Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Perkembangan Motorik Halus dan Kasar untuk Anak Usia 4-6 Tahun

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Minggu, 26 May 2024 20:45 WIB

7 Perkembangan Motorik Halus dan Kasar untuk Anak Usia 4-6 Tahun
Ilustrasi 7 Perkembangan Motorik Halus dan Kasar untuk Anak Usia 4-6 Tahun/Foto: Getty Images/haoliang
Daftar Isi
Jakarta -

Pada masa emas pertumbuhan anak tepatnya di usia 4 hingga 6 tahun, perkembangan motorik mereka mengalami lonjakan yang signifikan. Penting bagi Bunda sebagai orang tua untuk memahami dan mendukung setiap tahap perkembangan ini agar anak dapat tumbuh dengan optimal, baik secara fisik maupun kognitif. 

Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memantau perkembangan motorik halus dan motorik kasar Si Kecil. Sebelum berbicara lebih jauh tentang motorik halus dan motorik kasar, mari ketahui lebih dulu pengertiannya, Bunda.

Motorik halus adalah kemampuan untuk menggunakan otot-otot kecil untuk melakukan gerakan yang halus dan terkoordinasi. Lebih tepatnya, motorik halus melibatkan kontrol dan koordinasi yang halus antara mata dan tangan.

Perkembangan motorik halus penting untuk berbagai aktivitas sehari-hari yang terbilang ringan. Sedangkan motorik kasar melibatkan penggunaan otot-otot besar di tubuh untuk melakukan gerakan yang lebih besar dan bergerak dari satu tempat ke tempat lain.

Motorik kasar melibatkan koordinasi antara berbagai bagian tubuh seperti lengan, kaki, dan tubuh bagian atas serta bawah. Perkembangan motorik kasar penting untuk aktivitas fisik, Bunda.

Perkembangan motorik halus dan kasar pada usia 4-6 tahun

Berikut perkembangan motorik halus dan kasar yang bisa Bunda lihat saat anak menginjak usia 4 hingga 6 tahun seperti dilansir berbagai sumber:

1. Kemampuan Menulis dan Menggambar

Pada usia ini, Bunda akan melihat peningkatan dalam kemampuan menulis dan menggambar anak. Anak mulai bisa memegang pensil dengan benar dan mampu menggambar bentuk dasar seperti lingkaran, segitiga, dan kotak.

Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak di usia ini juga mulai belajar menulis huruf dan angka, serta menggambar orang dengan detail yang lebih kompleks, seperti menambahkan mata, hidung, dan mulut. Bunda bisa terus melatih anak untuk mengembangkan kemampuan ini dengan menyediakan berbagai alat tulis dan kertas gambar untuk mengasah keterampilan.

2. Menggunakan Gunting

Menggunakan gunting adalah keterampilan motorik halus penting lainnya yang dikembangkan pada usia ini. Mengutip dari Web MD, pada usia ini anak-anak mulai belajar memotong kertas dengan gunting, dimulai dari garis lurus hingga bentuk yang lebih kompleks.

Aktivitas ini tidak hanya melatih koordinasi tangan dan mata, tetapi juga meningkatkan kekuatan otot tangan. Bunda bisa mendampingi anak saat mereka berlatih memotong untuk memastikan keselamatan dan memberikan instruksi yang tepat.

3. Mengancing dan Mengikat Tali Sepatu

Mengancing baju dan mengikat tali sepatu adalah contoh lain dari perkembangan motorik halus. Menurut Child Development Institute, sangat baik untuk anak-anak di usia 4-6 tahun belajar keterampilan ini karena membutuhkan koordinasi yang lebih ekstra antara tangan dan jari. 

4. Berlari dan Melompat

Berlari dan melompat adalah bagian dari perkembangan motorik kasar yang penting pada usia 4-6 tahun. Anak-anak biasanya sangat aktif dan menunjukkan peningkatan dalam kecepatan, ketangkasan, dan kontrol saat berlari dan melompat.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, kegiatan fisik seperti berlari dan melompat tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga membantu anak mengembangkan keterampilan sosial saat bermain dengan teman-teman.

5. Bersepeda

Little girl learns to riding balance bike in the parkIlustrasi anak bersepeda/Foto: Getty Images/iStockphoto/domonite

Belajar bersepeda adalah tonggak penting lainnya dalam perkembangan motorik kasar. Anak-anak bisa mulai dengan sepeda roda tiga atau sepeda dengan roda penyeimbang, lalu beralih ke sepeda tanpa roda penyeimbang.

Aktivitas ini membutuhkan keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot kaki. Jangan lupa untuk selalu memastikan keselamatan anak dengan menggunakan helm dan alat pelindung lainnya saat bersepeda ya, Bunda.

"Anak-anak berusia 4 hingga 6 tahun sedang belajar membangun keterampilan yang telah mereka kuasai dan bereksperimen dengan rasa percaya diri yang semakin bertumbuh. Sebagian besar dapat menjelajahi berbagai permainan di taman bermain dengan mudah, menangkap dan melempar bola, dan jika diberi kesempatan, bisa belajar mengendarai sepeda roda dua,” kata Molly O'Shea, MD, dokter anak resmi Goldfish Swim School, dilansir dari Very Well Health.

6. Memanjat

Memanjat adalah aktivitas yang sangat disukai anak-anak di usia 4-6 tahun dan merupakan bagian penting dari perkembangan motorik kasar mereka. Memanjat permainan, tangga, atau bahkan pohon membantu mengembangkan kekuatan otot, koordinasi, dan kemampuan perencanaan motorik.

Bunda bisa mendukung aktivitas ini dengan menyediakan lingkungan bermain yang aman dan mendampingi Si Kecil.

7. Menendang dan Menangkap Bola

Menendang dan menangkap bola adalah keterampilan motorik kasar yang menunjukkan peningkatan signifikan pada usia ini. Belajar menendang bola dengan lebih akurat dan menangkap bola dengan kedua tangan, sangat membantu mengembangkan koordinasi antar mata, tangan, dan kekuatan otot kaki.

Bermain bola juga merupakan cara yang baik untuk meningkatkan keterampilan sosial anak karena mereka belajar bermain dalam tim dan mengikuti aturan permainan.

Bunda, itulah perkembangan motorik halus dan kasar pada anak usia 4 sampai 6 tahun. Dengan memantau dan mendukung setiap tahap perkembangan ini, Bunda dapat membantu anak tumbuh dengan optimal, baik secara fisik maupun kognitif.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda