8 Bunda Curhat Momen 'Melepas' Anak Sekolah Pertama Kali, Menyentuh Hati

Melepas anak masuk sekolah di hari pertama adalah hal yang berat bagi beberapa Bunda. Pengalaman ini tentu menjadi salah satu pengalaman yang mendebarkan, ya.

Banyak Bunda yang 'mewek' karena tidak menyangka Si Kecil sudah bertumbuh besar dan mulai bersekolah. Namun, tidak sedikit pula Bunda yang pusing karena banyaknya drama-drama tidak terduga di pagi hari sebelum anak berangkat sekolah.

Apapun pengalaman yang Bunda-Bunda rasakan, tentunya ada rasa haru yang menyelimuti, ya. Bahkan, ada Bunda yang tidak kuasa menahan tangis saat yang anak masuk ke dalam kelas.

Curhatan para Bunda melepas anak sekolah

Para Bunda dari redaksi HaiBunda turut membagikan curahan hatinya saat melepas anak sekolah di hari pertama, nih. Berikut ini Bubun bagikan deretannya.

1. Bunda Ayuta

Bunda Ayuta mengaku hari pertama anak sekolah sangat seru. Meski sedikit kelimpungan, dirinya tetap senang dan terharu melepas Si Kecil ke sekolah.

"Lumayan seru ya pagi-pagi grabak grubuk karena pengalaman pertama juga buat aku antar anak sekolah. Senang sekaligus mewek karena anaknya hari pertama bisa lepas enggak ditemenin," tuturnya.

2. Bunda Muhayati

Bunda Muhayati merasa emosional saat melihat sang putri mengenakan seragam sekolah, nih. Meski senang, Bunda Muhayati tetap merasa khawatir apakah sang putri bisa berani menghadapi hari pertamanya ini.

"Rasanya campur aduk pas lihat Kakak pakai seragam sekolah di hari pertama dan antar ke sekolah sambil deg-degan senang, haru, khawatir juga. 'Dia bisa enggak ya? Dia betah enggak ya? Dia berani enggak ya?'," papar Bunda dua anak ini.

3. Bunda Nisya

Putra Bunda Nisya sudah mulai masuk sekolah di minggu lalu, Bunda. Kala itu, banyak perubahan yang terjadi karena sang putra memasuki TK B.

Bunda Nisya menyebut jam masuk sekolah menjadi lebih pagi dan waktu sekolah pun lebih lama. Meski begitu, kesibukan di hari pertama ini masih bisa teratasi.

"(Anakku sudah masuk) Dari Jumat. Dan itu riweh banget, Karena di TK B ini dia masuknya lebih pagi dibanding di TK A. Jadi persiapanku kemarin-kemarin lebih banyak latihan tidur lebih cepat dan bangun lebih pagi. Terus sekarang ini sekolahnya jadi lebih lama. Jadi bekalnya dua. Kebayang enggak riwehnya? Tapi selebihnya sih aman saja. Paling besok-besoknya mikirin bagaimana bantu dia siap buat masuk SD tahun depan," ungkapnya.

4. Bunda Danes

Bunda Danes mengaku hari pertama sang putri masuk sekolah cukup menantang. Gadis yang bernama Aiko ini ternyata tidak ingin berdiri bersama teman-temannya saat upacara, Bunda. Akhirnya, sang Ayah pun menggendongnya.

Tidak hanya itu, Aiko juga belum mau masuk ke dalam kelas. Sehingga, para guru pun melakukan pendekatan sambil bermain ke playground.

"Hari pertama Aiko masuk KB (Kelompok Bermain) cukup menantang. Saat upacara, dia enggak mau berdiri bersama teman-temannya, jadi dia digendong Papanya dan berdiri di sisi lapangan karena takut kepanasan. Lalu Aiko juga belum mau masuk ke kelas jadi gurunya PDKT sambil mengajak main ke playground sampai akhirnya dia tertarik dan mau masuk ke kelas," katanya Bunda Danes.

5. Bunda Andiani

Di hari pertama anaknya sekolah, Bunda Andiani sudah melakukan berbagai persiapan, Bunda. Dirinya sudah memberitahu Si Kecil tentang hal yang mungkin terjadi di sekolah.

"Hari pertama sekolah di tahun ajaran baru ini alhamdulillah lancar jaya. Dari beberapa hari sebelumnya udah di-sounding kapan mulai sekolah. Nah, di H-1 sudah mulai detail brief-nya. Besok sekolah kita harus apa, bangun jam berapa terus ngapain, apa yang disiapin, sarapan apa, bekalnya apa, dan lain-lain. Se-detail itu," ungkapnya.

"Jadi pagi-pagi sudah enggak pakai diskusi atau nego macam-macam karena udah disepakati hari sebelumnya. Di hari-H anaknya bangun pagi dengan happy, Ibunya enggak keburu-buru, jadi kami sama-sama excited berangkat ke sekolah. Memang kuncinya ada di persiapan," imbuh Bunda Andiani.

6. Bunda Nabil

Sama seperti Bunda Andiani, Bunda Nabil turut menyebut hari pertama anak sekolah berjalan dengan lancar. Sang anak merasa enjoy dan santai memasuki kelas.

Meski begitu, Bunda Nabil tetap merasa terharu melihat sang putri yang sudah mulai bersekolah. Kini, anak Bunda Nabil akan berada di sekolah dalam waktu yang lebih lama dan jarak yang lebih jauh dari rumah.

"Hari pertama anak sekolah, alhamdulillah berjalan lancar, dia enjoy. Anaknya santai, langsung say goodbye pas masuk kelas, Ibunya syok 'Eh kok ya gitu saja?', kemudian mewek. Ada banget lagi momen freeze kayak, "Hah? Dia udah TK sekarang", sambil nahan nangis, tapi enggak mungkin nangis di depan anak kan ya, akhirnya ke kamar mandi buat nyeka air mata."

"Perasaan pelan-pelan melepas anak tuh benar-benar nyata. Sebelumnya dia sudah playgroup, tapi waktunya cuma sebentar dan dekat banget dari rumah. Sekarang durasi sekolahnya lebih lama dan jauh dari rumah. Campur aduk banget sih rasanya, jadi lebih ke ortunya yang menata hati sih hehehehe. Mangaaat Bun," cerita Bunda Nabil.

7. Bunda Ratih

Ketika baru mendaftarkan Si Kecil ke sekolah, perasaan Bunda Ratih sudah campur aduk. Ketika hari pertama sekolah tiba, Bunda Ratih pun menangis melihat sang putri sudah besar dan memakai seragam.

"Baru daftar sekolah aja udah mixed feeling, kok anak cepat banget gede. Hari pertama nganterin masuk sekolah melow sampe nangis, bukan sedih tapi lebih ke perasaan kakak kok udah segede ini, udah pake seragam, kayaknya kemarin masih bayi," paparnya.

"Setelah hari pertama nganterin Kakak sekolah, sepanjang perjalanan dari sekolahan ke kantor deep talk sama suami untuk belajar lagi tumbuh dan membersamai anak-anak, biar enggak kehilangan momen-momen berharga sama mereka," tambah Bunda Ratih.

8. Bunda Cherika

Dua minggu sebelum masuk sekolah Bunda Cherika sudah memberikan berbagai peralatan sekolah. Hal ini pun membuat Si bungsu menjadi gembira.

Di hari H sekolah, Si Kecil sangat bersemangat sampai lompat dari kasur, nih. Bunda Cherika pun bersyukur karena mengira sang putra akan masuk sekolah tanpa drama.

"Dua minggu sebelum masuk sekolah hari pertama, Si Bungsu saya belikan tas biru dengan gambar kartun kesayangannya. Dia girang banget! Dia enggak berhenti menggunakan tas itu meski masuk sekolah masih beberapa hari lagi."

"Malam sebelumnya pun dia masih menggunakan tas itu sepanjang hari di rumah. Enggak tahu sudah berapa mainan yang keluar-masuk tas itu. Dia bilang, 'Adek mau sekolah'. Jujur saat itu yang terasa di hati saya hanya rasa senang. Ada juga nge-batin, 'Alhamdulillah anak ini enggak bakal nangis nih saat saya tinggal nanti di sekolah'. Hari H masuk hari pertama dia loncat dari kasur. Yes, loncat! Lalu menghampiri kami semua dan bilang, 'Adek mau sekolah. Adek mau sekolah!". Lucuuuu banget lihatnya," sambung Bunda Cherika.

Perasaan senang Bunda Cherika menghilang usai ia mengantarkan sang putra ke pintu sekolah. Bunda Cherika merasa sang putra sudah memiliki dunia baru sekarang.

Meski menahan tangis, Bunda Cherika pun berusaha sekuat tenaga melepas sang anak. Ketika bercerita dengan sang suami, ia menyadari bahwa anaknya sudah siap menjadi anak yang mandiri.

"Tapi ternyata rasa itu langsung luntur ketika saya antarkan dia ke pintu sekolah. Beberapa meter sebelum pintu masuk dia sudah haha-hihi sendiri. Tepat ketika saya serahkan dia ke Ibu Guru, saya cium kedua pipinya, dan dia lepas dari tangan saya. Tas biru itu menjauh tanpa menoleh."

"Dia punya dunia baru sekarang. Saya hanya jadi satu bagian kecil dari dunia barunya itu. Saya nahan-nahan nangis. Saya kuat, saya kuat! Kalau saya kuat, dia pun kuat. Dia anak Bundanya. Bundanya kuat, anaknya pun kuat. Saat saya cerita ke suami, dia hanya bilang 'Si Adek hebat. Bagus dia enggak noleh. Artinya dia siap mandiri. Kalau dia noleh, kita orang tuanya yang kekuras emosi'. Ah, adek..cepet banget gede sih kamu," cerita Bunda Cherika.

Demikian curhatan Bunda-Bunda yang melepas anaknya di hari pertama sekolah, Bunda. Kira-kira Bunda memiliki kisah menarik di hari pertama anak sekolah? Bagikan di kolom komentar, yuk.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!