
parenting
7 Penyebab Bintik Merah pada Anak tapi Tidak Demam dan Cara Mengobatinya
HaiBunda
Minggu, 16 Jun 2024 18:10 WIB

Daftar Isi
Ruam dan bintik merah pada anak tetapi tidak demam bisa terjadi akibat beberapa faktor seperti iritasi kulit, urtikaria, atau ruam popok. Meski tak demam, Si Kecil mungkin akan kehilangan nafsu makan dan jadi rewel karena tidak nyaman.Â
Oleh karena itu, sejak anak mengalami gejala bercak merah pada kulit tanpa demam dan gatal di tahap awal, orang tua perlu segera menangani dengan tepat agar tidak menjadi semakin buruk.Â
Dikutip dari Vinmec, bercak merah pada kulit anak tetapi tidak demam merupakan tanda adanya iritasi kulit. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bakteri atau virus tertentu. Bisa juga terjadi karena kulit bereaksi ketika bersentuhan dengan bahan iritan.
Zat-zat tersebut dapat berasal dari lingkungan sekitar maupun karena faktor fisik atau kebiasaan hidup sehari-hari. Efeknya anak mungkin akan merasa tidak nyaman hingga menangis.
Penyebab bintik merah tanpa demam pada anak
Lalu apa saja penyebab munculnya bercak merah pada kulit anak yang tanpa disertai demam? Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:
1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak menjadi salah satu penyebab paling sering munculnya bintik merah pada anak tapi tidak demam. Ini merupakan iritasi kulit yang cukup umum dengan manifestasi klinis biasanya berupa kulit merah, kering, gatal, melepuh dan membuat anak tidak nyaman.
Iritasi kulit akan meningkat secara bertahap dan menjadi paling intens sekitar 24-36 jam setelah paparan. Tergantung pada iritannya, ada tingkatan keparahan ruam yang berbeda-beda. Rasa gatalnya dapat berlanjut menjadi melepuh, berair, dan bahkan berkeropeng.
Penyebab dermatitis kontak pada bayi dan anak-anak termasuk seperti bahan pakaian yang tidak sesuai, rumah tidak dibersihkan secara teratur, bulu atau kotoran hewan peliharaan, serta sabun atau bahan pembersih yang kurang cocok.Â
2. Dermatitis atopik
Dermatitis atopik juga dianggap sebagai salah satu penyebab ruam tanpa demam pada anak. Masalah dermatologis ini memiliki gejala klinis seperti kemerahan di sekujur tubuh, kulit kering, bengkak, dan gatal-gatal.
Penyebabnya bisa karena faktor genetik atau dari faktor luar seperti paparan serbuk sari, debu, sabun, kosmetik, cuaca, atau suhu.
3. Eksim
Eksim juga menyebabkan ruam tanpa demam. Penyakit ini sering kali membuat anak merasa gatal dan menimbulkan bekas luka karena digaruk. Eksim ditandai dengan kulit kering dan bersisik, disertai ruam kecil yang berangsur-angsur membesar.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kambuhnya eksim termasuk paparan bahan pembersih yang tidak aman bagi kulit anak.Â
4. Urtikaria
Urtikaria biasanya menimbulkan ruam yang gatal pada kulit, tetapi hal ini akan hilang setelah 24 jam dan tidak meninggalkan bekas luka pada kulit. Penyebab utamanya karena reaksi terhadap makanan seperti telur, kedelai, atai tepung.
Selain itu dapat juga disebabkan oleh faktor lingkungan luar yang memengaruhi kulit bayi dan anak-anak seperti paparan sinar matahari, gigitan serangga dan produk perawatan kulit yang tidak sesuai.
5. Dermatitis seboroik
Dikutip dari laman Parents, dermatitis seboroik (juga dikenal sebagai seborrhea) menyerang anak-anak di bawah usia 2 tahun dan paling sering terjadi pada bayi berusia 0 hingga 3 bulan.Â
Penyebabnya tidak diketahui, namun diduga merupakan gangguan pada produksi bahan sebaceous dan keringat pada kulit. Berbeda dengan eksim atopik, ruamnya tidak terlalu gatal, kering, merah, dan sedikit bersisik.
6. Ruam popok
Ruam popok terjadi di area pemakaian popok, yang membuat kulit menjadi lembap, kemerahan, dan teriritasi karena paparan urine dan feses. Iritasi ini dapat menyebabkan luka pada kulit, yang memungkinkan bakteri atau jamur memicu infeksi sekunder dan memperparah ruam.
7. Biang keringat
Biang keringat terjadi saat kelenjar keringat tersumbat oleh keringat berlebih, biasanya di cuaca panas atau lembap. Gejalanya berupa bintik merah kecil, terasa gatal, dan muncul di area berkeringat seperti wajah, leher, dada, dan punggung.
Jenis-jenis bintik merah pada bayi
![]() |
Jenis bintik merah pada bayi dan anak bisa berbeda-beda, bergantung pada faktor penyebabnya. Misalnya akibat dermatitis, infeksi virus, infeksi bakteri, infeksi jamur dan banyak kondisi lainnya. Berikut beberapa jenis-jenis bintik merah pada bayi dan anak berdasarnya penyebab:
1. Dermatitis
Dermatitis adalah istilah umum untuk segala kondisi yang peradangan kulit. Kondisi ini dapat menyebabkan jenis ruam berwarna kemerahan, gatal dan kulit kering pada anak di semua usia. Jenis dermatitis antara lain ruam popok, cradle cap, eksim, dan dermatitis kontak.
2. Infeksi virus
Ruam akibat virus pada bayi, balita, dan anak-anak dapat disebabkan oleh berbagai virus yang berbeda-beda. Infeksi tersebut antara lain roseola, cacar air, campak, rubella, serta hand, foot and mouth disease (HFMD).
Perbedaannya, jenis bintik merah pada bayi dan anak-anak akibat infeksi virus disertai dengan demam meski hanya sebentar. Misalnya pada roseola, anak bisa tiba-tiba mengalami demam tinggi yang berlangsung hingga seminggu. Setelah demam mereda, bintik merah mulai muncul di dada atau perut anak.Â
Ruam ini bisa menyebar ke lengan atas dan leher anak, kemudian akan hilang setelah sekitar 24 jam.
3. Infeksi bakteri
Jenis ruam dan bintik merah pada anak juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri seperti scarlet fever dan impetigo.
Pada kasus scarlet fever, bakteri yang disebut Streptococcus grup A menyebabkan radang tenggorokan dan gejala lain seperti demam dan sakit kepala. Namun, gejala utamanya adalah ruam merah pada leher dan dada.
Ruam tersebut kemudian dapat menyebar ke area lain di tubuh anak. Jika diraba, ruamnya terasa kasar dan Si Kecil mungkin terlihat seperti sedang mengalami sunburn.Â
4. Infeksi jamur
Jenis bintik merah pada bayi dan anak-anak berikutnya bisa disebabkan oleh infeksi jamur, seperti ringworm atau kurap. Kondisi ini menyebabkan timbulnya bercak bulat atau oval pada kulit anak.
Bercak tersebut memiliki bagian tengah yang halus dan tepi berwarna merah bersisik seperti cincin. Bercak merah tersebut mungkin terasa gatal dan nyeri, serta jadi bengkak dan meradang.
Cara mengobati bercak merah atau bintik merah tanpa demam
Obat bercak merah pada kulit anak tanpa demam perlu disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Biasanya dokter akan memberikan resep obat atau anjuran lain sesuai diagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan.
Beberapa obat bintik merah pada anak juga bisa diberikan di rumah sebagai langkah pengobatan awal:
1. Cari tahu penyebab ruam
Perhatikan ciri-ciri ruam seperti bentuk, warna, lokasi, gatal atau tidak. Coba ingat-ingat kembali, apakah anak baru saja terpapar alergen, gigitan serangga, atau bahan kimia? Jika perlu, konsultasikan dengan dokter anak untuk diagnosis yang tepat.
2. Jaga kebersihan kulitÂ
Mandikan anak dengan air hangat dan sabun yang berbahan lembut. Hindari sabun yang mengandung pewangi atau memiliki busa terlalu banyak.
3. Kompres dingin
Kompres dingin dapat membantu meredakan gatal dan bengkak, serta membuat anak merasa lebih nyaman saat sedang mengalami munculnya ruam.
4. Berikan obat bintik merah pada anak
Obat bintik merah pada anak tersedia dalam bentuk obat bebas dan obat resep. Untuk obat bebas, Bunda bisa memberikan krim atau salep antihistamin untuk meredakan gatal.Â
Sementara untuk obat resep, dokter mungkin meresepkan obat seperti kortikosteroid atau antibiotik, bergantung pada penyebab ruam.
Sebagai langkah pencegahan, hindari pemicu di masa depan jika Bunda sudah mengetahuinya. Jaga kebersihan kulit anak seperti memandikan secara teratur dan gunakan pelembap kulit.
Pakaikan juga pakaian longgar dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Jangan lupa potong kuku anak secara rutin untuk mencegah mereka menggaruk ruam dan memperparah iritasi.
Demikian ulasan tentang bintik merah pada anak tapi tidak demam, mulai dari faktor penyebab hingga pengobatannya.Â
Ingat, tidak semua ruam memerlukan pengobatan. Sebagian jenis ruam dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika ruam justru semakin parah, jangan tunda berkonsultasi dengan dokter anak segera.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
9 Obat Panu untuk Anak yang Aman dan Ampuh, Tersedia di Apotek

Parenting
Bintik Merah Muncul Setelah Demam, Apa Penyebabnya? Tanda Penyakit & Cara Mengatasinya

Parenting
5 Cara Mengobati Iritasi pada Kemaluan Bayi Perempuan, Bunda Perlu Tahu

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda