Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ketahui Perkembangan Anak 4 Tahun, Sudah Bisa Apa Saja?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 21 May 2024 18:06 WIB

7 Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun agar Cerdas dan Aktif, Batasi Screen Time
Ilustrasi Ketahui Perkembangan Anak 4 Tahun, Sudah Bisa Apa Saja?/Foto: Getty Images/whitebalance.oatt

Melihat perkembangan anak dari tahun-tahun rasanya menyenangkan. Apalagi jika mereka sudah mulai menginjak usia prasekolah. Ya, mengasuh anak berusia 4 tahun bisa menjadi pengalaman yang luar biasa dan mengasyikkan.

Anak mungkin terlihat masih kecil, tetapi mereka bertumbuh dengan pesat. Ini karena anak usia empat tahun adalah orang kecil yang kreatif dan bijaksana. Sudah bisa apa saja anak di usia 4 tahun?

Jadi untuk Bunda dan Ayah, bersiaplah untuk tahap ketika mereka mulai menyukai permainan imajinatif. Orang tua dapat mulai melakukan percakapan yang lebih penuh dan menarik dengan anak.

Keterampilan motorik halus anak yang berusia 4 tahun semakin halus dari hari ke hari dan mereka akan segera menjadi ahli dalam memanjat, melompat, dan berlari.

Lebih lengkapnya, Bunda bisa simak perkembangan yang anak capai saat mereka menginjak usia empat tahun berikut ini, seperti dirangkum dari laman CDC dan Verywell Family:

Perkembangan sosial/emosional anak usia 4 tahun:

  • Berpura-pura menjadi sesuatu yang lain saat bermain (guru, pahlawan super, anjing)
  • Meminta untuk pergi bermain dengan anak-anak jika tidak ada anak di sekitar, seperti “Bolehkah saya bermain dengan teman saya?”
  • Menghibur orang lain yang terluka atau sedih, seperti memeluk kamera teman yang menangis
  • Menghindari bahaya, seperti tidak melompat dari ketinggian di taman bermain
  • Suka menjadi “penolong”
  • Mengubah perilaku berdasarkan dimana dia berada (tempat ibadah, perpustakaan, taman bermain)

Perkembangan bahasa/komunikasi anak usia 4 tahun:

  • Mereka harus tahu cara mengucapkan nama depan dan belakang mereka
  • Mengucapkan kalimat dengan empat kata atau lebih dan mengetahui sekitar 1.000 hingga 2,000 kata
  • Mengucapkan beberapa kata dari lagu, cerita, atau sajak anak-anak
  • Berbicara tentang setidaknya satu hal yang terjadi sepanjang hari, seperti “Saya bermain sepak bola”
  • Menjawab pertanyaan sederhana seperti “Untuk apa mantel?” atau “Untuk apa krayon?”

Perkembangan kognitif (belajar, berpikir, pemecahan masalah):

  • Anak mulai dapat memahami cara kerja waktu
  • Dapat menyebutkan beberapa warna benda
  • Menceritakan apa yang terjadi selanjutnya dalam cerita terkenal
  • Menggambar seseorang dengan tiga atau lebih bagian tubuh

Perkembangan fisik/pergerakan:

  • Menangkap bola besar hampir sepanjang waktu dengan kamera
  • Menyajikan makanan atau menuangkan air untuk dirinya sendiri, bersama orang dewasa
  • Membuka kancing beberapa tombol
  • Memegang krayon atau pensil di antara jari dan ibu jari (bukan kepalan tangan)
  • Anak  harus bisa loncat, memanjat, dan melompat
  • Mereka mungkin dapat melakukan jungkir balik dan berdiri dengan satu kaki selama 10 detik atau lebih
  • Mereka mungkin sudah terlatih menggunakan toilet, tetapi mungkin masih mengompol

Kapan tanda anak perlu dibawa ke dokter?

Mengingat setiap anak berkembang dengan caranya masing-masing, tidak mungkin untuk memprediksi dengan tepat kapan atau bagaimana anak prasekolah akan menyempurnakan keterampilan tertentu.

Tonggak perkembangan yang tercantum di atas akan memberi Bunda gambaran umum tentang perubahan yang dapat diharapkan seiring bertambahnya usia anak.

Jangan khawatir jika perkembangannya mengambil arah yang sedikit berbeda. Namun, konsultasikan dengan dokter anak jika anak menunjukkan salah satu dari tanda-tanda kemungkinan keterlambatan perkembangan berikut untuk rentang usia ini. Berikut tanda-tandanya, seperti dikutip dari laman Healthy Children:

  • Menunjukkan perilaku yang sangat takut atau malu-malu
  • Menunjukkan perilaku yang sangat agresif
  • Tidak dapat berpisah dari orang tuanya tanpa protes besar
  • Mudah terganggu dan tidak dapat berkonsentrasi pada aktivitas apa pun selama lebih dari lima menit
  • Menunjukkan sedikit minat bermain dengan anak-anak lain
  • Menolak menanggapi orang secara umum, atau hanya menanggapi secara dangkal
  • Jarang menggunakan fantasi atau imitasi dalam bermain
  • Tampaknya sering kali tidak bahagia atau sedih
  • Tidak melakukan berbagai aktivitas
  • Menghindari atau tampak menyendiri dengan anak-anak dan orang dewasa lainnya
  • Tidak mengungkapkan berbagai macam emosi
  • Kesulitan makan, tidur, atau menggunakan toilet
  • Tidak bisa membedakan antara khayalan dan kenyataan
  • Tampaknya sangat pasif
  • Tidak dapat memahami perintah dua bagian yang menggunakan preposisi ("Letakkan cangkir di atas meja", misalnya, atau "Letakkan bola di bawah sofa".)
  • Tidak dapat memberikan nama depan dan belakangnya dengan benar
  • Tidak menggunakan bentuk jamak atau past tense dengan benar saat berbicara
  • Tidak berbicara tentang aktivitas dan pengalaman sehari-hari
  • Tidak dapat membangun menara enam sampai delapan blok
  • Tampaknya tidak nyaman memegang krayon
  • Kesulitan melepas pakaiannya
  • Tidak bisa mencuci dan mengeringkan tangan

Bagaimana cara orang tua untuk membantu anak agar mereka bisa berkembang secara optimal sesuai dengan usianya? Simak tipsnya di halaman berikutnya, ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CARA MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4 TAHUN

13 Buah Tinggi Serat yang Bagus untuk Kesehatan & Kecerdasan Anak

Ilustrasi Ketahui Perkembangan Anak 4 Tahun, Sudah Bisa Apa Saja?/Foto: Getty Images/simon2579

Bunda dan Ayah dapat menstimulasi Si Kecil dengan cara yang menyenangkan di rumah. Dilansir dari laman Raising Children, berikut hal sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu tumbuh kembang anak di usia ini:

Beri anak banyak waktu bermain

Bermain penting untuk mengembangkan emosi anak prasekolah. Hal ini karena bermain dapat membantu anak prasekolah mengeksplorasi dan mengekspresikan perasaan seperti kegembiraan, kegembiraan, kemarahan atau ketakutan. Misalnya, anak bisa mencoba bermain pura-pura dengan boneka.

Habiskan waktu bermain di luar ruangan

Ini memungkinkan anak menjelajahi lingkungan alam, bertualang, dan menguji batas fisik mereka. Permainan di luar ruangan untuk anak-anak prasekolah mungkin melibatkan permainan pasir atau lumpur yang berantakan, permainan mengejar atau berburu harta karun. Saat berada di luar, ingatlah untuk tetap aman di bawah sinar matahari.

Banner Konten Anak Seperti Ria Ricis

Luangkan waktu untuk permainan imajinatif dan kreatif

Bunda dapat membuat permainan berupa kolase, menggambar, saling mendandani, bercerita, atau menulis surat. Ide lainnya adalah bermain musik, anak mungkin suka menari, melompat-lompat, atau membuat musik dengan alat musik sederhana.

Membaca bersama anak

Membaca bersama, bercerita, menyanyikan lagu, dan membacakan lagu anak-anak semuanya mendorong anak untuk berbicara, berpikir, dan berimajinasi. Kegiatan ini juga membantu anak  belajar membaca seiring bertambahnya usia.

Memasak bersama anak

Kegiatan ini membantu anak tertarik pada makanan sehat, mempelajari kata-kata baru, dan memahami konsep matematika seperti ‘setengah’, ‘1 sendok teh’, atau ‘30 menit’. Bisa memberi anak aktivitas memasak sederhana, seperti membuat salad atau membuat sandwich.

Mainkan permainan dengan anak yang melibatkan pembelajaran berbagi dan bergiliran. Saat bermain, ucapkan hal-hal seperti, ‘Sekarang giliran saya membangun menara, lalu giliran ’, atau ‘Kamu berbagi balok merah dengan saya, dan saya akan berbagi balok hijau dengan kamu’. Berbagi masih sulit bagi anak-anak di usia ini, jadi berikan anak banyak pujian ketika mereka berbagi.

Simak juga video cara mengajarkan anak merasa berharga dan mencintai diri sendiri:

[Gambas:Video Haibunda]




(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda