Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Infeksi Jamur pada Mulut Bayi: Ketahui Penyebab, Cara Mencegah, dan Solusi Mengatasinya

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Minggu, 23 Jun 2024 17:50 WIB

Ilustrasi Bayi Menangis
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/pinkomelet
Daftar Isi
Jakarta -

Saat Si Kecil merasa tidak nafsu makan selama beberapa hari, Bunda perlu khawatir akan kondisi tersebut. Hal ini bisa terjadi karena Si Kecil mengalami infeksi jamur pada mulut.

Infeksi jamur pada mulut bayi atau sering disebut sariawan jamur merupakan masalah umum yang sering dialami bayi. Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur Candida albicans di dalam mulut bayi.

Mengutip dari laman Healthline, pertumbuhan yang berlebihan dari Candida albicans sering kali terjadi ketika kondisi lingkungan di dalam tubuh berubah. Misalnya ketika sistem kekebalan tubuh melemah atau saat terjadi perubahan dalam tingkat kelembapan dan pH di area tertentu, seperti mulut bayi.

Ketika kondisi ini, jamur Candida albicans dapat berkembang biak secara berlebihan, sehingga menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai sariawan jamur atau stomatitis mukosa.

Walaupun infeksi ini umumnya tidak serius, tetapi menyebabkan ketidaknyamanan bagi bayi dan memerlukan perhatian medis yang tepat. Umumnya gejala ini dapat ditandai dengan munculnya bercak putih atau krem di lidah, gusi, bagian dalam pipi atau langit-langit mulut, Bunda.

Bercak ini biasanya tidak dapat dihapus dan membuat bayi merasa tidak nyaman saat meminum asi. Sementara itu, bayi juga akan menunjukkan tanda-tanda iritasi saat menyusu, sehingga mempengaruhi pola makannya.

Penyebab infeksi jamur pada mulut bayi

Menilik dari laman Healthline, penyebab dari infeksi jamur atau sariawan pada bayi yang baru lahir belum diketahui oleh para peneliti. Sariawan sering kali tumbuh di beberapa minggu atau bulan pertama kehidupannya. Namun, jika dikulik kembali bayi dapat mengalami hal tersebut karena sistem kekebalan yang masih lemah dan belum bisa melawan infeksi dengan baik.

Di sisi lain sariawan juga bisa terjadi setelah memberikan antibiotik pada bayi sebagai penyembuhan dan Si Kecil dapat tidur dengan nyaman. Akan tetapi, proses kerja antibiotik akan mengurangi jumlah bakteri sehat dalam tubuh, sehingga jamur lebih mudah tumbuh dan terjadi sariawan pada mulut bayi. Selain antibiotik, penggunaan obat steroid juga bisa menyebabkan sariawan. 

Gejala infeksi jamur pada mulut bayi

Infeksi jamur pada mulut bayi ditandai dengan beberapa gejala. Berikut rangkumannya untuk antisipasi kesehatan Si Kecil seperti dilansir dari laman WebMD:

  1. Muncul bercak putih atau merah di dalam mulut, lidah, dan belakang tenggorokan
  2. Timbul bintik-bintik seperti keju cottage
  3. Terjadi retak dan kemerahan di sudut mulut (angular cheilitis)
  4. Muncul sensasi kapas di dalam mulut
  5. Kehilangan rasa saat minum atau makan

Cara mencegah infeksi jamur pada mulut bayi

Cara mencegah infeksi jamur pada mulut bayi dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Berikut deretannya seperti dikutip dari Healthline:

  1. Menggunakan peralatan makan yang bersih dan jangan berbagi dengan orang lain.
  2. Makan bergizi dan gaya hidup sehat untuk meningkatkan kualitas ASI Si Kecil sebagai pendukung fungsi sistem kekebalan bayi.
  3. Melatih kebersihan mulut yang baik dengan menyikat gigi bayi dua kali sehari dan mengunjungi dokter gigi secara teratur.
  4. Ketika mulut bayi sangat kering, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan.
  5. Apabila Si Kecil mengalami infeksi jamur selain mulut, Bunda perlu mendapatkan pengobatan, karena pada beberapa kasus infeksi ini dapat menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya.

Cara mengatasi infeksi jamur pada mulut bayi

Bunda dapat mengobati infeksi jamur pada mulut Si Kecil di rumah. Namun, Bunda dan Ayah juga perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk penanganan yang aman dan tepat. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan dikutip dari WebMD:

1. Membiasakan menjaga kebersihan mulut

Mengajak Si Kecil untuk menyikat gigi secara teratur, Bunda lakukan ini selama beberapa minggu dapat menyembuhkan sariawan Si Kecil. Jika bayi masih berusia 0-6 bulan, Bunda dapat menyeka lidah bayi secara perlahan dengan menggunakan kasa steril dan air hangat atau menggunakan sikat gigi khusus bayi.

2. Membilas mulut dengan air garam

Bunda dapat membilas mulut Si Kecil dengan 1/2 sendok teh garam yang dilarutkan dalam secangkir air hangat untuk mengobati infeksi jamur. Bunda dapat melakukan hal ini untuk bayi berusia 6 bulan ke atas saat sudah mulai MPASI.

3. Mengoleskan minyak pohon teh pada infeksi jamur

Mengoleskan minyak pohon teh dengan 1 atau 2 tetes minyak pohon teh ke dalam setengah cangkir air matang dan dingin. Lalu oleskan perlahan dengan cotton buds yang bersih. 

4. Minyak kelapa

Cara mengatasi infeksi jamur pada mulut bayi selanjutnya, yakni dengan minyak kelapa murni. Oleskan perlahan pada mulut bayi dan dapat dilakukan setidaknya tiga kali dalam sehari.

Demikian ulasan tentang infeksi jamur pada mulut bayi. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan Si Kecil ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

 

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda