Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

9 Kalimat yang Bisa Menghancurkan Kepercayaan Diri Anak Menurut Psikolog

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Aug 2024 20:00 WIB

Ilustrasi orang tua toxic
Ilustrasi Kalimat yang Menghancurkan Kepercayaan Diri Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/twinsterphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Kepercayaan diri merupakan salah satu hal yang perlu dibangun sejak anak usia dini. Namun, ternyata ada beberapa kalimat yang tanpa sadar bisa menghancurkan rasa percaya diri Si Kecil.

Sebagai orang tua, Bunda dan Ayah harus memberikan anak semangat dan motivasi untuk menjalani kehidupannya baik di rumah maupun di sekolah. Tidak hanya itu, orang tua juga perlu membela anak jika pada momen tertentu.

Meski begitu, ada frasa dan kata-kata tertentu yang tidak perlu diucapkan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Kalimat ini justru akan memberi banyak hal negatif pada anak.

Banner Pekan ASI Sedunia

Kalimat yang bisa menghancurkan kepercayaan diri anak

Melansir dari laman Hack Spirit, ada beberapa kalimat yang bisa membuat rasa percaya diri anak hancur dan perlu dihindari oleh orang tua. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. "Kamu selalu mengacaukan segalanya"

Setiap anak akan membuat kesalahan, Bunda. Wajar jika orang tua kehilangan ketenangan dan menjadi marah pada beberapa saat.

Meski begitu, kalimat di atas adalah hal yang tidak baik untuk diucapkan. Kalimat ini bisa merusak rasa harga diri anak. Si Kecil pun menanamkan narasi batin bahwa mereka adalah orang yang gagal dan tidak akan pernah berhasil.

Hal ini juga diungkapkan oleh Patrick Ney, seorang pakar parenting. Ia mengatakan bahasa yang negatif akan berdampak buruk pada harga diri hingga perkembangan kognitif anak.

"Paparan terhadap bahasa negatif dan kritis dapat berdampak buruk pada harga diri, regulasi emosi, dan perkembangan kognitif anak," paparnya.

2. "Apa yang sudah Bunda lakukan sehingga punya anak seperti kamu?"

Kalimat ini adalah hal yang sangat menyakitkan yang didengar oleh seorang anak. Meski Bunda sangat marah, mengungkapkan kalimat menyakitkan akan menanamkan pada diri Si Kecil bahwa mereka tidak diinginkan.

"Perilaku beracun yang paling umum dilakukan orang tua adalah mengkritik anak mereka, mengungkapkan keinginan diri sendiri, mengeluh tentang kesulitan dalam membesarkan anak, membuat perbandingan yang tidak sehat, dan membuat pernyataan yang menyakitkan," jelas psikolog Pamela Li.

3. "Bunda kecewa banget sama kamu"

Setiap anak terkadang mengecewakan orang tuanya dan melakukan sesuatu yang benar-benar di luar batas. Bunda dan Ayah pun bisa mendisiplinkan mereka dengan mengenalkan hukuman dan konsekuensi.

Namun, mengungkapkan kalimat bahwa Bunda kecewa pada anak lebih dari sekedar hukuman bagi mereka. Anak akan merasa kehilangan rasa kasih sayang dari Bunda.

"Seperti dia telah kehilangan kedudukan penuh kasih sayang di mata orang tua," ujar psikolog sekaligus penulis, Carl Pockhard.

4. "Bunda tidak mau mendengarnya"

Anak-anak pernah mengatakan hal-hal yang buruk. Mengatakan bahwa Bunda tidak ingin mendengar apa yang mereka katakan dapat menimbulkan pesan yang sangat represif.

Anak mungkin merasa bahwa dirinya tidak diinginkan. Ungkapan ini menimbulkan kesenjangan besar dalam kepercayaan dan kedekatan sebenarnya antara orang tua dan anak.

"Beberapa hal terburuk yang dikatakan orang tua kepada anak-anak mereka mengirimkan sinyal penolakan," ujar Patrick Ney.

"Jika emosi anak-anak tidak disadari atau ditanggapi dengan serius, hal itu dapat membuat mereka merasa tidak nyaman dan tidak berarti," lanjutnya.

5. "Kamu harus mulai menurunkan berat badan!"

Citra tubuh adalah subjek yang sensitif dan beberapa orang sangat tertarik dengan hal tersebut. Namun, orang tua yang melampiaskan penilaian dan rasa tidak aman pada anak mereka atas citra tubuh adalah hal yang akan menghancurkan kepercayaan dirinya.

"Meremehkan seorang anak berdasarkan penampilannya kemungkinan besar hanya akan meningkatkan rasa tidak aman secara fisik dan kekhawatiran terhadap citra tubuhnya. Hal ini dapat menyebabkan masalah emosional yang serius seperti gangguan makan," kata psikolog April Phan.

6. "Minggir, biar Bunda yang melakukannya!"

Ada kalanya berbagai hal yang dikerjakan oleh anak malah menjadi tidak efisien dan bahkan merusak barang. Misalnya saja memecahkan piring di wastafel atau mencoba memakai sepatu.

Daripada mengatakan hal yang membuat anak merasa tidak percaya diri, ada baiknya agar membantu mereka dan mencoba melakukan hal tersebut bersama-sama.

"(Baiknya katakan) Ayo kita lakukan bersama-sama," ungkap Profesor Pendidikan Anak Usia Dini, Dr. Katherine Kersey.

7. "Kenapa kamu tidak bisa seperti anak-anak lainnya?"

Ungkapan ini sangat menghancurkan kepercayaan diri anak dan menyakiti mereka. Si Kecil akan bergumul dengan penilaian semacam ini semasa bertahun-tahun jika hal itu diungkapkan dengan emosi kebencian.

"Pada tingkat tertentu, perbandingan (dengan anak lain) memang tidak bisa dihindari. Anak belum bisa bicara atau berjalan, tetapi teman-temannya sudah mulai bisa berjalan. Di taman bermain, Bunda menyaksikan anak dari tempat melompat ke jungkat-jungkit tapi Si Kecil malah gemetar ketakutan dan menolak," ujar psikolog sosial Susan Newman, Ph.D.

8. "Kamu menghabiskan banyak uang!"

Ketika Bunda memiliki anak, tentu akan mengeluarkan uang yang sangat banyak. Tidak hanya kebutuhan sehari-hari, Bunda juga harus mengeluarkan biaya untuk pendidikan.

"Saat orang tua mengatakan hal ini pada anaknya, anak merasa seperti beban. Hal ini akan menyebabkan mereka secara tidak sadar menyembunyikan kebutuhan, perasaan, dan masalahnya hanya untuk menghindari kemarahan Bunda," ujar Phan.

9. "Jangan khawatir tentang uang. Berbahagialah!"

Banyak orang dewasa yang masih tinggal di rumah orang tua mereka. Mengatakan kalimat ini membuat anak menjadi tidak fokus pada masa depannya.

"Salah satu alasan terbesar anak-anak dewasa kembali ke kampung halamannya adalah untuk 'berdiri sendiri' secara finansial. Jika anak yang sudah dewasa tidak memiliki pekerjaan apapun, doronglah dia untuk mencari pekerjaan," kata Newman.

Demikian kalimat yang bisa menghancurkan kepercayaan diri anak, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda