Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Merawat Tali Pusar Bayi Setelah Puput agar Cepat Kering

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 01 May 2024 08:10 WIB

Ilustrasi Tali Pusar Bayi
Ilustrasi Tali Pusar Bayi/Foto: iStock

Ketika bayi baru lahir, Bunda dan Ayah perlu melakukan perawatan ekstra. Terlebih pada tali pusar mereka yang belum puput.

Tali pusar merupakan jaringan ikat yang berbentuk saluran yang menghubungkan bayi dengan plasenta Bunda. Meski sudah dipotong ketika lahir, sisanya masih menempel pada bagian perut bayi.

Mengutip dari laman Mayo Clinic, tali pusar akan membawa nutrisi dan oksigen ke bayi selama masa kehamilan. Setelah terlahir, tali pusar pun sudah tidak dibutuhkan.

Ketika lahir, dokter dan tenaga kesehatan lain akan menjepit dan memotong tali pusar mereka. Dengan begitu, hanya akan tersisa tali pusar berukuran pendek.

Kapan tali pusar lepas?

Dirangkum laman What To Expect, tali pusar umumnya akan mengering dan lepas ketika bayi berusia tiga  minggu. Hal ini juga disetujui oleh American Academy of Pediatrics (AAP).

Ada kemungkinan tali pusar akan hilang dalam waktu yang lebih cepat, Bunda. Namun, jika tali pusar masih terus menempel dalam waktu yang lebih lama, segera periksakan ke dokter, ya.

Cara merawat tali pusar bayi setelah puput

Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk merawat tali pusar bayi yang telah lepas agar cepat kering. Berikut ini deretannya:

1. Selalu jaga kebersihannya

Ketika pusar bayi kotor, cobalah untuk membersihkannya secara perlahan dengan menggunakan waslap basah. Kemudian, tepuk-tepuk area tersebut dengan kain yang kering.

Saat melihat pusar bayi kotor, jangan bersihkan dengan menggunakan sabun, ya. Hal ini dapat mengiritasi kulit bayi yang masih lembut.

2. Mandikan dengan spons

Jangan mencelupkan pusar Si Kecil ke dalam air meskipun tali pusarnya sudah puput, Bunda. Cukup mandikan mereka menggunakan spons.

Setelah tali pusar lepas, jangan ragu untuk memandikan bayi di bak mandi. Meski begitu, tetap bersihkan bagian pusar secara perlahan dan hati-hati.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat cara lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CARA MERAWAT TALI PUSAR BAYI

Ilustrasi Tali Pusar Bayi

Ilustrasi Tali Pusar Bayi/Foto: iStock

3. Ganti popok sesering mungkin

Mengutip Verywell Health, bayi yang baru lahir mungkin akan sering buang air kecil atau buang air besar, Bunda. Karena itu, pastikan Bunda menggantikan popok mereka sesering mungkin agar pusarnya tidak basah dan lembap.

Hindari menutup pusar dengan bagian atas popok. Beberapa popok sekali pakai memiliki lekukan di bagian pinggang. Bunda bisa melipat bagian depan popok agar tidak menggesek area pusar.

4. Pakaikan baju dengan hati-hati

Biarkan bayi mengenakan pakaian yang longgar sehingga tidak menekan bagian pusarnya. Bunda juga bisa memakaikan pakaian dengan potongan khusus untuk area tersebut.

Daripada mengenakan pakaian yang ketat di bagian selangkangan bayi, cobalah menggunakan bodysuit bergaya kimono yang diikat di bagian samping agar memiliki lebih banyak sirkulasi udara dan lebih sedikit gesekan.

Banner Membuat Bayi Cerdas

5. Jangan menyentuh bagian pusar

Biarkan bekas tali pusar lepas dengan sendirinya ya, Bunda. Jangan sekali-kali menariknya meskipun hanya seperti seutas benar kecil.

Jika dicabut terlalu cepat, pendarahan akan terus terjadi. Kalau terjadi pendarahan, segera hubungi dokter ya, Bunda.

Demikian cara merawat tali pusar bayi setelah puput agar cepat kering, Bunda. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Jangan lupa saksikan juga video dampak jika infeksi tali pusar bayi tidak teratasi berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda