PARENTING
Miris Anak 6 Th Dipaksa Lari di Treadmill oleh Ayahnya, Dianggap Kegemukan Berujung Tewas
Annisa Afani | HaiBunda
Minggu, 05 May 2024 20:05 WIBSejak beberapa waktu belakangan, ada pemberitaan tentang seorang ayah di New Jersey, Bunda. Dalam informasi yang beredar, sang ayah memaksa putranya yang masih berusia 6 tahun untuk lari terus-terusan di atas treadmill.
Pria tersebut bernama Christopher Gregor. Mengutip dari Daily Mail, ia memaksa anaknya yang bernama Corey Micciolo terus berlari karena dianggap gendut.
Pemaksaan ini lantas berujung fatal. Corey Micciolo dikabarkan meninggal dunia karena tindakan yang dilakukan oleh ayahnya dianggap sebagai kekerasan.
Ayah hadiri persidangan
Kematian Corey Micciolo membuat sang ayah harus berhadapan dengan hukum. Dalam kasus ini, Christopher Gregor menghadapi tuduhan pembunuhan setelah putranya setelah bertahun-tahun diduga mengalami kekerasan. Jika terbukti bersalah, Gregor terancam hukuman penjara seumur hidup.
Rekaman pengawasan dari pusat kebugaran Atlantic Heights Clubhouse juga diperlihatkan di pengadilan selama persidangan. Dalam video CCTV, Corey terlihat terus menerus terjatuh dari treadmill, sementara Gregor terus mengangkatnya dan menempatkannya kembali di treadmill saat anaknya terjatuh.
Bahkan, pada satu kesempatan Gregor terlihat menggigit bagian belakang kepala putranya, Bunda. Ini ia lakukan sebelum memaksa Corey untuk berlari lagi.
Tak hanya itu, kecepatan treadmill tersebut juga diketahui diatur dengan berlebihan untuk anak. Tak heran, ini membuat Corey berulang kali terlempar dari alat tersebut dan terlihat merangkak kembali untuk mencoba lagi.
Masuk rumah sakit
Beberapa hari setelah kunjungan ke gym, sang ibunda bernama Breanna Micciolo melihat luka-luka yang dialami sang putra dan melaporkannya ke dinas sosial di Divisi Perlindungan Anak dan Permanensi New Jersey.
Dia membawa Corey ke dokter pada tanggal 2 April. Di sanalah Corey mengaku bahwa sang ayah memaksanya untuk berlari di atas treadmill karena ia dianggap memiliki berat badan berlebihan.
Corey diketahui tinggal bersama sang ayah setelah kedua orang tuanya memilih untuk berpisah, Bunda. Sehari setelah dibawa ke rumah sakit oleh sang ibunda, Gregor kembali melarikan sang putra ke untuk mendapatkan perawatan medis karena anaknya terlihat sempoyongan usai tidur siang.
Menurut laporan pula, Corey berbicara dengan kata yang tidak jelas, mengalami mual dan sesak napas.
Hal ini mendorong para dokter untuk melakukan CT scan, terlebih Corey juga mengalami kejang. Staf medis terpaksa melakukan tindakan penyelamatan nyawa, tetapi tidak berhasil dan menghembuskan napas terakhir
Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.
(AFN/fia)
HASIL OTOPSI COREY