Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Penyebab Anak Jadi Sering Sakit Batuk Pilek hingga Diare Menurut Dokter

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 26 May 2024 18:10 WIB

Ilustrasi Anak Sakit
Ilustrasi 3 Penyebab Anak Jadi Sering Sakit Batuk Pilek hingga Diare Menurut Dokter/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Anak sakit menjadi mimpi buruk semua orang tua. Sayangnya, bukan hal baru lagi ketika melihat anak sakit batuk pilek atau diare setidaknya satu bulan sekali.

Selain karena tingkat kelembapan tinggi, suhu yang panas, hingga tingkat polusi udaranya yang buruk, kita tidak bisa menyalahkan keadaan lingkungan sepenuhnya, Bunda.

Di samping faktor dari luar, ada beberapa penyebab yang membuat anak akhirnya rentan terhadap penyakit 'bulanan' ini. Apa saja penyebabnya? HaiBunda sudah mendapatkan izin dari Dokter Spesialis Anak dr. S.Tumpal Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A untuk mengutip penjelasannya di media sosial.

Penyebab anak jadi sering sakit

Menurut dr. Tumpal Andreas, ada tiga penyebab yang membuat anak jadi sering sakit seperti batuk pilek setiap bulan sebagai berikut:

1. Nutrisi yang tidak seimbang

Menurut dr. Andreas, orang tua wajib memberikan asupan nutrisi yang seimbang pada anak agar tumbuh kembangnya sehat dan tidak sering tertular penyakit. 

"Asupan nutrisi harus penting ya, harus seimbang nih. Jangan lupa anak yang kurus otomatis bolak-balik sakit ya, kenapa? karena sistem kekebalan tubuhnya enggak sempurna," ujarnya dikutip dari Instagram Reels, Jumat (17/5/2024).

2. Tidur anak tidak cukup

Dokter Andres juga mengingatkan agar Bunda dan Ayah harus selalu memastikan kebutuhan tidur anak cukup sesuai usianya. 

"Malam-malam tuh bangun mulu dikasih susu atau ASI ya itu tidak baik. Karena anak tidak beristirahat dengan cukup, sehingga organ tubuhnya tidak bisa beristirahat dan tidak bisa memproduksi jumlah sistem kekebalan tubuh yang baik," jelasnya.

3. Anak tidak diajak bermain

Dokter Andreas menyebutkan bahwa ternyata penyebab anak sering sakit salah satunya, yakni tidak memiliki interaksi dengan orang tua. Orang tuanya hanya memberikan mainan dengan banyak, tetapi tidak mengajaknya berbicara atau ikut bermain.

"Tidak diajak interaksi tapi dikasih mainan yang sangat amat banyak itu menurunkan sistem kekebalan anak," tuturnya.

Cara Mencegah Anak agar Tak Sering Sakit

Selain memberikan asupan nutrisi seimbang dan menjadi kualitas tidurnya, Bunda juga perlu mengetahui cara mencegah anak tidak sering sakit. Berikut rangkumannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Ajarkan teknik mencuci tangan yang efektif

Anak-anak harus mencuci tangan setiap kali pergi ke kamar mandi, selesai makan, kapan pun mereka terkena kotoran atau zat lain, dan setiap kali mereka masuk dari luar untuk membantu menghentikan penyebaran kuman.

Karena terkadang sulit untuk membuat anak-anak melambat dan fokus pada tugas-tugas penting seperti mencuci tangan di sela-sela aktivitas, akan sangat membantu jika mereka menyanyikan sebuah lagu. Bunda juga dapat membiarkan anak memilih sabun favoritnya dan menggunakan stiker dan memberi hadiah kepada mereka ketika mereka mencuci tangan beberapa kali.

2. Dorong anak untuk tidak menyentuh wajah atau permukaan lainnya

Sulit bagi anak kecil untuk menolak menyentuh benda. Mereka tidak dapat menahannya. Meskipun mungkin tampak menjengkelkan, hal itu normal.

“Anak-anak menjelajahi dunianya melalui sentuhan. Jika Anda berpikir tentang bayi, mereka memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya, dan itulah cara mereka menjelajahi dunia di sekitar mereka. Ini sesuai dengan perkembangan,” kata Psikolog anak Emily Mudd, PhD, dikutip dari Cleveland Health.

3. Berikan waktu bermain di luar ruangan

Di era digital, mungkin sulit untuk meyakinkan anak-anak untuk pergi keluar rumah, tetapi ini merupakan aspek penting dalam perkembangan anak. Sebagai permulaan, olahraga dan aktivitas fisik adalah kunci untuk mengembangkan tubuh yang kuat dan sehat yang dapat melawan infeksi.

Social distancing di luar ruangan juga lebih mudah, sehingga bermanfaat juga ketika mencoba mengurangi kontak dengan kuman selama musim yang sangat menular.

4. Promosikan pola makan sehat dan minum air putih

Semakin aktif anak dan semakin banyak waktu yang mereka habiskan di luar selama musim panas, semakin penting bagi anak untuk mendapatkan akses terhadap air dan nutrisi. Hidrasi merupakan kunci sistem kekebalan tubuh yang sehat dan tubuh membutuhkan nutrisi agar tetap kuat. 

Cara terbaik untuk membuat waktu makan menyenangkan bersama anak adalah dengan duduk dan makan bersama mereka. Anak-anak berkembang ketika menghabiskan waktu penuh perhatian bersama orang tua mereka.

5. Hindari perokok

Jika Ayah atau siapa pun di rumah merokok, yang terbaik adalah berhenti. "Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya, banyak di antaranya dapat mengiritasi atau membunuh sel-sel dalam tubuh," kata Beverly Kingsley, PhD, ahli epidemiologi di Kantor Merokok dan Kesehatan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Atlanta, dikutip dari Parents.

Anak-anak lebih rentan dibandingkan orang dewasa terhadap efek berbahaya dari perokok pasif karena mereka bernapas lebih cepat dan sistem detoksifikasi alami mereka kurang berkembang.

Tips Meningkatkan Imunitas Tubuh Anak

anak makan sayurIlustrasi anak makan sayur/Foto: Getty Images/iStockphoto/M-image

Agar tidak mudah sakit, kekebalan tubuh anak juga harus ditingkatkan. Berikut tipsnya:

1. Sajikan lebih banyak buah dan sayuran

Saat kuman menyerang, pilihlah buah dan sayuran berwarna. Beberapa pilihan tepat meliputi:

  • Wortel
  • Kacang hijau
  • Jeruk
  • Stroberi

Fitonutrien dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang melawan infeksi dan interferon, suatu antibodi yang melapisi permukaan sel, menghalangi virus. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan kaya fitonutrien juga dapat melindungi terhadap penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung di masa dewasa.1 Usahakan anak Anda makan lima porsi buah dan sayur per hari.

"Sayur dan buah ini mengandung karotenoid, yang merupakan fitonutrien yang meningkatkan kekebalan tubuh," kata William Sears, MD, penulis The Family Nutrition Book.

2. Jaga kualitas dan waktu tidur anak

Kurang tidur dapat membuat orang dewasa lebih rentan terhadap penyakit karena berkurangnya sel-sel pembunuh alami, yang merupakan senjata sistem kekebalan tubuh yang menyerang mikroba dan sel kanker. Menurut seorang dokter anak di Columbus, Ohio, Kathi Kemper, MD, hal yang sama juga berlaku untuk anak-anak.

Anak-anak yang berada di daycare atau tempat penitipan anak sangat berisiko mengalami kurang tidur karena semua aktivitas dapat membuat Si Kecil sulit untuk tidur siang. Bunda dapat memastikan untuk memeriksa kembali kebijakan jam tidur siang di tempat penitipan anak. Jika perlu, tempatkan anak pada waktu tidur lebih awal untuk memastikan mereka mendapat banyak istirahat.

3. Ajak anak berolahraga

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan jumlah sel pembunuh alami pada orang dewasa dan aktivitas teratur juga dapat memberikan manfaat yang sama kepada anak-anak. Untuk membiasakan anak berolahraga seumur hidup, jadilah teladan yang baik.

Kegiatan keluarga yang menyenangkan meliputi bersepeda, hiking, in-line skating, bola basket, dan tenis.

"Berolahragalah bersama mereka daripada hanya mengajak mereka keluar dan bermain," kata Renee Stucky, PhD, psikolog klinis di Columbia, Missouri. 

4. Selalu update vaksinasi

Selalu mengikuti perkembangan vaksinasi masa kanak-kanak yang direkomendasikan untuk Si Kecil dapat membantu sistem kekebalan tubuh mereka tetap prima. Imunisasi bekerja dengan sistem kekebalan anak untuk mengajarkannya mengenali bakteri dan virus tertentu yang mungkin mereka temui, sehingga mereka siap melawannya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda