PARENTING
5 Tanda TBC Anak Kambuh Lagi Beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya
Annisya Asri Diarta | HaiBunda
Sabtu, 10 Aug 2024 04:00 WIBSaat anak menderita Tuberkulosis (TBC), jangan diabaikan. Ini adalah kondisi yang serius yang membutuhkan pengobatan dengan segera, terutama jika infeksi tersebut kambuh kembali setelah periode remisi.
Kambuhnya TBC pada anak tidak hanya menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua dan keluarga, tetapi juga memerlukan perhatian medis yang intensif untuk memastikan bahwa infeksi dapat dikendalikan dan diobati secara efektif.
Kambuhnya TBC pada anak disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kambuhnya infeksi yang tidak sepenuhnya terobati pada saat diagnosis pertama, resistensi obat, atau penurunan sistem kekebalan tubuh. Bunda perlu memahami bahwa TBC adalah penyakit yang membutuhkan pengobatan yang ketat dan jangka panjang.
Ketidakpatuhan terhadap regimen pengobatan atau penghentian pengobatan terlalu dini dapat meningkatkan risiko kambuhnya infeksi. Tanda-tanda kambuhnya TBC pada anak sering kali mirip dengan gejala awal infeksi.
Disarankan Bunda untuk waspada terhadap gejala-gejala kambuhnya TBC dan segera berkonsultasi dengan dokter jika Bunda mencurigai bahwa TBC anak kambuh. Diagnosis TBC yang kambuh memerlukan pemeriksaan medis yang menyeluruh, termasuk tes laboratorium dan pencitraan. Dokter melakukan tes dahak, tes darah, dan rontgen dada untuk memastikan keberadaan bakteri penyebab TBC.
Tanda-tanda penyakit TBC kambuh
Jika TBC pada anak kambuh biasanya ditandai dengan gejala berikut ini yang dikutip dari University of Rochester Medical Center. Simak selengkapnya, Bunda.
1. Batuk anak berlangsung lebih dari 3 minggu
Batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu pada anak bisa menjadi indikasi bahwa TBC telah kambuh. TBC adalah infeksi bakteri yang terutama menyerang paru-paru, dan batuk berkepanjangan adalah salah satu gejala utamanya.
2. Darah dalam dahak anak
Darah dalam dahak anak bisa menjadi tanda bahwa TBC anak mulai kambuh. Kondisi ini, dikenal sebagai hemoptisis, sering kali menandakan adanya kerusakan atau peradangan di paru-paru akibat infeksi TBC.
3. Kelelahan pada anak
Kelelahan pada anak bisa menjadi tanda bahwa TBC mulai kambuh. Kelelahan adalah gejala umum yang menunjukkan tubuh sedang berjuang melawan infeksi atau penyakit.
4. Kelenjar anak bengkak
Pembengkakan kelenjar pada anak bisa menjadi tanda bahwa TBC kambuh. Kelenjar getah bening yang membengkak, terutama di area leher, ketiak, atau selangkangan, merupakan salah satu gejala khas dari TBC, baik pada infeksi awal maupun pada kambuhnya penyakit. Pada beberapa kasus, kelenjar mulai mengalirkan cairan melalui kulit.
5. Demam
Demam pada anak bisa menjadi tanda bahwa TBC kambuh. Demam merupakan salah satu cara tubuh merespons infeksi, termasuk infeksi bakteri mycobacterium tuberkulosis (bakteri penyebab TBC).
Penyebab kambuhnya penyakit TBC
Menilik ulasan di laman University of Rochester Medical Center, salah satu penyebab TBC anak kambuh karena bakteri mycobacterium tuberkulosis menyerang imun tubuh anak yang lemah. Biasanya, bakteri TBC menyebar melalui udara ketika penderita sedang batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau tertawa.
Umumnya anak tidak akan terinfeksi kecuali mereka terpapar bakteri tersebut secara berulang kali. TBC tidak menyebar melalui barang-barang pribadi seperti pakaian, tempat tidur, cangkir, peralatan makan, toilet, atau benda lain yang telah disentuh oleh penderita TBC.
Cara mencegah TBC kambuh
Mengutip University of Rochester Medical Center, Bunda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini untuk mencegah kambuh TBC pada anak. Simak selengkapnya, Bunda.
TBC dapat dicegah dengan mengurangi risiko anak terpapar oleh penderita TBC
TBC aktif dapat dihindari dengan mendiagnosis dan mengobati TBC laten terlebih dahulu melalui pantauan dokter
Cara mengatasi TBC kambuh lagi
Mengutip Clinical Microbiology and Infection, Bunda dapat memberikan terapi anti tuberkulosis dengan dosis standar yang direkomendasikan lebih lama dari rejimen 6 bulan yang direkomendasikan WHO. Penerimaan pengobatan anti-tuberkulosis jangka panjang dikaitkan dengan risiko lebih rendah kembalinya.
Rekomendasi WHO untuk durasi pengobatan TBC selama enam bulan didasarkan pada temuan dari uji coba pengobatan TBC oleh Medical Research Council (MRC). Hasil uji coba tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa rejimen yang mengandung rifampisin yang diberikan setiap hari memiliki tingkat kekambuhan dalam dua tahun yang sangat rendah.
Bunda perlu memahami bahwa gejala kambuhnya TBC sebetulnya disebabkan oleh infeksi ulang eksogen, sebagaimana diungkapkan melalui analisis molekuler pada sub kumpulan kasus berpasangan yang dikonfirmasi secara mikrobiologis. Tingkat kekambuhan akibat reaktivasi penyakit awal yang diobati secara suboptimal mungkin rendah. Dengan begitu, temuan yang diperoleh dalam kondisi terprogram ini sejalan dengan hasil uji coba awal MRC TBC.
Demikian ulasan tentang tanda TBC anak kambuh lagi. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Risiko TBC Paru pada Anak yang Tidak Mendapat Penanganan Tepat
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
TBC Menyerang Ratusan Anak di Bantul, Benarkah Bisa Menular ke Anak Lewat Ciuman?
Mengenal TBC pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya
Kapan Perlu Tes Mantoux untuk Deteksi TBC pada Anak? Bunda Perlu Tahu
Gejala dan Penanganan Tuberkulosis pada Anak
TERPOPULER
5 Potret Anggun Dhini Aminarti dan Irish Bella saat Jadi Bridesmaid di Pernikahan Sahabat
Apa Itu Gangguan ADHD pada Dewasa yang Dialami Jungkook BTS? Ini 7 Gejalanya
Jangan Ucapkan 11 Kalimat Ini saat Menjawab Interview Kerja
5 Potret Hagia Anak Jessica Iskandar saat MPASI, Bikin Gemas saat Makan Buah Naga
Ini Alasan Pembagian Warisan Menurut Islam untuk Laki-laki Lebih Besar dari Perempuan
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Obat Maag Cair yang Aman untuk Anak, Pilih yang Terbaik & Ampuh untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Loose Powder untuk Kulit Kering hingga Berminyak
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Anak untuk Mengatasi Susah Buang Air Besar
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Skincare Anak 8 Tahun yang Aman dan Cara Memilihnya yang Tepat
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Anggun Dhini Aminarti dan Irish Bella saat Jadi Bridesmaid di Pernikahan Sahabat
Apa Itu Gangguan ADHD pada Dewasa yang Dialami Jungkook BTS? Ini 7 Gejalanya
5 Potret Hagia Anak Jessica Iskandar saat MPASI, Bikin Gemas saat Makan Buah Naga
Jangan Ucapkan 11 Kalimat Ini saat Menjawab Interview Kerja
Ini Alasan Pembagian Warisan Menurut Islam untuk Laki-laki Lebih Besar dari Perempuan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Gaya Rhoma Irama Jadi Khatib Salat Jumat di Festival Musik Tuai Sorotan
-
Beautynesia
Maison Margiela Resmi Rilis Line 2, Bukan Fashion Tapi Kolaborasi Seni dan Budaya
-
Female Daily
Menenangkan hingga Menegangkan, Ini 4 Drama Korea Bulan September yang Layak Kamu Lirik!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Pesona Jun Ji Hyun di Usia 43, Pamer Otot Perut di Promosi Drakor Tempest
-
Mommies Daily
Jangan Asal Download! Ini 7 Aplikasi Kids Mode yang Benar-benar Aman