
parenting
5 Tanda Bayi Alami Growth Spurt dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 02 Jul 2024 19:30 WIB

Daftar Isi
Perkembangan bayi sering kali penuh dengan kejutan ya, Bunda. Salah satu momen yang akan ditemui, yakni saat bayi mengalami periode pertumbuhan yang pesat atau sering dikenal sebagai growth spurt.
Growth spurt merupakan fase di mana bayi tiba-tiba mengalami peningkatan signifikan dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan. Pada saat ini, bayi mungkin terlihat lebih lapar, tidur lebih sering, dan membutuhkan lebih banyak perhatian dari biasanya.
Memahami apa yang terjadi dalam tubuh bayi selama periode ini dapat membantu Bunda merasa lebih siap dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul. Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah seberapa sering growth spurt terjadi dan kapan sebaiknya Bunda mengharapkannya.
Meski setiap bayi berbeda, umumnya growth spurt terjadi beberapa kali dalam setahun, terutama dalam 6 sampai 12 minggu pertama kehidupan. Namun, hal ini bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor individu seperti genetik dan pola makan bayi.
Selama periode growth spurt, mungkin Bunda akan melihat perubahan dalam pola makan dan tidur bayi mereka. Bayi mungkin terlihat lebih rewel, sering minta disusui, atau tidur lebih banyak dari biasanya.
Memahami tanda-tanda ini dapat membantu orang tua memberikan perawatan yang tepat dan memenuhi kebutuhan bayi mereka selama periode pertumbuhan ini. Walaupun growth spurt merupakan bagian alami dari perkembangan bayi, hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda dan Ayah yang merasa kewalahan oleh perubahan mendadak dalam kebutuhan serta perilaku bayi.
Mengenal growth spurt pada bayi
Mengutip Cleveland Clinic, tumbuh kembang anak tentunya terjadi seiring bertambahnya usia. Setiap anak memiliki keunikan sendiri dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda sebelum mencapai kematangan fisik di antara usia 15 tahun hingga 20 tahun.
Seiring dengan proses perkembangannya, anak mengalami periode peningkatan pertumbuhan yang sangat pesat. Percepatan dalam pertumbuhan terjadi ketika anak mencapai tonggak pertumbuhan fisik baru seperti tinggi dan berat badan dalam waktu singkat.Â
Tanda-tanda growth spurt pada bayi
Mengutip dari laman Parents, terdapat tanda-tanda growth spurt yang perlu Bunda perhatikan:
1. Bayi terus merasa lapar
Ketika Bunda telah menetapkan pola makan bayi, tiba-tiba bayi memperlihatkan keinginan untuk makan sepanjang waktu. Pada bayi yang mendapat ASI, ini mungkin menandakan periode dua hingga empat hari di mana mereka ingin menyusui secara intensif. Sedangkan bayi yang diberi susu formula mungkin merasa tidak puas setelah menghabiskan susu sebotol.
"Metabolismenya berlangsung cepat, sehingga frekuensi kebutuhan makanan juga meningkat," ujar Joshua May, M.D., seorang ahli endokrinologi anak di Los Angeles, Amerika Serikat. Â
"Kalori yang dikonsumsi digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pertumbuhan, baik itu untuk membangun cadangan sel lemak, memperkuat otot, bahkan dengan bantuan hormon untuk mengubah secara fisik struktur tulang. Semuanya akan membaik pada tahun pertama kehidupan,"Â sambungnya.
2. Perubahan pola tidur bayi
Tidur memiliki peran penting dalam regulasi produksi hormon pertumbuhan tubuh. Dilansir dari Parents, mencatat bahwa beberapa orang tua melaporkan bayi mereka tidur lebih banyak selama periode pertumbuhan, sementara yang lain melihat penurunan durasi tidur.
Jika bayi terlihat lelah, memperpanjang waktu tidurnya bisa menjadi solusi. Hal ini menunjukkan bahwa tubuhnya sedang melakukan proses pertumbuhan dengan intens.
3. Bayi lebih rewel dari biasanya
Ketika bayi mengalami growth spurt, mereka sering kali lebih rewel dari biasanya. Hal ini bisa terjadi karena bayi mengalami peningkatan kebutuhan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan yang pesat, sehingga menyebabkan mereka merasa lebih lapar dan ingin makan lebih sering.
Alhasil, bayi menjadi lebih rewel atau menunjukkan tanda-tanda kelaparan dengan sering menangis atau mencari botol susu.Â
4. Menguasai trik-trik baru
Walaupun sedikit sulit untuk mengaitkan kemampuan baru bayi dalam hal bertepuk tangan dengan percepatan pertumbuhan tertentu, Bunda perlu memahami bahwa otak bayi secara fisik berkembang seiring dengan perkembangan seluruh tubuh mereka saat mereka belajar menavigasi dunia sekitar.
5. Bayi lebih sensitif dari biasanya
Bayi sering kali mudah tersinggung di siang hari, kemungkinan besar karena mereka kurang tidur. Walaupun bayi lebih sensitif dari biasanya, tidak ada indikasi bahwa lonjakan pertumbuhan menyebabkan rasa sakit. Percepatan pertumbuhan bayi adalah bagian alami dari perkembangan mereka.Â
Penyebab growth spurt pada bayi
![]() |
Mengutip Cleveland Clinic, growth spurt terjadi karena beberapa hal berikut ini:
- Percepatan pertumbuhan adalah bagian alami dari perkembangan anak karena melibatkan pembentukan tulang dan otot, serta penimbunan lemak di dalam tubuhnya yang diproduksi dari nutrisi yang mereka konsumsi.
- Faktor genetik juga sangat berpengaruh dalam lonjakan pertumbuhan anak. Gen yang diwarisi dari orang tua akan menentukan seberapa tinggi anak akan tumbuh dan seberapa cepat mereka mencapai ketinggian maksimalnya.
- Selain faktor genetik, lingkungan juga memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan anak.
Beberapa faktor lingkungan yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak Anda meliputi:
- Pola makan dan asupan nutrisi yang tepat
- Paparan terhadap zat-zat berbahaya di air atau udara, seperti polusi atau timbal
- Kondisi kesehatan janin yang tidak normal atau komplikasi selama kehamilan
Tips menenangkan bayi yang melalui fase growth spurt
Menilik The Bump, berikut langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan untuk menenangkan bayi yang melalui fase growth spurt:
- Bunda dapat menahan diri dari keinginan untuk merespons setiap tangisan bayi dengan memberikan makanan tambahan secara berlebihan
- Para ahli menyarankan Bunda untuk memberikan ASI lebih sering di siang hari, karena tubuh bayi yang sedang tumbuh membutuhkan asupan tambahan. Namun, sebaiknya menunda makanan tambahan di antara waktu makan utama, terutama menjelang tidur malam.
- Bunda direkomendasikan untuk menggunakan metode menenangkan bergantian sebelum tidur. Jika bayi rewel di malam hari dan belum disusui dalam tiga atau empat jam terakhir, dan berat badannya sudah naik di atas berat lahirnya. Bunda dapat mencoba mengganti popoknya, membungkusnya kembali, menyalakan suara putih, atau bernyanyi untuknya. Hal ini dapat mengalihkan perhatiannya dari makanan.
- Bunda perlu memiliki kesabaran dan perspektif yang sama untuk membantu ketika bayi sulit untuk terhibur selama lonjakan pertumbuhan.
- Menghindari memberi makanan berlebih dengan tujuan menghibur, karena hal tersebut dapat meningkatkan berat badan bayi secara tidak wajar dan meningkatkan pengaruh growth spurt.
Demikian ulasan tentang growth spurt pada bayi. Semoga bermanfaat untuk bekal tumbuh kembang Si Kecil, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Bolehkah Bayi 3 Bulan Minum Air Putih?

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting
5 Ciri Growth Spurt pada Remaja, Perhatikan Ukuran Kaki hingga Nasfu Makan

Parenting
3 Cara Mengatasi Bayi Saat Growth Spurt

Parenting
Bingung Bedakan Growth Spurt dan Wonder Weeks, Cari Tahu Yuk Bunda


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda