Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ramai Masukkan Anak ke Sekolah Mahal Disebut karena Gengsi Ortu, Ini Penjelasan Psikolog

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 18 May 2024 13:30 WIB

Ilustrasi Memilih Sekolah untuk Anak
Ilustrasi Memilih Sekolah untuk Anak/Foto: iStock

Sebagai orang tua, Bunda dan Ayah pasti ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak. Salah satu caranya adalah dengan memasukkan Si Kecil ke sekolah dengan fasilitas dan kualitas terbaik.

Umumnya, sekolah dengan fasilitas dan kualitas terbaik adalah sekolah swasta yang dikenakan beberapa anggaran. Biaya ini mulai dari uang pangkal, SPP, buku, seragam, dan masih banyak lagi.

Selain karena ingin mengembangkan potensi serta minat dan bakat anak, baru-baru ini ramai di media sosial tentang anggapan beberapa orang tua memasukkan anak ke sekolah mahal disebut karena gengsi aja. Namun, bagaimana psikolog menanggapi hal ini?

Perlukah memasukkan anak ke sekolah mahal demi gengsi?

Menurut Psikolog Pendidikan, Lina Erliana, pada dasarnya orang tua boleh saja memasukkan anak-anaknya ke sekolah yang mahal. Hal ini karena sekolah tersebut memiliki kualitas dan hal pendukung yang baik untuk mengembangkan potensi anak.

"Sebenarnya orang tua memasukkan anak ke sekolah mahal sah-sah saja. Kalau misalnya memang dilihat dari tentang bagaimana sekolah itu semakin mahal, kualitasnya semakin bagus dari segi fasilitas, dari segi pembelajaran, kemudian dari segi hal-hal pendukung lain yang ada di sekolah itu, itu sah-sah saja," katanya pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Wajar saja kalau orang tua akan memilih sekolah terbaik. Walaupun itu mahal, mungkin itu akan menjadi baik juga, positif untuk anak bisa mengembangkan potensi," sambungnya.

Meski begitu, memasukkan anak ke sekolah mahal karena gengsi bukanlah keputusan yang tepat. Menurut Lina, hal ini akan berdampak negatif bagi anak.

"Akan tetapi, isu yang beredar saat ini orang tua memasukkan anak ke sekolah mahal ini demi gengsi. Artinya, di sini yang kita perlu garis bawahi sisi gengsinya ini secara psikologis yang nantinya akan berdampak negatif bagi anak, karena dengan hanya mengandalkan gengsi, orang tua mungkin saja mengabaikan bagaimana fungsi dan peran sekolah apakah bisa mengembangkan atau menggali potensi si anak tersebut," ungkapnya.

Hal yang perlu diperhatikan ketika memilih sekolah mahal

Dalam kesempatan yang sama, Lina turut menuturkan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih sekolah mahal untuk mendukung bakat dan minat anak. Berikut ini deretannya:

  • Kurikulum sekolah
  • Fasilitas sekolah
  • Cara belajar
  • Cara mengajar
  • Kualitas guru

Lebih lanjut, Psikolog Lina menjelaskan bahwa sekolah mahal dengan kualitas baik bisa dijadikan pilihan untuk mengembangkan minat dan bakat anak. Terlebih jika Bunda dan Ayah juga melihat sistem pembelajaran di sekolah tersebut.

"Kalau misalnya semakin mahal sekolah itu ternyata pas di cross check kualitasnya memang baik dan potensi anak bisa berkembang di sekolah tersebut ya itu enggak masalah," papar Lina.

"Sejauh anak nyaman di sekolah itu, anak bisa mengembangkan potensi dan minat bakatnya di sekolah tersebut dengan sistem pembelajaran yang ada walaupun mahal," sambungnya.

Seperti yang diketahui, kemampuan keuangan setiap keluarga berbeda-beda untuk bisa membayarkan uang sekolah anak. Lantas, berapa SPP sekolah yang ideal menurut perencana keuangan?

Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


KATA PERENCANA KEUANGAN TENTANG SPP SEKOLAH ANAK

Ilustrasi Memilih Sekolah untuk Anak

Ilustrasi Memilih Sekolah untuk Anak/Foto: iStock

Biaya SPP sekolah anak yang ideal

Menurut perencana keuangan sekaligus Head Advisory & Investment Operation PINA, Rista Zwestika CFP WMI WPS, idealnya SPP untuk anak sekolah tidak lebih dari 20 persen gaji Bunda dan Ayah. Dengan begitu, biaya sekolah Si Kecil tidak menjadi beban keuangan.

"Idealnya, SPP anak sekolah itu tidak lebih dari 20 persen dari gaji orang tua. Angka ini bisa menjadi patokan awal untuk memastikan biaya pendidikan tidak membebani keuangan keluarga," jelasnya ketika diwawancara HaiBunda, baru-baru ini.

Meski begitu, menentukan persentase SPP dalam setiap keluarga berbeda-beda. Rista pun mengungkap ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini ulasannya:

  • Jumlah anak. Semakin banyak anak, maka semakin besar pula pengeluaran untuk pendidikannya, Bunda.
  • Tingkat pendidikan. Biaya sekolah di tingkat yang lebih tinggi seperti SMA dan perguruan tinggi umumnya lebih mahal.
  • Jenis sekolah. Sekolah swasta, sekolah internasional, dan sekolah dengan program khusus biasanya memiliki biaya yang lebih tinggi.
  • Gaya hidup. Pengeluaran lain di luar pendidikan seperti cicilan rumah, kendaraan, dan kebutuhan pokok, juga perlu dipertimbangkan

Dalam kesempatan yang sama, Rista turut menyarankan agar Bunda dan Ayah menyisihkan dana pendidikan anak sejak dini. Hal ini dilakukan untuk meringankan biaya pendidikan anak di masa depan.

"Jika memungkinkan, sebaiknya sisihkan dana pendidikan anak sejak dini, seperti melalui tabungan atau investasi. Hal ini dapat membantu meringankan beban biaya pendidikan di masa depan," ujarnya. 

Demikian informasi tentang memilih sekolah mahal untuk anak. Semoga dapat memberikan manfaat ya, Bunda.

Jangan lupa intip juga video cara menumbuhkan semangat belajar untuk anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda