
parenting
Sejauh Mana Batasan Orang Tua Perlu Bantu Tugas Anak Sekolah? Ini Kata Psikolog
HaiBunda
Rabu, 24 Jul 2024 12:17 WIB

Anak yang sudah masuk sekolah mungkin akan diberikan PR atau tugas untuk dikerjakan di rumah. Namun, sejauh mana ya Bunda boleh membantu Si Kecil mengerjakan tugasnya ini?
PR atau pekerjaan rumah merupakan hal yang penting selama proses belajar mengajar. Ketika anak mendapatkan tugas atau PR selama sekolah, mereka bisa belajar kembali atau mengulang apa yang telah diajarkan di kelas.
Hal ini turut diungkapkan oleh Psikolog Anak, Samanta Elsener. Menurutnya, PR sangat bermanfaat sehingga anak bisa belajar mandiri dan mengingat jangka panjang.
"PR atau tugas berguna untuk belajar kembali atau mengulang apa yang diajarkan di kelas sebagai bahan latihan untuk belajar mandiri sehingga dari pengulangan ini masuk ke long term memory anak," ujarnya pada HaiBunda baru-baru ini.
Bunda dan Ayah bisa mendampingi Si Kecil ketika mengerjakan pekerjaan rumahnya. Meski begitu, sejauh mana Bunda dan Ayah boleh membantu mereka?
Batasan orang tua membantu tugas anak sekolah
Bunda dan Ayah boleh mendampingi Si Kecil saat mengerjakan tugas. Namun, Bunda dan Ayah tidak boleh mengerjakan tugasnya, ya.
Samanta menjelaskan jika Bunda dan Ayah yang mengerjakan semua PR dan tugas anak, nantinya anak tidak mempelajari apapun ketika kembali ke sekolah. Selain itu, mereka juga akan kesulitan untuk mengikuti pelajaran.
"Orang tua boleh mendampingi anak saat mengerjakan tugas, tapi tidak mengerjakan apa yang menjadi tugas anak. Kalau orang tua yang mengerjakan semua tugas anak, maka anak tidak belajar apapun dan saat kembali ke sekolah anak akan kesulitan untuk mengikuti apa pembelajaran yang seharusnya sudah dilatih secara mandiri di rumah," paparnya.
"Orang tua mendampingi anak belajar gunanya untuk memotivasi anak. Kalau ada hal yang anak kurang paham bisa kembali diajarkan materi terkait tanpa mengerjakan apa yang menjadi tugas anak," sambung Samanta.
Dampak jika tugas anak dikerjakan Bunda dan Ayah
Dalam kesempatan yang sama, Samanta mengungkapkan bahwa tugas yang diberikan oleh guru berguna untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dalam diri Si Kecil termasuk rasa percaya dirinya. Jika Bunda dan Ayah selalu mengerjakan tugasnya, anak tidak hanya kesulitan dalam belajar, mereka juga menjadi kurang percaya diri.
"Melalui proses belajar, banyak hal yang dipelajari anak termasuk membangun rasa percaya dirinya. Jika terus dikerjakan oleh orang tua, bukan hanya anak jadi kesulitan mengikuti akademis, tapi juga anak jadi kurang percaya diri dengan kemampuannya," paparnya.
Lantas, seperti apa tips yang perlu Bunda lakukan saat ingin mendampingi anak mengerjakan tugas? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
JANGAN MARAHI ANAK
Ilustrasi Mendampingi Anak Belajar/Foto: iStock
Tips mendampingi anak mengerjakan tugas
Psikolog Samanta menjelaskan ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan saat mendampingi anak mengerjakan tugas atau PR. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Tanyakan tentang tugas anak
Hal pertama yang perlu Bunda lakukan adalah menyatakan apa tugas yang diberikan guru dan kapan batas waktu pengumpulannya. Setelah itu, ajarkan pada anak untuk langsung menyelesaikan tugas sejak hari pertama diberikan sehingga mereka belajar tentang manajemen waktu.
"Ajarkan anak untuk langsung menyelesaikan tugas sejak hari pertama mendapat tugas supaya anak belajar time management dan tepat waktu dalam pengumpulan tugas," papar Samanta.
2. Tugas bisa dilakukan dengan cara menyicil
Jika anak tipe yang tidak bisa belajar secara terus menerus, Bunda bisa ajarkan metode menyicil tugas. Jadi, tugas bisa dilakukan dengan belajar 15 menit, istirahat 5 menit, lalu lanjut belajar 15 menit, dan seterusnya.
"Tugas bisa dikerjakan dengan cara dicicil untuk menjaga rentang atensi anak. Misal tugas matematika dikerjakan dalam 15 menit, istirahat 5 menit, lalu dilanjutkan lagi 15 menit, dan seterusnya," ungkap Samanta.
3. Jangan marahi anak
Kebanyakan orang tua tidak sabaran saat mendampingi anaknya belajar. Padahal, Bunda dan Ayah tidak perlu sambil teriak atau marah saat mengajari Si Kecil, lho.
Samanta memaparkan jika Bunda dan Ayah mendampingi anak dengan teriakan dan omelan, anak justru menjadi tidak suka belajar. Usahakan untuk membuat suasana yang menyenangkan saat belajar, ya.
"Jangan teriak-teriak atau ngomel saat anak belajar dan mengerjakan tugasnya. Karena akan membuat anak menjadi kurang suka belajar. Kondisi belajar perlu dibuat kondusif dan menarik untuk anak agar dia termotivasi belajar," tuturnya.
Demikian informasi seputar batasan orang tua mendampingi anak mengerjakan tugas sekolah. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.
Jangan lupa intip lagi video usia ideal anak bisa calistung berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Hal yang Bukan Tanggung Jawab Anak, Salah Satunya Pelampiasan Emosi

Parenting
Cara Mudah Ajarkan Anak Menghargai Proses & Perubahan Kecil dalam Hidup

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini

Parenting
Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana?

Parenting
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Seleb Mengantar Anak Sekolah, Ada yang Manfaatkan Buat Curhat
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda