Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Hati-hati Pilih Daycare, Jangan Sampai Anak Jadi Korban Kekejaman seperti Kasus di Pekanbaru

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 08 Aug 2024 21:30 WIB

Ilustrasi Kekerasan pada Anak
5 Fakta Anak Dilakban dan Tak Diberi Makan Di Daycare Pekanbaru, Pemilik Jadi Tersangka/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Belakangan ini kasus kekerasan yang menimpa anak-anak di daycare tengah menjadi perhatian banyak orang. Bukan hanya di Depok, penganiayaan anak di daycare juga belum lama terjadi di Pekanbaru.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana membenarkan telah menerima laporan tersebut dan telah dilakukan penyidikan. “Laporan tersebut telah kami terima pada tanggal 31 Mei 2024 lalu. Sedang diusut,” ungkap Berry, dikutip dari laman detikcom, Kamis (8/8/2024).

Simak kelanjutan kasusnya di bawah ini ya, Bunda.

5 Fakta anak dilakban dan tak diberi makan di daycare Pekanbaru

Berikut adalah beberapa fakta yang terungkap dari kasus penganiayaan anak di daycare Pekanbaru yang disebut dilakban hingga tidak diberi makan.

1. Kasus penganiayaan dilaporkan oleh ibu korban

Usai ramai kasus kekerasan yang terjadi di daycare Depok, seorang ibu bernama Aya Sofia turut melaporkan tindakan penganiayaan yang dialami sang anak di tempat penitipan di Pekanbaru, Riau.

Aya diketahui membuat laporan tersebut setelah melihat video anaknya diduga diperlakukan secara tidak layak oleh pengasuh di tempat penitipan anak tersebut.

2. Sejumlah saksi dan barang bukti telah dikumpulkan

Berry juga menjelaskan bahwa saat pihaknya menerima laporan Unit PPA langsung bergerak melakukan penyelidikan. Bahkan, sejumlah saksi hingga pengumpulan barang bukti juga sudah dilakukan, Bunda.

Lebih lanjut, pihak penyidik juga tengah mendalami video terkait tindakan tidak layak yang dialami oleh korban. Khususnya selama dititipkan di tempat penitipan anak tersebut.

“Sudah ada lima orang saksi kami periksa, termasuk pelapor. Segera dilakukan gelar perkara. Kasusnya ditangani sejak laporan kami terima, hanya semua masih dalam proses,” tutur Berry.

3. Sang anak dilakban hingga tidak diberi makan

Aya diketahui melaporkan pemilik dan pengasuh daycare tersebut ke polisi karena tak terima melihat anaknya dilakban hingga tidak diberi makan. Perempuan 41 tahun ini mengaku melihat bukti tersebut dari video yang diberikan oleh pengasuh di daycare itu.

4. Pengasuh menghubungi orang tua korban

Saat sang suami menjemput anaknya di tempat penitipan, seorang pengasuh meminta nomor telepon miliknya. Setelah itu, salah satu pengasuh menghubungi Aya dan memberi kabar soal kondisi anaknya selama berada di daycare.

“Akhir bulan Mei, salah satu pengasuh di daycare minta kontak saya. Saat suami jemput anak saya di daycare. Malamnya menghubungi saya via telephone bilang kondisi anak saya selama di daycare. Saya syok, saya suruh datang ke rumah saya keesokan harinya, untuk penjelasan lebih lanjut,” ungkap Aya.

Pengasuh yang datang ke rumahnya memberikan bukti-bukti berupa video. Setelah lama dipendam, akhirnya terungkap tindakan keji keji pemilik daycare.

"Mereka berikan saya bukti-bukti berupa video dan foto anak saya diikat di baby chair. Anak saya juga tidak dikasi makan, salah satu pengasuh berinisiatif memberi makan anak saya diam-diam," katanya.

Mirisnya lagi, snack yang dibekalkan untuk anaknya disita dan tidak diberikan selama di daycare. Pemilik beralasan karena belum bayar katering, dan agar sang anak tidak banyak buang air besar (BAB).

5. Pemilik daycare jadi tersangka

Usai dilakukan penyidikan, polisi menetapkan pemilik yang juga pengasuh daycare bernama WF menjadi tersangka penganiayaan anak.

“Identitas tersangka WF. Pemilik sekaligus pengasuh daycare,”  ujar Berry.

Ia pun mengatakan penetapan tersangka setelah polisi memeriksa sejumlah saksi. Termasuk alat bukti dan video dugaan penganiayaan di tempat penitipan anak.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda