Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penjelasan Psikolog soal Dampak Mengajarkan Anak Bisa Calistung Terlalu Dini

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 24 May 2024 21:50 WIB

Ilustrasi Anak Belajar
Ilustrasi Anak Belajar Calistung/Foto: iStock

Membaca, menulis, dan menghitung (calistung), merupakan beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh anak usia sekolah, Bunda. Lantas, kapan usia terbaik anak diajarkan calistung?

Sebelumnya, kemampuan calistung menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum anak masuk SD atau MI (Madrasah Ibtidaiyah). Namun, hal ini telah dihapuskan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makariem.

Menteri Nadiem mengungkapkan masih banyak miskonsepsi tentang calistung ini. Padahal, calistung merupakan topik tidak penting untuk diajarkan di PAUD.

"Bukan berarti calistung itu bukan suatu topik tidak penting untuk diajarkan di PAUD. Saya tidak mau ada salah pengertian di sini, poinnya adalah adanya miskonsepsi bahwa hanya calistung yang terpenting dan cara ngajarin calistungnya juga salah," jelas Nadiem dalam siaran YouTube Kemendikbud RI.

Calistung sendiri menjadi kemampuan dasar anak yang dapat membantu mereka belajar di sekolah. Lantas, kapan usia tepat mengajarkan anak kemampuan ini?

Usia mengajarkan anak calistung menurut psikolog

Terkait hal tersebut, Psikolog Pendidikan, Lina Eliana menjelaskan bahwa secara psikologis kemampuan calistung berada pada tahap pra operasional, Bunda. Ini merupakan tahap yang dijalani anak mulai dari usia 2 sampai 7 tahun.

"Secara psikologis untuk anak belajar calistung, kalau untuk anak mungkin tahap perkembangan kognitifnya ada di tahap pra operasional sekitar usia 2-7 tahun," ujarnya pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Di tahap ini, anak mulai mengenal hal-hal secara simbolik. Bunda juga bisa mengenalkan anak dengan berbagai media, termasuk puzzle.

"Di mana pada tahap pra operasional itu, anak ini sudah mulai berpikir yang simbolik. Artinya, mungkin kan sekarang banyak nih media kayak puzzle angka 1, 2, 3 sampai 10, kita sudah mulai mengenalkan dengan simbol angka dan huruf," paparnya.

Meski begitu, Lina menyebut usia ideal mengajarkan anak calistung adalah ketika mereka berusia antara 3-5 tahun. Di usia ini, anak juga mulai masuk ke jenjang pendidikan PAUD.

"Kalau hanya mengenalkan, itu bisa di tahap pra operasional. Tapi kalau idealnya kapan sih sebenarnya anak mulai belajar calistung, itu mungkin usia 3-5 tahun. Karena pada usia ini, proses berpikirnya sedang berkembang untuk mulai berpikir simbol angka, huruf, dan sebagainya," jelasnya.

"Di usia 3-5 tahun ini untuk TK atau PAUD ada tahapannya juga. Mereka sudah dikenalkan dengan huruf dan angka untuk bisa mereka memiliki kematangan secara kognitif pada saat nantinya masuk ke Sekolah Dasar (SD)," tambah Lina.

Lantas, seperti apa dampaknya jika anak diajarkan calistung pada usia yang terlalu dini? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


ANAK STRES HINGGA ALAMI GANGGUAN KOGNITIF

Ilustrasi Anak Belajar

Ilustrasi Anak Belajar Calistung/Foto: iStock

Dampak anak diajarkan calistung terlalu dini

Pada kesempatan yang sama, Lina turut menjelaskan tentang dampak anak yang dipaksa belajar calistung di usia dini. Dari segi psikologi, Lina mengungkap anak mungkin akan merasa stres dan tidak nyaman, Bunda.

Tidak hanya itu, Lina pun mengatakan segala sesuatu yang dipaksakan tentu tidak akan baik. Bisa jadi, psikologis anak pun ikut terpengaruh.

"Dampaknya memaksakan anak dengan calistung di usia terlalu dini khawatirnya kalau melihat teori perkembangan kognitif misalnya belum sampai ke sana, khawatirnya anak ini akan stres, merasa tertekan dan merasa tidak nyaman," jelas Lina.

"Karena sesuatu yang dipaksakan juga dampaknya akan tidak baik atau negatif dan akan berpengaruh pada psikologis anak," sambungnya.

Banner PPDB 2024

Anak-anak mungkin akan meluapkan emosinya dan sering tantrum tanpa alasan. Selain itu, mereka juga akan sering marah, Bunda.

"Mungkin anak lebih sering tantrum atau meluapkan emosi yang kadang tidak diketahui, anak ngambek atau marah alasannya apa. Mungkin ada sesuatu yang dipaksakan yang dia tidak nyaman dari Ayah dan Bunda, termasuk calistung itu," ujarnya.

"Dan secara perkembangan kognitifnya juga belum baik karena memang tahap berpikirnya anak usia di bawah idealnya calistung 3-5 tahun, kalau misalnya sebelum 3 tahun atau misalnya 1 tahun disuruh menghitung, kasihan juga untuk perkembangan kognitif selanjutnya," imbuh Lina.

Demikian informasi tentang dampak mengajarkan anak calistung terlalu dini. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Saksikan juga video cara menumbuhkan semangat belajar anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda