PARENTING
7 Ciri-Ciri Anak Kekurangan Vitamin C, Salah Satunya Jadi Mudah Sakit
Annisya Asri Diarta | HaiBunda
Selasa, 30 Jul 2024 21:50 WIBVitamin C atau asam askorbat adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, terutama bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Vitamin ini berperan dalam berbagai fungsi vital, termasuk pembentukan kolagen, penyerapan zat besi, serta menjaga kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh.
Kekurangan vitamin C berdampak serius pada kesehatan anak dan menghambat perkembangan optimal mereka. Anak yang kekurangan vitamin C bisa menunjukkan berbagai gejala yang mengkhawatirkan.
Pola makan yang tidak seimbang, terutama kurangnya asupan buah dan sayuran segar, menjadi salah satu penyebab utama. Anak-anak yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti gangguan penyerapan atau penyakit kronis, juga lebih rentan mengalami defisiensi vitamin C.
Dalam upaya mencegah kekurangan vitamin C, Bunda juga perlu memantau kebutuhan vitamin C pada anak. Memastikan anak mendapatkan asupan makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, kiwi, stroberi, dan brokoli untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak. Di sisi lain, Bunda perlu memberikan contoh pola makan sehat dan menjelaskan pentingnya nutrisi pada anak.
Pemberian suplemen vitamin C juga bisa dipertimbangkan jika asupan dari makanan sehari-hari dirasa kurang mencukupi. Peran individu dan bantuan dari pemerintah juga dibutuhkan untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin C pada anak. Sebelum melakukan upaya pencegahan kekurangan vitamin C, Bunda kenali dulu yuk ciri-ciri anak kekurangan vitamin C.
Ciri-ciri anak kekurangan vitamin C
Menilik Healthline, terdapat ciri-ciri anak kekurangan vitamin C. Simak selengkapnya untuk antisipasi kesehatan Si Kecil:
1. Anak jadi mudah sakit
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C terakumulasi di berbagai jenis sel kekebalan, membantu melawan infeksi dan menghancurkan patogen penyebab penyakit pada tubuh anak. Kekurangan vitamin C berkaitan dengan sistem kekebalan yang lemah dan peningkatan risiko infeksi, sehingga anak mudah terserang penyakit.
Bahkan, banyak yang menderita skorbut, penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C. Lebih parahnya lagi, penderita meninggal karena infeksi karena sistem kekebalan tubuh mereka tidak berfungsi dengan baik.
2. Kulit anak menjadi mudah kasar dan bergelombang
Vitamin C berperan penting dalam produksi kolagen, protein yang banyak ditemukan dalam jaringan ikat seperti kulit, rambut, sendi, tulang, dan pembuluh darah. Ketika kadar vitamin C rendah, kondisi kulit yang disebut keratosis pilaris bisa terjadi.
Pada kondisi ini, "kulit ayam" yang bergelombang muncul di bagian belakang lengan atas, paha, atau bokong akibat penumpukan protein keratin di dalam pori-pori.
Keratosis pilaris akibat kekurangan vitamin C biasanya muncul setelah tiga hingga lima bulan asupan vitamin C tidak mencukupi dan bisa diatasi dengan suplementasi. Namun, ada banyak penyebab potensial lain untuk keratosis pilaris, sehingga keberadaannya saja tidak cukup untuk mendiagnosis kekurangan vitamin C.
3. Kulit mudah memar
Ketika kulit anak mudah memar adalah tanda umum kekurangan vitamin C karena produksi kolagen yang buruk membuat pembuluh darah menjadi lemah. Memar akibat defisiensi ini bisa menutupi area tubuh yang luas atau muncul sebagai titik-titik kecil berwarna ungu di bawah kulit.
Mudah memar sering kali merupakan salah satu gejala pertama kekurangan vitamin C dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai kadar vitamin C.
4. Memperlambat penyembuhan luka
Kekurangan vitamin C dapat memperlambat produksi kolagen, hal ini menyebabkan penyembuhan luka anak menjadi lebih lambat, Bunda.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan tukak kaki kronis yang sulit sembuh memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin C dibandingkan mereka yang tidak memiliki tukak kaki kronis. Dalam kasus kekurangan vitamin C yang parah, luka lama bahkan bisa terbuka kembali dan meningkatkan risiko infeksi.
Penyembuhan luka yang lambat adalah salah satu tanda defisiensi vitamin C lebih lanjut dan biasanya muncul setelah anak mengalami kekurangan vitamin C selama beberapa bulan.
5. Sendi nyeri dan bengkak
Kekurangan vitamin C dapat mempengaruhi sendi pada anak. Pada dasarnya, sendi memiliki banyak jaringan ikat yang membutuhkan banyak kolagen. Hal itu diperoleh dari vitamin C. Ada banyak laporan kasus nyeri sendi akibat kekurangan vitamin C, sering kali cukup parah hingga menyebabkan pincang atau kesulitan berjalan.
Pendarahan pada persendian juga dapat terjadi pada orang yang kekurangan vitamin C, sehingga menyebabkan pembengkakan dan nyeri tambahan. Namun, kedua gejala ini dapat diatasi dengan suplemen vitamin C dan biasanya sembuh dalam waktu satu minggu, Bunda.
6. Anemia defisiensi besi persisten
Anemia akibat kekurangan vitamin C dan zat besi sering terjadi bersamaan. Gejala anemia defisiensi besi meliputi pucat, kelelahan, kesulitan bernapas saat berolahraga, kulit dan rambut kering, sakit kepala, serta kuku berbentuk sendok.
Rendahnya kadar vitamin C dapat menyebabkan anemia defisiensi besi dengan mengurangi penyerapan zat besi dari makanan nabati dan mengganggu metabolisme zat besi. Kekurangan vitamin C juga meningkatkan risiko pendarahan berlebihan, sehingga menyebabkan anemia. Jika anemia defisiensi besi berlangsung lama tanpa penyebab yang jelas, sebaiknya periksa kadar vitamin C.
7. Kelelahan dan mood buruk
Kelelahan dan suasana hati yang buruk merupakan tanda awal anak kekurangan vitamin C. Gejala-gejala ini bisa muncul bahkan sebelum defisiensi total terjadi.
Walaupun kelelahan dan mudah tersinggung juga termasuk gejala yang muncul. Biasanya gejala tersebut hilang setelah beberapa hari dengan asupan vitamin C yang cukup atau dalam 24 jam setelah suplementasi dosis tinggi.
Cara mencegah kekurangan vitamin C pada anak
Mengutip dari laman Patient, Bunda dapat mencegah kekurangan vitamin C pada anak dengan memastikan pola makan yang sehat dan seimbang, kaya akan buah dan sayuran, termasuk yang tinggi vitamin C seperti yang disebutkan sebelumnya. Sebagai panduan umum, jumlah vitamin C harian yang dibutuhkan setara dengan yang terdapat dalam satu buah jeruk besar.
Bunda juga dapat memberikan anak suplemen sebagai bantuan jika pola makan anak kurang memadai, tetapi asupan vitamin C yang berlebihan (lebih dari 1000 mg per hari) dapat berbahaya dan menyebabkan sakit perut serta diare. Jangan lupa untuk konsultasikan kondisi Si Kecil kepada dokter anak ya.
Demikian ulasan tentang anak kekurangan vitamin C. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)