HaiBunda

PARENTING

7 Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau dan Cara Mengatasinya

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Senin, 26 Aug 2024 22:05 WIB
Penyebab BAB bayi berwarna hijau/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Pernahkah Bunda memperhatikan feses bayi yang berwarna hijau? Bagi orang tua baru, hal ini bisa terlihat mengkhawatirkan. Namun Bunda tak perlu panik, pup bayi berwarna hijau bisa terjadi karena beberapa alasan. Mulai dari makanan hingga kondisi kesehatan tertentu, setiap penyebab memiliki cara penanganannya sendiri, Bunda.

Dalam beberapa kasus, ketika feses atau pup bayi berwarna hijau campur kuning termasuk hal yang biasa dan tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi, ada beberapa kondisi tertentu gejala ini memerlukan perhatian khusus, Bunda.

Sementara itu, feses bayi yang berwarna hijau dan encer bisa berupa tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada pencernaan Si Kecil. Hal ini disebabkan oleh pola makan, intoleransi makanan, dan infeksi.


Penyebab BAB bayi berwarna hijau bisa sangat beragam, Bunda. Mulai dari apa yang dimakan bayi sampai faktor lingkungan sekitar. Perubahan warna pup bayi ini sering kali menjadi salah satu tanda pertama bahwa ada yang berbeda dalam sistem pencernaan bayi.

Bunda juga perlu mengetahui penyebab-penyebab yang terjadi, sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat untuk Si Kecil.

Arti feses bayi berwarna hijau

Menurut American Academy of Pediatrics, feses bayi berwarna hijau tampak terang, cerah, atau hijau tua. Pada dasarnya, variasi warna feses tersebut normal, Bunda. Walaupun lebih sering terjadi pada bayi yang mengonsumsi susu formula.

Mengutip Mayo Clinic, feses berwarna hijau bisa menimbulkan penyebab yang dialami pada bayi, Bunda. Berikut deretannya:

  1. Bunda tidak sepenuhnya menyelesaikan pada satu sisi saat memberi ASI, sehingga mengakibatkan bayi kehilangan sebagian ASI yang mengandung lemak tinggi dan mempengaruhi pencernaan ASI
  2. Si Kecil mengonsumsi formula protein hidrolisat, sedangkan bayi memiliki intoleran laktosa seperti susu dan kedelai
  3. Bayi yang disusui kekurangan bakteri usus khas
  4. Bayi mengalami diare.

Penyebab pup bayi berwarna hijau

Kala pup bayi berwarna hijau dapat dipicu oleh beberapa hal seperti dikutip dari Parents. Simak selengkapnya untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.

1. Mekonium

Seorang penulis Baby Poop: What Your Pediatrician May Not Tell You, Linda Folden Palmer, DC mengatakan bahwa feses pertama bayi yang baru lahir sebetulnya berwarna hitam kehijauan dan teksturnya seperti tar. Hal ini disebut mekonium, berisi seluruh yang ditelan bayi di dalam rahim seperti cairan ketuban, empedu, dan sel-sel kulit bayi.

Dr. Palmer juga menuturkan “Setelah beberapa hari, tinja mengalami perubahan warna menjadi hijau tentara, kemudian berubah menjadi kuning sawi atau coklat kekuningan saat diberikan susu formula,” tuturnya seperti dikutip dari Parents

2. Empedu berlebih

Dr. Palmer mengatakan “Empedu lambung juga dapat memberikan warna kecokelatan yang khas pada feses. Saat feses melewati saluran pencernaan terlalu cepat sedangkan empedu tidak dapat dicerna, sehingga feses berwarna kehijauan,” katanya demikian seperti dikutip dari Parents.

3. Ketidakseimbangan foremilk dan hindmilk

Pada dasarnya, ASI berubah selama sesi menyusui, Bunda. Awalnya memproduksi 'foremilk' rendah lemak dan tinggi gula, kemudian secara bertahap berubah menjadi 'hindmilk' tinggi lemak dan kalori kala payudara kosong.

Apabila bayi cenderung memiliki sesi menyusui yang singkat atau Bunda memiliki persediaan ASI yang berlebihan, bayi akan mendapatkan lebih banyak ASI awal dari ASI akhir. Hal ini juga didasari saat bayi terlalu cepat atau terlalu sering mengganti sisi. Alhasil, bayi akan mengalami perut kembung dan feses berwarna hijau dan berbusa jika terlalu banyak ASI awal, Bunda.

4. Penyakit

Kala feses berwarna hijau seperti diare atau mengandung lendir, bisa jadi ada sesuatu yang mengganggu kesehatan Si Kecil. Palmer menuturkan, “Terkadang bayi mengalami reaksi stres, atau karena pencernaan yang menimbulkan nyeri perut,” ungkapnya. Jika hal ini terjadi, Bunda dapat mempertahankan jadwal makan yang teratur pada bayi untuk menoleransinya dan sebaiknya Bunda tetap memberikan ASI untuk mempercepat pemulihan Si Kecil. 

5. Makanan hijau

Jika Bunda sering kali mengonsumsi sayuran hijau atau makanan dengan warna hijau, hal ini menimbulkan feses berwarna hijau pada bayi yang menyusui. Setelah Si Kecil mengonsumsi makanan padat, makanan hijau seperti bayam juga menjadi penyebab warna feses. 

6. Suplemen zat besi

Feses bayi berwarna hijau juga bisa disebabkan oleh suplemen zat besi. Terkadang dapat ditemukan pada susu formula atau suplemen, Bunda. 

7. Intoleransi makanan

Penyebab BAB bayi berwarna hijau bisa terjadi karena intoleransi makanan seperti kandungan ASI atau susu formula bayi, meski hal ini jarang terjadi. Sebagian besar bayi mengalami darah di feses atau berwarna merah pada feses akibat alergi makanan.

“Bahan nomor satu yang membuat bayi bereaksi adalah susu sapi,” tutur Palmer. Walaupun banyak pemicu makanan, minuman, atau obat lain pada reaksi tersebut. Namun saat bayi memiliki alergi pada makanan, Si Kecil akan mengalami eksim dan mudah tersinggung setelah menyusui. 

Apa yang harus dilakukan jika BAB bayi berwarna hijau?

Mengutip Healthline, Bunda dapat melihat penyebab pub bayi berwarna hijau kemudian melakukan sesuai gejala yang terjadi pada Si Kecil.

Jika Bunda sering mengonsumsi makanan berwarna hijau kemudian menyusui, otomatis feses bayi berwarna hijau. Bunda tak perlu khawatir karena hal tersebut merupakan reaksi normal dari bayi yang masih menyusui.

Berbeda dengan makanan hijau, saat bayi mengalami diare atau nyeri perut kemudian memunculkan feses berwarna hijau. Bunda disarankan untuk menjaga Si Kecil untuk tetap terhidrasi dengan baik. Selain itu, Bunda juga perlu memberikan ASI atau formula susu untuk bayi yang kurang dari 6 bulan.

Apabila Si Kecil menolak susu dan makanan, Bunda dapat menawarkan pedialyte dan produk serupa, sering disebut larutan elektrolit atau larutan rehidrasi oral. Diusahakan, Bunda menghindari minuman olahraga, karena sering kali mengandung banyak gula.

Selain itu, Bunda juga perlu menghindari pemberian obat anti-diare yang dijual bebas. Hal itu karena Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyarankan untuk menghindari makanan tersebut dan Bunda tetap fokus untuk memastikan bayi tetap terhidrasi.

Mengapa warna pup bayi bisa berubah-ubah?

Mengutip Medical News Today, warna BAB pada bayi berubah-ubah karena usia, pola makan, dan kesehatan. Biasanya, pup bayi cenderung berwarna kuning atau coklat. Perubahan warna pada BAB juga dapat dipicu oleh ASI dan susu formula, Bunda. Jika feses berwarna merah atau putih, Bunda perlu waspada karena bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan pada Si Kecil. 

Cara mencegah pup bayi warna hijau

Biasanya feses berwarna hijau pada bayi dipicu oleh makanan berwarna hijau dan diare. Dikutip dari Healthline, Bunda dapat mencegah diare anak dengan mencuci tangan secara bersih sebelum dan sesudah mengganti popok bayi serta saat menyiapkan makanan. Tangan kotor Bunda dapat menularkan virus apapun yang memicu nyeri pada perut bayi sangat kecil. 

Kapan anak harus dibawa ke dokter?

Bunda dapat membawa bayi ke dokter jika Si Kecil menunjukkan gejala-gejala berikut iniSimak selengkapnya untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.

  1. Bayi tampak kesakitan saat mengalami gejala demam, lesu dan muntah. Kemudian disertai dengan feses bayi berwarna hijau
  2. Bayi mengalami dehidrasi setelah beberapa hari BAB encer dan berwarna hijau. Gejala dehidrasi diantaranya berkurangnya jumlah popok basah, mudah tersinggung, kurangnya air mata, mulut dan bibir kering, mata cekung, dan ubun-ubun cekung (bagian lunak di kepala)
  3. Kurangnya asupan makanan pada bayi.

Demikian ulasan tentang penyebab pup bayi berwarna hijau. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

BAB Normal pada Bayi 0-6 Bulan, Ketahui Frekuensi & Bentuk Fesesnya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Artis Resmi Cerai di 2025, Terbaru Acha Septriasa

Mom's Life Amira Salsabila

Rayakan Ultah Sang Putra, Dewi Lestari dan Mantan Suami Tampil Bersama

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ungkapan Hati Aurelie Moeramans saat Hamil Pertama Kali, Merasakan Keajaiban

Kehamilan Amrikh Palupi

20 Resep Kue Simpel untuk Berbagai Acara, Cubit hingga Lumpur

Mom's Life Amira Salsabila

Bayi Sering Kaget & Kejang saat Tidur, Tanda Bahayakah? Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Artis Resmi Cerai di 2025, Terbaru Acha Septriasa

20 Resep Kue Simpel untuk Berbagai Acara, Cubit hingga Lumpur

Ungkapan Hati Aurelie Moeramans saat Hamil Pertama Kali, Merasakan Keajaiban

Bayi Sering Kaget & Kejang saat Tidur, Tanda Bahayakah? Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya

Indra Bekti Turun 12 Kg Usai Didiagnosis Fatty Liver, Ini 5 Potret Terbarunya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK