Tak Cuma SPP, Ini 5 Pos Keuangan Penting saat Anak Mulai Masuk Sekolah

Ketika Si Kecil akan masuk sekolah, Bunda dan Ayah perlu menyiapkan berbagai macam hal. Tidak hanya bayar uang pangkal dan SPP saja, orang tua juga perlu perhatikan biaya perlengkapan sekolah hingga les tambahan untuk anak.

SPP dan uang pangkal merupakan biaya yang perlu dibayarkan ketika Bunda menyekolahkan anak ke sekolah swasta. Bukan tanpa alasan, sekolah negeri pada umumnya tidak dipungut biaya atau gratis.

Uang SPP ini juga harus masuk ke dalam pos keuangan rumah tangga. Hal ini turut diungkapkan oleh perencana keuangan sekaligus Head Advisory & Investment Operation PINA, Rista Zwestika CFP WMI WPS.

"(Pos keuangan SPP dan biaya sekolah) adalah alokasi dana untuk SPP, uang pangkal, dan biaya sekolah lainnya. Pastikan jumlahnya sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan," ungkapnya pada HaiBunda, baru-baru ini.

"Sisihkan dana tambahan untuk biaya ekstrakurikuler, buku pelajaran, alat tulis, dan keperluan sekolah lainnya," sambung Rista.

Pos keuangan saat anak masuk sekolah

Tidak hanya pos keuangan SPP dan biaya sekolah, Rista turut menyebutkan beberapa pos keuangan lain yang perlu ada ketika anak mulai masuk sekolah. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Pos kebutuhan sehari-hari anak

Ketika anak mulai masuk sekolah, pos yang tidak boleh dilewatkan adalah pos kebutuhan sehari-hari, Bunda. Di sini, Bunda bisa masukkan berbagai kebutuhan seperti makan, minum, pakaian, perlengkapan mandi, hingga biaya transportasi.

"Alokasikan dana untuk kebutuhan sehari-hari anak seperti makan, minum, pakaian, dan perlengkapan mandi. Pertimbangkan biaya transportasi anak ke sekolah, baik menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum," papar Rista.

2. Pos kesehatan anak

Pos yang satu ini sangatlah penting untuk dibuat. Rista mengungkap pos ini bisa berisikan biaya untuk imunisasi, pemeriksaan dokter, hingga asuransi kesehatan.

"Sisihkan dana untuk biaya kesehatan anak seperti imunisasi, pemeriksaan dokter, dan obat-obatan. Pertimbangkan untuk mendaftarkan anak ke asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga terhadap biaya kesehatan yang tidak terduga," ujarnya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat deretan pos lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

POS KEUANGAN KETIKA ANAK MULAI SEKOLAH

Ilustrasi Pos Keuangan/Foto: iStock

3. Pos tabungan pendidikan

Sisihkan dana secara rutin untuk tabungan pendidikan anak ya, Bunda. Gunakan instrumen tabungan atau investasi yang sesuai dengan tujuan dan jangka waktu pendidikan anak.

"Semakin dini memulai menabung, semakin besar peluang untuk mencapai target dana pendidikan yang diinginkan," kata Rista.

4. Pos Dana darurat

Dana darurat umumnya berisikan dana untuk mengantisipasi berbagai biaya yang tidak terduga. Siapkan tabungan untuk dana darurat minimal 3-6 bulan pengeluaran ya, Bunda.

"Siapkan dana darurat untuk keluarga, minimal 3-6 bulan pengeluaran untuk mengantisipasi kebutuhan yang tidak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kerusakan rumah," papar Rista.

5. Pos gaya hidup

Rista menjelaskan pos keuangan lain yang harus ada ketika anak mulai sekolah adalah pos gaya hidup. Untuk mengisi pos ini, Bunda perlu mengevaluasi dan menyesuaikan kembali gaya hidup.

"Evaluasi kembali gaya hidup keluarga dan lakukan penyesuaian jika perlu. Hindari pengeluaran yang tidak penting dan prioritaskan kebutuhan anak dan keluarga," tuturnya.

Demikian informasi tentang pos keuangan yang perlu ada saat anak mulai masuk sekolah, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Saksikan juga video cara menumbuhkan semangat belajar anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]