Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Tora Sudiro Anaknya Disleksia, Teringat Dahulu Alami Hal Sama

Annisa A   |   HaiBunda

Kamis, 30 May 2024 19:05 WIB

Nayyara Kanahaya Sudiro
Anak Tora Sudiro, Nayyara/ Foto: Instagram @nayyarasudiro

Tora Sudiro membagikan cerita tentang sang putri, Nayyara Kanahaya Sudiro. Remaja yang aktif menjadi dancer Agnez Mo itu ternyata mengalami disleksia.

Disleksia merupakan kondisi dimana seseorang mengalami gangguan belajar seperti membaca, berbicara, hingga menulis. Kondisi ini dialami Nayyara sejak ia masih kecil, Bunda.

Kala itu, Tora Sudiro tidak menyadari bahwa sang putri mengalami kondisi disleksia. Ia menemukan gejala putrinya tak bisa membaca dan mengucapkan kata-kata dengan baik.

Namun saat itu, ia tidak menyangka putrinya mengalami gangguan disleksia. Ia bahkan sempat menganggap putrinya lucu ketika salah mengucapkan suatu kata.

"Salah satu anak gue disleksia. Dia tiba-tiba tidak bisa baca dengan benar. Semua kebalik-bali. Matahari dia baca matariha, Katty Perry dia bilang Kerry Petty. Gue ketawa waktu itu," ungkap Tora, dikutip dari kanal YouTube WENDI CAGUR.

Namun, pada akhirnya Tora Sudiro menilai bahwa hal yang dialami sang putri cukup mengganggu dan mengkhawatirkan. Ia pun membawa Nayyara ke dokter. Ternyata, ia didiagnosis mengidap disleksia, Bunda.

"Sampai akhirnya gue bawa ke rumah sakit, ke dokter lah. Gue periksa, ternyata ini anak saya mengalami mild dyslexia. Memang ada suatu sindrom yang bikin anak gue susah baca, namanya disleksia," cerita Tora Sudiro.

Ketika konsultasi, dokter menyebutkan beberapa gejala yang biasanya dialami oleh orang disleksia. Tak hanya menemukan gejala tersebut pada sang putri, Tora juga merasa pernah mengalaminya saat kecil.

"Ciri-cirinya dia baca dari kanan ke kiri. Dia baca dari halaman pertama, loncat kedua, ketiga, halaman pertamanya lupa," kata Tora.

"Terus ada beberapa gejala yang ternyata gue alami sejak kecil. Cuma waktu gue kecil, namanya bukan disleksia, tapi dungu (bodoh)," imbuhnya.

Dokter kemudian memberikan pemaparan lebih lanjut tentang disleksia. Tora Sudiro diberikan pemahaman bahwa disleksia tidak sama dengan bodoh, Bunda.

Meski memiliki kekurangan dalam hal belajar, orang dengan disleksia biasanya punya keunggulan di bidang lain. Pada kasus Nayyara, gadis kelahiran 2005 itu sangat berbakat nge-dance.

"Si dokter bilang, disleksia ini bukan bodoh. Diseleksia memiliki kelebihan di bidang lain. Mungkin kayak misalnya anak gue ternyata jago dance dan dia benar-benar jadi dancer-nya Agnez Mo," tuturnya.

Selain itu, dokter menjelaskan kepada Tora Sudiro bahwa disleksia memiliki potensi diturunkan dari orang tua ke anak.

"Semua (ciri-ciri) yang disebutkan si dokternya itu, gue begitu. Gue sampai 'Dok, ini waktu kecil saya mengalami ini semua,' lalu katanya disleksia itu bisa juga merupakan keturunan," ucapnya.

Komedian berusia 51 tahun itu kemudian mengenang kembali hal yang ia alami di masa kecil. Ia merasa bersyukur bahwa sang putri tidak mengalami nasib yang sama seperti dirinya. Baca di halaman setelah ini, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


FLASHBACK MASA KECIL

Nayyara Kanahaya Sudiro

Nayyara Kanahaya Sudiro / Foto: Instagram @nayyarasudiro

Mendengar putrinya yang didiagnosis disleksia, Tora Sudiro teringat dengan hal yang dia alami saat masih kecil.

Kala itu, Tora Sudiro tak seberuntung Nayyara. Minimnya informasi mengenai disleksia di masa kecil Tora membuatnya dianggap hanya kurang pintar.

"Tapi kalau zaman gue kan enggak begitu ya. Cuma diginiin 'Gob***! Gitu aja enggak bisa lo!' gitu. Waktu itu dianggapnya kayak kurang pintar," kenang Tora.

"Kita kan enggak mencari (potensi), enggak diarahkan juga. Semua pelajaran adalah general, paling ya menggambar gue pernah bagus, tapi abis itu gue bosan. Menyanyi baru belakangan gue pelajari pas SMP. Terus apalagi ya, waktu SD kayaknya enggak ada," sambungnya.

Banner Tinggi Badan Anak

Tora Sudiro bersyukur, Nayyara tak mengalami nasib yang sama seperti dirinya saat kecil. Sejak diketahui terdiagnosis disleksia, Nayyara langsung diberikan penanganan yang tepat.

Tak disangka, Nayyara justru menyimpan bakat di bidang seni tari. Ia menggeluti hobi tersebut sejak usia 4 tahun hingga kini menjadi dancer Agnez Mo.

"Kalau Nayyara itu juga karena ibunya yang nyariin. Oh mungkin ini harus les gambar, harus coba les apa lah itu. Karena dulu ibunya doyan dance juga, akhirnya dia masukin Nayara ke tempat dance dari umur 4 tahun. Itu terus sampai sekarang," tuturnya.

Tora Sudiro mengaku, ia sangat bangga dengan perkembangan sang putri. Meski terdiagnosis disleksia, Nayyara tak patah semangat menggeluti hobinya. Ia bahkan sudah menjadi guru bagi para juniornya, Bunda.

"Kalau gue sih bangga minta ampun sama anak itu. Lo pernah kan melihat orang yang sekadar bekerja? Kalau dia benar-benar dari hati," ungkap Tora.

"Gue pernah datang lihat dia lagi ngajar, wah benar-benar kayak guru TK. Gue sampai nangis. Bisa juga anak gue begini ya, enggak menyangka gue," ia bercerita.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda