Kapan Waktu Tepat Anak Diajarkan Calistung? Ini Penjelasan Psikolog

Membaca, menulis, dan berhitung (calistung), merupakan kemampuan dasar yang perlu diajarkan pada Si Kecil. Dengan begitu, mereka akan dengan mudah menerima pelajaran mulai di sekolah dasar (SD).

Calistung sendiri kerap dijadikan sebagai standar dalam menilai kecerdasan anak, Bunda. Tidak jarang kemampuan ini dijadikan sebagai syarat masuk SD.

Agar anak-anak mereka dapat memiliki kemampuan calistung yang baik, banyak orang tua yang memberikan les kepada anak di usia dini. Namun, Bunda perlu ingat bahwa tidak baik jika meminta anak untuk menguasai segala sesuatunya padahal mereka belum berada di usia yang seharusnya.

Waktu tepat anak diajarkan calistung

Soal hal tersebut Psikolog Pendidikan, Lina Eliana, menjelaskan bahwa kemampuan calistung berada pada tahap pra operasional. Ini merupakan tahap yang dijalani anak ketika mereka berusia dua hingga tujuh tahun.

Pada tahap ini, anak sudah mulai mengenal berbagai hal secara simbolik. Bunda pun bisa mengenalkan mereka dengan berbagai media termasuk puzzle.

"Di mana pada tahap pra operasional itu, anak ini sudah mulai berpikir yang simbolik. Artinya, mungkin kan sekarang banyak nih media kayak puzzle angka 1, 2, 3 sampai 10, kita sudah mulai mengenalkan dengan simbol angka dan huruf," ujar Lina saat diwawancarai oleh HaiBunda, beberapa waktu lalu. 

Meski begitu, tidak baik jika terlalu cepat mengajarkan anak calistung ya, Bunda. Lina pun menyarankan agar kemampuan ini ketika anak berusia antara tiga sampai lima tahun.

"Kalau hanya mengenalkan, itu bisa di tahap pra operasional. Tapi kalau idealnya kapan sih sebenarnya anak mulai belajar calistung, itu mungkin usia 3-5 tahun. Karena pada usia ini, proses berpikirnya sedang berkembang untuk mulai berpikir simbol angka, huruf, dan sebagainya," jelasnya.

"Di usia 3-5 tahun ini untuk TK atau PAUD ada tahapannya juga. Mereka sudah dikenalkan dengan huruf dan angka untuk bisa mereka memiliki kematangan secara kognitif pada saat nantinya masuk ke Sekolah Dasar (SD)," tambah Lina.

Lantas, apa dampak anak belajar calistung di usia yang terlalu dini, ya? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya, yuk.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

ANAK MENJADI STRES HINGGA MUDAH MARAH

Ilustrasi Anak Belajar Calistung/Foto: iStock

Dampak anak belajar calistung terlalu dini

Dalam wawancara yang sama, Lina juga menjelaskan tentang dampak anak yang belajar calistung di usia yang terlalu dini, Bunda. Terlebih jika anak melakukannya dengan cara terpaksa.

Lina mengatakan anak kemungkinan akan merasa stres dan tidak nyaman. Selain itu, sisi psikologis anak pun akan berpengaruh.

"Dampaknya memaksakan anak dengan calistung di usia terlalu dini khawatirnya kalau melihat teori perkembangan kognitif misalnya belum sampai ke sana, khawatirnya anak ini akan stres, merasa tertekan dan merasa tidak nyaman," jelas Lina.

"Karena sesuatu yang dipaksakan juga dampaknya akan tidak baik atau negatif dan akan berpengaruh pada psikologis anak," sambungnya.

Jika anak merasa tidak nyaman, mereka bisa saja meluapkan emosinya dan sering tantrum tanpa alasan yang jelas. Hal ini juga mengakibatkan anak menjadi emosi.

"Mungkin anak lebih sering tantrum atau meluapkan emosi yang kadang tidak diketahui, anak ngambek atau marah alasannya apa. Mungkin ada sesuatu yang dipaksakan yang dia tidak nyaman dari Ayah dan Bunda, termasuk calistung itu," paparnya.

"Dan secara perkembangan kognitifnya juga belum baik karena memang tahap berpikirnya anak usia di bawah idealnya calistung 3-5 tahun, kalau misalnya sebelum 3 tahun atau misalnya 1 tahun disuruh menghitung, kasihan juga untuk perkembangan kognitif selanjutnya," imbuh Lina.

Demikian informasi tentang waktu yang tepat untuk ajarkan anak calistung, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Jangan lupa saksikan juga video cara menumbuhkan semangat belajar pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]