HaiBunda

PARENTING

5 Penyebab Anak Sering Mengemut Makanan dan Cara Mengatasinya

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 05 Aug 2024 21:20 WIB
Ilustrasi anak mengemut makanan/Foto: Getty Images/kool99
Jakarta -

Saat anak sering mengemut makanan, biasanya ini menjadi salah satu hal yang membuat orang tua bingung. Apa sebenarnya penyebab anak sering mengemut makanan?

Perlu dipahami bahwa setelah masuk fase MPASI, bayi mengalami banyak momen belajar untuk memproses makan makanan padat dan masih terus belajar saat mereka tumbuh menjadi balita. 

Dikutip dari Solid Starts, salah satu hal yang sering dilakukan anak di fase ini yakni mengemut makanan.


Mengemut makanan adalah ketika anak memasukkan makanan ke dalam mulutnya, kemudian menahan makanan tersebut di mulut untuk waktu yang lama tanpa menelannya. 

Biasanya, bayi dan anak-anak kerap memasukkan dan mengemut makanan di beberapa bagian mulut. Termasuk di kedua sisi pipi, di bagian paling depan mulut, serta di langit-langit mulut.

Penyebab anak sering mengemut makanan

Anak-anak cenderung mengemut makanan di mulut karena beberapa alasan berbeda. Berikut beberapa penyebab anak sering mengemut makanan yang umum terjadi seperti dilansir berbagai sumber:

1. Masalah pemrosesan sensorik

Dikutip dari Your Kids Table, kadang-kadang anak memasukkan makanan ke dalam mulut dan menyadari bahwa mereka tidak menyukai teksturnya. Alih-alih memuntahkannya, sebagian anak memilih untuk mengemutnya saja.

Dalam kasus lain, beberapa anak tidak dapat merasakan di mana letak makanannya dengan baik. Ini adalah sesuatu yang kita anggap remeh sebagai orang dewasa, tetapi jika sensasi sensorik oral anak tidak mengirimkan sinyal yang tepat ke otak. Mereka bisa jadi seperti tidak dapat menemukan makanan yang padahal ada di dalam mulutnya.

Bahkan bisa jadi anak mungkin tidak menyadari keberadaan makanan. Pada saat yang sama, karena anak tidak dapat merasakan makanan dengan baik di mulut, mereka mungkin memasukkan terlalu banyak karena hal itu meningkatkan sensasi, tetapi sulit untuk dikunyah karena jumlahnya terlalu banyak. 

2. Masalah keterampilan motorik oral

Berbeda dengan masalah sensorik, keterampilan motorik oral berkaitan erat dengan kekuatan dan koordinasi otot-otot di dalam mulut. Artinya, ini termasuk bagaimana lidah bergerak untuk membantu menelan dan mengunyah, serta menjaga bibir tetap tertutup agar dapat mengunyah tanpa makanan terjatuh.

Intinya, jika seorang anak memiliki kelemahan dalam keterampilan motorik oralnya, makanan dapat tertahan di mulut. Penyebabnya karena anak tidak dapat mengunyah makanan dengan baik. 

3. Ketidaknyamanan saat menelan

Sebagai mekanisme koping, beberapa anak akan menahan makanan karena sakit saat menelan. Ini dapat dimulai karena sakit tenggorokan yang umum, refluks kronis, atau pembengkakan amandel/adenoid, dan masih banyak lagi alasannya.

Dalam beberapa situasi, rasa takut menelan bisa menjadi kebiasaan atau perilaku yang dipelajari seiring waktu. Anak-anak mungkin membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasi masalah tersebut.

Ketika anak sering mengemut makanan, biasanya mereka juga sangat pemilih dalam hal makanan.

4. Tekstur makanan

Jika anak sering mengemut makanan pada tekstur tertentu saja, bisa jadi ini penyebabnya. Anak-anak biasanya lebih suka makanan dengan tekstur yang lembut dan mudah dikunyah. 

Makanan yang terlalu keras atau bertekstur kasar dapat membuat mereka kesulitan dan lebih memilih untuk mengemut.

5. Belum tumbuh gigi dengan sempurna

Gigi yang belum tumbuh sempurna atau tumbuh tidak teratur dapat menyulitkan anak untuk mengunyah makanan dengan baik. Akibatnya, anak sering mengemut makanan.

Cara mengatasi kebiasaan mengemut makanan

Ilustrasi anak mengemut makanan/Foto: Getty Images/Kannika Paison

Agar masalah ini tidak berlanjut terus-menerus, ada beberapa cara mengatasi kebiasaan mengemut makanan yang dapat Bunda lakukan:

1. Bangun kesadaran

Pastikan Si Kecil membangun kesadaran sensorik di dalam mulut, serta mengembangkan koordinasi lidah dan kekuatan rahang untuk mengunyah serta menelan makanan. Ini dapat dicapai dengan banyak berlatih memakan makanan yang mudah dan sulit dikunyah.

2. Sesuaikan tekstur makanan

Saat mengunyah dan menelan makanan, anak mungkin tidak akan terlalu banyak memasukkan makanan ke dalam mulut saat makan makanan lunak dan dimasak dengan baik. 

Tekstur makanan yang kering seperti roti atau daging ayam pada awalnya mungkin sulit untuk dikunyah oleh anak. Cobalah hindari terlebih dahulu makanan bertekstur kering selama beberapa minggu untuk membantu anak berlatih mengunyah. 

3. Perbanyak variasi rasa makanan

Berikan banyak makanan dengan rasa asam atau sedikit asam pada anak, seperti berbahan jeruk atau lemon, blackberry saus marinara, atau yogurt. Jenis-jenis makanan ini 'membangunkan' otot-otot mulut dan menyebabkan peningkatan aliran air liur, yang mempersiapkan anak untuk menelan.

4. Menyikat gigi secara teratur

Menyikat gusi, gigi, dan lidah dua kali sehari juga 'membangunkan' otot mulut. Selain itu, aktivitas ini membantu Si Kecil 'memetakan' bagian dalam mulutnya.

5. Beri afirmasi pada anak

Saat mendampingi waktu makan anak, sampaikan afirmasi positif pada Si Kecil ya, Bunda. Sampaikan apa yang ada di sekeliling Bunda dan misalnya katakan 'yuk dikunyah dan ditelan perlahan yuk makanannya, Nak.'

Demikian ulasan tentang berbagai penyebab anak sering mengemut makanan. Cobalah mencari bantuan profesional apabila kebiasaan mengemut makanan sudah sampai memengaruhi kemampuan mereka untuk makan dengan cukup. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Istilah Terrible Two: Penyebab, Tanda & Cara Mengatasinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

12 Th Menikah, Ini Jawaban Sinta 'Keong Racun' saat Ditanya Mengapa Belum Kunjung Hamil

Kehamilan Amrikh Palupi

10 Pertanyaan Sepele yang Bisa Melukai Anak sampai Dewasa Menurut Psikolog

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Tanaman Hias Sukulen, Ada yang Bisa Hidup hingga Puluhan Tahun

Mom's Life Arina Yulistara

Tokyo Girls Collection 2025 Hadir Pertama Kali di Indonesia, Angkat Semangat Perempuan Bersinar

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Cerita Xaviera Putri CoC Debut di TV Korea bareng Heo Seong Beom University War

Mom's Life Pritadanes & Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Xaviera Putri CoC Debut di TV Korea bareng Heo Seong Beom University War

7 Tanaman Hias Sukulen, Ada yang Bisa Hidup hingga Puluhan Tahun

12 Th Menikah, Ini Jawaban Sinta 'Keong Racun' saat Ditanya Mengapa Belum Kunjung Hamil

Tokyo Girls Collection 2025 Hadir Pertama Kali di Indonesia, Angkat Semangat Perempuan Bersinar

10 Pertanyaan Sepele yang Bisa Melukai Anak sampai Dewasa Menurut Psikolog

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK