HaiBunda

PARENTING

Normalkah Bayi Perempuan Alami Keputihan? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 20 May 2024 19:02 WIB
Ilustrasi Normalkah Bayi Perempuan Alami Keputihan? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/SeventyFour
Jakarta -

Orang tua baru sering kali terkejut saat mengganti popok bayi perempuannya, karena terdapat lendir mirip seperti keputihan. Hmm, sebenarnya normalkah bayi perempuan mengalami keputihan?

Selain lendir seperti keputihan, bayi perempuan juga mungkin mengalami keluarnya cairan berwarna bening atau bahkan seperti berdarah. Cairan ini bisa keluar dari vagina bayi baru lahir.

Dilansir dari laman Parents, faktanya, keputihan pada bayi baru lahir cukup umum terjadi. Biasanya hal ini akan berhenti terjadi pada usia sekitar 10 hari. 


Tidak semua bayi baru lahir mengalaminya, namun hal ini secara umum disebabkan oleh perubahan hormonal setelah proses persalinan.

Bayi baru lahir mengalami keputihan, normal atau tidak?

Vagina bayi baru lahir mungkin tampak bengkak dalam beberapa minggu pertama setelah lahir. Selain itu, bayi perempuan juga terkadang mengeluarkan cairan berwarna putih, keruh, atau sedikit berdarah dari vaginanya. 

Ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan, Bunda. Pembengkakan dan keluarnya cairan ini akan hilang dalam beberapa minggu, seperti dikutip dari Baby Centre.

Namun, jika bayi masih mengeluarkan cairan serupa setelah usia 2 minggu pertama, segera lakukan konsultasi dengan dokter.

Apa penyebab bayi baru lahir mengalami keputihan?

Selama kehamilan, kadar estrogen dan progesteron yang tinggi beredar di tubuh Bunda. Saat persalinan, hormon-hormon ini melewati plasenta dan mencapai bayi. 

Setelah lahir, bayi kemudian akan kehilangan pasokan hormon yang stabil. Pada bayi perempuan, tidak adanya kadar estrogen dan progesteron yang tinggi secara tiba-tiba seperti yang biasa mereka alami memicu respons dalam tubuhnya.

Respons ini menyebabkan keluarnya cairan berwarna putih dan terkadang tampak seperti berdarah.

Keputihan pada bayi baru lahir biasanya akan hilang dengan sendirinya saat bayi berusia 10 hari. Hubungi dokter jika keluhan ini berlangsung lebih dari 2 minggu atau menjadi kekuningan dan berbau busuk. Alasannya, gejala-gejala tersebut mungkin merupakan tanda infeksi. Demikian dikutip dari Parents.

Masalah kelamin lainnya pada bayi baru lahir

Selain keputihan, ada beberapa masalah genital lainnya yang mungkin perlu diketahui orang tua:

1. Pembengkakan 

Labia (bibir luar vagina) dan klitoris juga mungkin terlihat membengkak pada bayi baru lahir karena perubahan paparan hormon Bunda secara tiba-tiba.

Meskipun hal ini mungkin mengkhawatirkan sebagian orang tua, pembengkakan ini normal dan bukan merupakan masalah medis.

2. Adhesi labial

Adhesi labial yaitu ketika kedua sisi labia saling menempel, yang merupakan kasus sangat langka. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi teori menyebutkan adhesi labial terjadi akibat rendahnya kadar estrogen.

Kondisi ini seringkali juga akan membaik dengan sendirinya. Faktanya, dalam banyak kasus, penelitian menunjukkan bahwa adhesi tersebut hilang atau membaik secara signifikan tanpa intervensi.

Namun, jika kondisi pada Si Kecil mungkin membuat Bunda khawatir maka tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter. 

Cara mengatasi keputihan pada bayi

Seperti disebutkan sebelumnya, keputihan pada bayi tidak memerlukan pengobatan khusus. Bunda cukup rutin membersihkan area sekitar vagina bayi dengan bola kapas yang sudah dibasahkan dengan air hangat.

Tips membersihkan vagina bayi:

  • Gunakan sentuhan ringan dan lembut agar tidak merusak area genital sensitif bayi
  • Gunakan hanya air hangat atau tisu bayi yang lembut, karena penggunaan sabun dapat mengiritasi area popok, mengganggu keseimbangan alami vagina, dan menimbulkan ruam
  • Usap area genital hanya dari depan ke belakang
  • Pastikan untuk membersihkan kotoran dari area genital secara menyeluruh
  • Periksa juga bagian dalam labia, karena cairan dan krim popok berlebih dapat menumpuk di lipatan kulit
  • Jangan pernah menggosok area genital bayi terlalu kencang
  • Jangan membersihkan bagian dalam vagina karena justru dapat menyebabkan cedera atau infeksi

Demikian ulasan tentang keputihan pada bayi perempuan. Meski sebenarnya keluhan ini umum terjadi, tetapi jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan sekitar area genital Si Kecil ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Si Kecil Mau Sekolah? Ini 5 Rekomendasi Sekolah Dasar Swasta di Jakarta Selatan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Mom's Life Amira Salsabila

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK