
parenting
Berapa Kalori Telur yang Aman Dikonsumsi oleh Anak? Simak Penjelasannya
HaiBunda
Kamis, 15 Aug 2024 21:30 WIB

Daftar Isi
Si Kecil suka banget makan telur? Sebagian besar anak-anak menyukai telur, bahkan menu hariannya pun minta dibuatkan makanan dari telur. Sebenarnya, seberapa banyak kalori yang terkandung dalam sebutir telur?
Telur dikenal kaya akan nutrisi, namun memahami jumlah kalori yang terkandung dalam berbagai jenis olahan telur juga penting agar asupan kalori anak tetap terkontrol.Â
Telur rebus merupakan pilihan yang banyak disukai karena cara memasaknya yang sederhana dan praktis. Kalori telur rebus relatif rendah, sehingga aman dikonsumsi Si Kecil tanpa khawatir akan kelebihan kalori. Selain itu, telur rebus juga mempertahankan sebagian besar nutrisi yang ada dalam telur.
Sebaliknya, kalori telur dadar bisa lebih tinggi karena ditambah dengan bahan-bahan lain seperti minyak, keju, atau sayuran. Hal ini membuat telur dadar menjadi sumber energi yang lebih besar, namun perlu diperhatikan agar tidak dikonsumsi secara berlebihan oleh Si Kecil.
Kalori telur goreng juga harus diperhitungkan, terutama karena proses menggoreng dengan minyak. Telur goreng sering kali menjadi pilihan sarapan yang cepat dan lezat, tetapi Bunda juga harus mempertimbangkan jumlah minyak yang digunakan untuk menjaga kalori tetap dalam batas yang aman.
Di sisi lain, kalori pada telur ceplok biasanya digoreng dengan sedikit minyak. Telur ceplok bisa menjadi variasi menu yang disukai anak-anak, namun perlu diperhatikan untuk tidak menggunakan terlalu banyak minyak agar kalorinya tetap terkontrol.
Walaupun terdengar asing dibandingkan telur ayam, telur bebek juga sering dijadikan pilihan. Kalori telur bebek umumnya lebih tinggi dibandingkan telur ayam, sehingga konsumsinya perlu lebih dibatasi, terutama bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan kalori lebih rendah.
Telur asin yang sering dijadikan camilan atau pelengkap makanan juga perlu memperhatikan kalorinya. Kandungan kalori dan garam dalam telur asin bisa lebih tinggi, sehingga konsumsinya harus diatur dengan cermat agar tidak berlebihan, Bunda.
Dengan mengetahui kalori dalam berbagai jenis olahan telur, akan membantu Bunda membuat keputusan dalam menyusun pola makan sehat dan seimbang untuk Si Kecil.
Berapa kalori telur yang aman dikonsumsi oleh anak?
Menilik laman Vinmec International Hospital, disarankan Si Kecil dapat mengonsumsi minimal 74 kalori pada olahan telur. Kandungan nutrisi telur sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada Si Kecil.
Kandungan nutrisi dan kalori telur
Sebelum mulai memasak pilihan telur untuk Si Kecil, Bunda perlu mengetahui kandungan nutrisi dan kalori setiap telurnya. Simak selengkapnya, Bunda.
Kalori telur rebus
Telur rebus merupakan pilihan makanan yang paling disukai karena praktis. Mengutip WebMD, kalorinya terbilang rendah dengan 77 kalori pada satu butir telur rebus.Â
Berikut detail mengenai kandungan nutrisi yang didapatkan Si Kecil dalam satu butir telur rebus:
- Kalori: 77
- Protein: 6,3 gram
- Total lemak: 5,3 gram
- Lemak jenuh: 1,6 gram
- Lemak tak jenuh tunggal: 2,0 gram
- Kolesterol: 212 gram
- Karbohidrat: 0,6 gram
- Fosfor: 86 mg atau setara 9 persen dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Reference Daily Intake (RDA)
- Selenium: 15,4 mcg atau 22Â persen dari RDA
- Vitamin A: 6Â persen dari RDA
- Vitamin B2 (riboflavin): 15Â persen dari RDA
- VItamin: B12 (cobalamin): 9Â persen dari RDA
- Vitamin B5 (asam pantotenat): 7 persen dari RDA
Mengutip Healthline, telur rebus juga mengandung beragam nutrisi penting, termasuk vitamin D, seng, kalsium, dan seluruh vitamin B. Telur rebus juga merupakan sumber yang sangat baik dari riboflavin (vitamin B2) dan vitamin B12.
Sebagian besar nutrisi dalam telur terdapat pada kuning telur, sedangkan putih telur terutama terdiri dari protein.Â
Kalori telur rebus setengah matang
Mengutip laman Kemenkes, kalori pada satu butir telur rebus setengah matang juga terbilang rendah dengan 78 kalori. Berikut detail mengenai kandungan nutrisi dalam satu telur rebus setengah matang yang dikonsumsi Si Kecil:
- Kalori: 78
- Karbohidrat: 49 g
- Lemak: 65 g
- Protein: 51 g
- Natrium: 122 mg
- Kalium: 55 mg
Kalori telur dadar (omelet)
Mengutip buku 1500 Resep Masakan Sehat untuk Bayi hingga Manula oleh Tuti Soenardi, kalori pada satu telur dadar terbilang cukup tinggi dengan 160 kalori.
Berikut detail mengenai kandungan nutrisi dalam satu telur dadar (omelet) yang dikonsumsi Si Kecil:
- Kalori: 160
- Natrium: 365 mg
- Karbohidrat: 1 g
- Protein: 14 g
- Kalium: 161,2 mg
- Lemak trans tak jenuh ganda: 3,3 g
- Lemak tak jenuh tunggal: 8,8 g
- Lemak jenuh: 4 gr
- Kolesterol: 427 mg atau sekitar 142Â persen nilai harian
Manfaat anak makan telur
Manfaat yang didapatkan Si Kecil saat mengonsumsi telur sangat banyak. Telur kaya akan nutrisi, termasuk 11 vitamin dan mineral berbeda, menyediakan banyak kebutuhan gizi bagi Si Kecil. Ditambah lagi, telur adalah makanan yang terjangkau dan mudah disiapkan. Ini menjadikan telur pilihan sempurna kala Bunda sibuk bekerja.Â
Telur mengandung kolin yang berperan penting dalam perkembangan otak yang sehat. Studi menunjukkan bahwa wanita hamil dan menyusui yang mengonsumsi telur lebih mungkin memenuhi kebutuhan kolin mereka.
Telur juga merupakan sumber yang sangat baik dari zat besi, protein, asam lemak esensial, serta vitamin A, D, E, dan B12. Saat dikonsumsi sebagai sarapan tinggi protein, telur dapat meningkatkan rasa kenyang pada Si Kecil dan mengurangi rasa lapar selama beraktivitas di sekolah, sehingga mengurangi keinginan untuk mengemil makanan yang tidak sehat dan tinggi kalori.
Dengan kandungan proteinnya yang tinggi, telur dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Australian Dietary Guidelines merekomendasikan 14 gram protein per hari untuk anak usia 1 hingga 3 tahun dan 20 gram per hari untuk anak usia 4 hingga 8 tahun.
Satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein, menyediakan hampir setengah dari asupan harian yang direkomendasikan untuk balita dan hampir sepertiga dari asupan harian yang direkomendasikan untuk anak yang lebih besar.
Efek samping terlalu banyak konsumsi telur
Sebetulnya, mengonsumsi telur pada Si Kecil dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan meningkatkan kesehatan tubuh. Namun, Bunda perlu membatasi jumlah konsumsi harian Si Kecil dengan 1-2 butir saja.
Mengutip laman CNN, beberapa gejala yang akan timbul akibat alergi telur sebagai berikut:
- Mengonsumsi telur setiap hari dapat menyebabkan peningkatan kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL), berpotensi meningkatkan risiko gangguan jantung
- Telur yang dikonsumsi secara berlebihan juga bisa mengakibatkan penambahan berat badan, karena tingginya jumlah lemak jenuh yang terkandung di dalamnya
- Telur dengan jumlah banyak dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol
- Banyak mengonsumsi telur mengakibatkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, hingga nyeri perut. Lebih parahnya lagi, jika Si Kecil memiliki alergi pada telur akan mengakibatkan gejala gastritis yang bisa memicu muntah sampai feses berdarah
- Telur juga mengandung lemak alami dan mengakibatkan lonjakan pada gula darah. Sampai-sampai, hal ini meningkatkan resistensi insulin, sehingga gula darah dalam tubuh tak bisa digunakan sebagai energi.
Cara memasak telur yang sehat untuk anak
Bunda dapat memasak telur dengan resep berikut ini:
1. Omelet campur
Untuk 5 porsi, mengandung 160 kalori
Bahan:
- 4 butir telur ayam, kocok
- 50 gr brokoli, iris kecil, rebus
- 50 gr keju parut
- 1 sdm saus tomat
- 1 sdm daun bawang, iris halus
- Sedikit garam
- Sedikit merica bubuk
- Minyak secukupnya
Cara membuat:
- Campur telur, daun bawang, brokoli, saus tomat, merica, dan garam. Kemudian aduk rata dan tambahkan keju parut lalu aduk rata.
- Siapkan wajan dadar, beri minyak, tuang 1/5 adonan telur. Kemudian buat dadar. Lakukan sampai telur habis.
- Siapkan bersama nasi.
2. Tim telur keju
Untuk 5 porsi, mengandung 159 kalori
Bahan:
- 4 butir telur ayam, kocok
- 400 ml susu
- 50 gr keju parut
- Sedikit garam
- Sedikit merica bubuk
Cara membuat:
- Campur telur, susu, merica, dan garam. Aduk, tambahkan keju parut, aduk rata.
- Siapkan 5 wadah tahan api atau aluminium foil ukuran kecil, tuangi adonan telur.
- Panaskan kukusan, setelah air mendidih, kecilkan api. Kukus adonan sampai matang lalu angkat.
- Siapkan bersama roti, kentang, atau nasi.
Demikian ulasan tentang kalori telur untuk anak. Semoga bermanfaat untuk perkembangan Si Kecil, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Makan Sebutir Telur Setiap Hari Membantu Anak Tumbuh Tinggi, Mitos atau Fakta? Ini Kata Pakar

Parenting
7 Manfaat Putih Telur bagi Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak

Parenting
Anak Hanya Suka Makan Telur Terus? Ini Cara Penuhi Asupan Nutrisinya Bunda

Parenting
4 Tanda Si Kecil Alergi Telur, Mulai dari Gatal-gatal hingga Batuk

Parenting
Penjelasan Dokter Mengenai Penyebab Telur Bisa Sebabkan Kebutaan


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda