Anak 9 Th Nyetir Mobil & Tabrak Kendaraan di Kemang, Pakar Keselamatan Soroti Pengawasan Ortu

Bocah 9 tahun nyaris diamuk massa karena menyetir mobil secara ugal-ugalan hingga menabrak kendaraan lain. Peristiwa ini terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/8/24).

Mobil yang dikendarai bocah ini sempat menabrak mobil dan motor sebelum akhirnya terhenti karena menghantam tiang dan lampu merah, Bunda. Mobil Toyota Rush yang dikemudikannya mengalami kerusakan di bagian bemper dan lampu depan. Terlihat juga kaca mobil rusak lantaran anak tersebut nyaris diamuk massa.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa bocah itu diduga mengambil kunci mobil saat sedang bermain di perumahan kawasan Jalan Bangka. Ia lalu kabur mengemudikan Toyota Rush dengan nomor polisi B-1813-SIH.

"Anak kecil tersebut mengambil kunci mobil dari rumah pemilik mobil yang sebelumnya memarkirkan mobilnya di pinggir jalan setelah mengantar pemilik pulang. Selanjutnya mobil dibawa dari Perumahan Destap, Jalan Bangka VIII A, Kelurahan Pela Mampang, mengarah ke TL restoran cepat saji Kemang," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, polisi membawa bocah 9 tahun ini pulang ke rumah orang tuanya. Sedangkan, mobil yang rusak dibawa oleh pihak Laka Lantas Polres Jakarta Selatan.

"Tolong ke depan lebih hati-hati, jangan menyimpan kunci mobil sembarangan. Tolong jaga para orang tua untuk mengawasi kegiatan anak-anaknya agar kejadian serupa tidak terulang," ungkap Ade Ary.

Berita yang beredar mengatakan bahwa bocah 9 tahun tersebut diketahui mengambil kunci mobil milik tetangganya di Jalan Bangka. Akibat aksinya, mobil menabrak kendaraan lain hingga sempat memicu amarah warga. Warga sekitar awalnya mengira pengemudi mobil adalah orang dewasa, Bunda.

Pakar sebut pentingnya pengawasan orang tua

Aksi anak di bawah umur mengemudikan kendaraan bukan sekali ini saja terjadi. Sebelumnya, ada beberapa kejadian serupa yang bahkan berakibat fatal.

Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan bahwa pengawasan orang tua diperlukan untuk mencegah aksi yang sama terulang. Pasalnya, mengemudi bukanlah hal yang mudah.

"Orang tua harus tahu kalau risiko bahaya saat berkendara itu tinggi, jangankan asal-asalan. Hati-hati saja belum tentu aman," Sony.

Lantas, di usia berapa seseorang sudah diperbolehkan mengemudikan kendaraan di Indonesia ya, Bunda? Apa yang perlu diperhatikan sebelum seseorang siap mengendarai mobil?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!