HaiBunda

PARENTING

Mengenal Bhinneka Tunggal Ika: Pengertian, Arti, Makna, dan Sejarahnya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 16 Aug 2024 04:00 WIB
Bhinneka Tunggal Ika/Foto: iStock
Jakarta -

Si Kecil pasti sudah sering melihat lambang burung garuda di berbagai tempat, ya. Burung garuda yang melebarkan sayapnya ini turut mencengkram erat sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika, Bunda.

Bangsa Indonesia memiliki banyak keragaman mulai dari agama, warna kulit, suku bangsa, ras, hingga bahasa. Pada zaman dahulu, bangsa Indonesia masih bergerak sendiri-sendiri dan sehingga sulit merebut kemerdekaan dari para penjajah.

Untuk menyatukan bangsa Indonesia menjadi masyarakat yang majemuk dan berdaulat, muncul istilah Bhinneka Tunggal Ika ini. Semboyan ini kemudian menjadi jembatan penghubung yang menyatukan bangsa Indonesia dan dapat memperebutkan kemerdekaan.


Pengertian Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika sendiri berarti 'Berbeda-beda tetapi tetap satu'. Hal ini sejalan dengan masyarakat Indonesia meski memiliki banyak perbedaan tetapi tetap satu kesatuan.

Melansir dari situs Sumber Belajar Kemdikbud, istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari Kitab Sutasoma yang merupakan karangan dari Mpu Tantular pada abad ke-14. Semboyan ini berasal dari Bahasa Jawa Kuno yang ditulis dengan aksara Bali.

Kutipan kalimat Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam petikan pupuh 139 bait 5 pada Kitab Sutasoma. Bunyinya adalah sebagai berikut:

"Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa."

Artinya:

"konon antara ajaran Buddha dan Hindu berbeda, namun kapan Tuhan dapat dibagi-bagi, sebab kebenaran Jina dan Siwa adalah tunggal, berbeda itu tapi satu jualah itu, tak ada dharma (jalan kebaktian/kebaikan) yang mendua tujuan)."

Makna dan arti penting Bhinneka Tunggal Ika

Terdapat lima makna luhur Bhinneka Tunggal Ika yang bisa Bunda ajarkan pada Si Kecil. Berikut ini deretannya:

  1. Bangsa Indonesia menyadari bahwa keragaman, baik suatu bangsa, agama, ras antargolongan, bukan merupakan unsur pemecah, melainkan faktor potensi atau modal terbentuknya persatuan dan kesatuan Indonesia.
  2. Bangsa Indonesia menyadari bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika mendorong lahirnya persatuan dan kesatuan Indonesia yang semakin kokoh karena pengalaman sejarah bahwa semangat kedaerahan hanya akan memecah belah bangsa Indonesia sehingga mudah dikuasai oleh Bangsa lain.
  3. Bangsa Indonesia menyadari bahwa di tengah arus globalisasi yang sangat cepat dan terjadinya percampuran budaya diperlukan penyaringan agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap utuh dan semangat berbeda, tetapi tetap satu atau Bhinneka Tunggal Ika.
  4. Bangsa Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu pilar selain UUD NRI
  5. Tahun 1945, dan NKRI demi kokohnya kehidupan bangsa dan negara Indonesia.

Sementara itu, ada arti penting Bhinneka Tunggal Ika bagi bangsa Indonesia. Deretannya adalah sebagai berikut:

1. Pendorong lahirnya Nasionalisme Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi satu juga. Hal ini berarti meski bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam, namun merupakan satu persatuan, yakni bangsa dan negara Indonesia.

2. Penyemangat untuk membangun Indonesia yang lebih maju

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, Bunda. Setiap warga negara bisa menerapkan hal ini dalam kehidupan sehari-harinya.

3. Benteng pemersatu bangsa dan Negara Indonesia di era globalisasi

Bhinneka Tunggal Ika selamanya akan tetap relevan bagi kehidupan bernegara di Indonesia, Bunda. Meski adanya globalisasi, Indonesia akan mengadapinya secara selektif dengan mengedepankan rasa persatuan bangsa Indonesia.

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dirumuskan oleh para pendiri bangsa jauh sebelum Indonesia merdeka. Melansir dari situs Pemerintah Kabupaten Badung, sejarah Bhinneka Tunggal Ika mulai menjadi bahan diskusi terbatas antara Muhammad Yamin, I Gusti Bagus Sugriwa, dan Bung Karno.

Momen pembicaraan ini terjadi di sela-sela sidang BPUPKI, Bunda. Hal ini dilakukan sekitar 2,5 bulan sebelum terjadinya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Setelah beberapa tahun berlalu, semboyan Bhinneka Tunggal Ika pun dimasukkan ke dalam rancangan Lambang Negara Indonesia dalam bentuk burung Garuda Pancasila. Lambang ini dirancang langsung oleh Sultan Hamid II yang berasal dari Pontianak.

Lambang negara Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara resmi digunakan pada tanggal 11 Februari 1950 dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat. Selanjutnya, lambang negara beserta semboyannya ini diperkenalkan pada 17 Agustus 1950.

Peran Bhinneka Tunggal Ika dalam Membentuk Nasionalisme

Mengutip dari situs kemenkeu.go.id, pergerakan nasionalisme di Indonesia dimulai ketika lahirnya Budi Utomo pada tahun 1908, Bunda. Setelahnya, muncul berbagai organisasi seperti Sarekat Islam, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, hingga organisasi pemuda.

Organisasi ini menjadi ajang pergerakan Nasionalisme oleh kaum intelektual. Meski organisasi tersebut memiliki corak yang berbeda, mereka memiliki semangat serta tujuan yang sama, yakni menumpas penjajahan dan merebut kemerdekaan.

Setelah Indonesia merdeka, konsep nasionalisme Indonesia dipertegas dalam bentuk dasar negara Indonesia, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Implementasi peningkatan nasionalisme dapat dilakukan dengan menanamkan secara terstruktur, massif, dan sistemik, empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, ke seluruh lapisan masyarakat.

Bhinneka Tunggal Ika sendiri erat kaitannya dengan toleransi antar agama, suku, ras, hingga bahasa. Dengan begitu, setiap masyarakat Indonesia mampu membentuk rasa nasionalisme, Bunda.

Demikian informasi tentang Bhinneka Tunggal Ika. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ajak Si Kecil Mengenal Presiden Indonesia dari Dulu Hingga Sekarang Yuk, Bunda!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Keluarga Artis Liburan di Selandia Baru, Campervan hingga Main Ski

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Negara Terbaik untuk Membesarkan Anak, Tersedia Fasilitas Lengkap di Baliknya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Domperidone untuk Pelancar ASI: Manfaat, Efek Samping, Dosis Penggunaan, Cara Kerja & Aturan Lainnya

Menyusui Annisa Aulia Rahim

Komentar Pedas soal Berat Badan pada Bumil Bisa Picu Gangguan Kehamilan, Ini Kata Ahli

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Terbaru Song Hye Kyo yang Awet Muda di usia 43 Tahun

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Beda 7 Th, Intip Kekompakan Sheza dan Shezy Idris yang Kerap Disangka Anak Kembar

10 Negara Terbaik untuk Membesarkan Anak, Tersedia Fasilitas Lengkap di Baliknya

Domperidone untuk Pelancar ASI: Manfaat, Efek Samping, Dosis Penggunaan, Cara Kerja & Aturan Lainnya

Komentar Pedas soal Berat Badan pada Bumil Bisa Picu Gangguan Kehamilan, Ini Kata Ahli

5 Potret Keluarga Artis Liburan di Selandia Baru, Campervan hingga Main Ski

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK