Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

10 Daun yang Bisa Menurunkan Demam Anak dan Cara Mengolahnya

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 22 Aug 2024 21:20 WIB

Daun untuk obat demam
Daun untuk obat demam/ Foto: Getty Images/PeopleImages

Demam pada anak seringkali membuat orang tua khawatir, namun jangan langsung buru-buru memberikan obat ya. Beberapa demam pada anak juga bisa reda atau turun dengan pemberian bahan herbal seperti olahan daun-daunan.

Nah, apa saja daun yang bisa menurunkan demam anak? Dikutip dari Healthline, demam terutama yang disebabkan oleh infeksi virus sangat mudah menyebar dari orang ke orang.

Saat Si Kecil terjangkit penyakit akibat virus, seperti pilek atau flu, sistem kekebalan tubuhnya akan mulai merespons. Bagian dari respons ini sering kali melibatkan peningkatan suhu tubuh.

Suhu tubuh normal rata-rata adalah sekitar 37°C, sehingga suhu 1 derajat atau lebih di atas ini dianggap demam. Demam dapat berlangsung selama beberapa hari hingga mingguan, bergantung pada jenis infeksi yang menyebabkannya.

Daun yang bisa menurunkan demam anak

Lalu apa saja jenis-jenis daun yang bisa menurunkan demam anak? Berikut beberapa ulasannya:

1. Daun kelor

Daun kelor merupakan tanaman tropis yang memiliki beragam manfaat kesehatan. Hampir seluruh bagian tanaman ini mengandung vitamin, mineral, antioksidan, dan zat antibakteri. 

Manfaat daun kelor salah satunya dipercaya dapat membantu menurunkan demam. Kendati demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui manfaat pasti dari proses tersebut. 

Cara mengolahnya, ambil beberapa lembar daun kelor, cuci bersih dan rebus daun kelor dengan air secukupnya hingga mendidih. Saring air rebusan dan minumkan pada anak. Bunda juga bisa menambahkan sedikit gula aren untuk memberikan rasa manis.

2. Peppermint

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman daun peppermint memiliki efek anti-inflamasi, antimikroba, dan pereda nyeri. 

Dikutip dari Medical News Today, sebuah ulasan tahun 2015 mencatat bahwa secara tradisional peppermint dapat digunakan untuk meredakan kejang dan masalah yang berhubungan dengan arthritis.

Peppermint kini sudah banyak diolah menjadi bentuk minyak esensial, yang digunakan untuk membantu anak tidur lebih nyenyak dan menurunkan gejala sakit seperti demam. 

3. Kayu putih

Sama seperti peppermint, olahan kayu putih dalam bentuk minyak esensial juga kini banyak dimanfaatkan sebagai cara alami untuk menghilangkan rasa sakit dan demam. 

Ekstrak herbal dari tanaman Eucalyptus ini dapat membantu mengurangi rasa sakit, bengkak, dan peradangan pada tubuh. Sebuah studi di tahun 2022 menemukan bahwa menghirup minyak kayu putih mengurangi rasa sakit dan membuat tubuh lebih rileks. 

4. Sage

Sage adalah ramuan aromatik yang telah digunakan sejak dahulu kala dalam pengobatan tradisional untuk mengobati infeksi virus. Manfaat antivirus dalam sage diketahui terdapat dalam senyawa safficinolide, yang banyak terdapat di daun.

5. Lemon balm

Dikutip dari Web MD, lemon balm merupakan bahan yang umum digunakan dalam teh dan dikenal memiliki khasiat bagi kesehatan. Ekstrak lemon balm merupakan sumber minyak esensial dan senyawa tanaman yang menunjukkan sifat antivirus terhadap influenza, herpes, dan enterovirus.

6. Oregano

Oregano adalah ramuan ampuh yang terkenal dengan khasiat obat alaminya. Senyawa tumbuhan aktif carvacrol dalam oregano juga dipercaya memiliki sifat antivirus.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa oregano yang diolah menjadi minyak efektif melawan demam akibat virus herpes, rotavirus, dan infeksi saluran pernapasan lainnya. 

Selain itu, teh ekstrak daun oregano yang dicampur dengan bubuk kunyit juga dapat dikonsumsi untuk membantu menyehatkan tubuh.

7. Daun salam

Tak hanya untuk memasak, daun salam juga disebut-sebut dapat membantu meredakan demam. Ambil beberapa lembar daun salam, cuci bersih. Rebus daun salam dengan air secukupnya hingga mendidih. Saring air rebusan, campur dengan sedikit madu dan berikan pada anak.

8. Daun sirsak

Daun yang bisa menurunkan demam anak berikutnya yakni daun sirsak. Ambil beberapa lembar daun sirsak, cuci bersih. Rebus daun dengan air secukupnya hingga mendidih. Saring air rebusan dan berikan pada Si Kecil.

9. Rosemary

Rosemary adalah salah satu bahan herbal yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan demam, terutama saat diolah menjadi minyak esensial.

Beberapa peneliti menyatakan bahwa tanaman rosemary, Rosmarinus officinalis L., dapat membantu mengobati sakit kepala, nyeri otot dan tulang, serta kejang. 

10. Daun meniran

Pilihan daun yang bisa menurunkan demam anak terakhir yakni daun meniran. Cara mengolahnya, ambil beberapa lembar daun meniran dan cuci bersih.

Rebus daun meniran dengan air secukupnya hingga mendidih. Setelah air rebusan disaring, minumkan pada Si Kecil.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Sebelum menggunakan daun-daun tersebut untuk menurunkan demam anak, pastikan anak tidak alergi atau tidak memiliki masalah kesehatan tertentu yang serius. 

Bunda dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat herbal apa pun untuk anak, terutama untuk bayi berusia di bawah 6 bulan.

Pantau juga kondisi anak saat mengonsumsi atau menggunakan ekstrak daun-daun tersebut. Jika demam tidak kunjung turun atau anak mengalami gejala lain, segera bawa anak ke dokter.

Tips tambahan untuk menurunkan demam pada anak:

  • Berikan anak banyak minum air putih atau air kelapa muda untuk mencegah dehidrasi saat demam
  • Pakaikan anak pakaian yang tipis dan longgar agar anak tetap nyaman
  • Kompres anak dengan air hangat
  • Pastikan anak cukup istirahat 

Demikian ulasan tentang berbagai daun yang bisa menurunkan demam anak. Ingat, segera konsultasi ke dokter apabila demam anak semakin parah dan tak kunjung turun atau ada gejala lain ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda