijadikan pendamping saat menyantap papeda. Cita rasa dari makanan adalah gurih dan asam yang segar. Ikan Kuah Kuning biasanya menggunakan ikan kakap atau tongkol yang dicampur dengan daun kemangi dan rempah-rempah lainnya.
Bunda, itulah kumpulan makanan tradisional yang begitu khas dari tiap daerah yang ada di Indonesia. Setiap provinsi di Nusantara tentunya menghadirkan cita rasa yang unik dan lezat.
Nah, apabila Bunda dan keluarga berkunjung ke salah satu di provinsi di atas, jangan lupa untuk mencoba kuliner makanan khas daerah masing-masing, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!