Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ketahui Kebutuhan Baju Bayi Baru Lahir agar Tak Mubazir

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 27 Aug 2024 20:10 WIB

Kebutuhan baju bayi
Kebutuhan baju bayi/ Foto: Getty Images/sarawut khawngoen

Menyiapkan baju bayi baru lahir perlu diperhatikan sesuai kebutuhan. Ini supaya jumlahnya cukup, terpakai dan tidak mubazir. Nah, bagaimana sebenarnya kebutuhan baju bayi baru lahir?

Bayi baru lahir sebenarnya tidak memerlukan banyak perlengkapan di minggu-minggu pertama kehidupannya. Termasuk untuk baju, ia sebenarnya hanya membutuhkan jumlah yang tak terlalu banyak kok, Bunda.

Saat berbelanja baju bayi baru lahir, tetap utamakan faktor manfaat dan keamanan. Misalnya, hindari barang-barang yang berisiko menyebabkan tercekik atau tersedak seperti kancing, pita, dan tali.

Selain itu, ingatlah seberapa sering Bunda akan mengganti pakaian bayi. Popok yang bocor, muntah, dan perubahan suhu yang terjadi membuat Si Kecil perlu segera berganti baju. 

Jadi, Bunda mungkin juga perlu memilih baju bayi baru lahir yang yang mudah dikenakan dan dilepas.

Jumlah kebutuhan baju bayi baru lahir

Menghitung kebutuhan baju bayi baru lahir sering kali membuat para Bunda bingung. Perlu diperhatikan jumlah baju untuk mengganti pakaian di siang hari dan tengah malam, serta jeda waktu untuk mencuci dan menjemurnya. 

Berikut perkiraan jumlah kebutuhan baju bayi baru lahir, seperti dikutip dari Parents:

  • Bodysuit (4-6 buah)
  • Jumpsuit (4-6 buah)
  • T-shirt (4-6 buah)
  • Celana panjang (2-4 pasang)
  • Gaun (2 buah)
  • Baju tidur (4-6 buah)
  • Kaos kaki (4-6 pasang)
  • Topi rajut (1-2 buah)

Baju bayi baru lahir rata-rata cocok untuk bayi dengan berat 2,3 kg hingga 3,2 kg. Namun, banyak bayi yang akan cepat tumbuh besar dan tidak muat lagi dengan pakaian newborn dalam beberapa minggu pertama. 

Bahkan jika berat lahir bayi lebih dari 3,2 kg, ia mungkin tidak akan mengenakan ukuran baju bayi baru lahir sama sekali. Jadi pastikan untuk memiliki setidaknya beberapa potong pakaian untuk usia 0–3 bulan.

Bayi baru lahir juga harus mengenakan beberapa pakaian dalam sehari karena mereka rentan gumoh dan muntah. Maka dari itu, jumlah pakaian yang dibutuhkan sebagian besar bergantung pada seberapa banyak cucian yang ingin Bunda cuci setiap hari.

Ukuran baju bayi baru lahir

Dikutip dari Raising Children, beberapa bayi baru lahir dengan berat yang lebih besar mungkin siap untuk langsung mengenakan ukuran 3-6 bulan. Ukuran pakaiannya mungkin sedikit lebih panjang, tapi biasanya tidak untuk waktu yang lama.

Ukuran baju bayi baru lahir bervariasi antara jenis pakaian dan merek, jadi ada baiknya membandingkan pakaian dengan pakaian lain yang sudah Bunda miliki, daripada hanya mengandalkan ukuran pada label baju.

Bayi tumbuh sangat cepat, jadi sebaiknya beli pakaian dalam jumlah minimum untuk setiap ukuran, ya.

Tips memilih dan menyiapkan baju bayi baru lahir

Dalam memilih baju bayi baru lahir, yang paling penting adalah perhatikan bahannya. Pastikan lembut, nyaman, dan mudah perawatannya.

Jumpsuit atau baju terusan sebaiknya pilih dengan ritsleting untuk mempermudah proses pemakaian, serta melepasnya. 

Pakaian yang terbuat dari katun adalah salah satu pilihan baik untuk bayi baru lahir. Ini dapat membantu membuat bayi tetap merasa sejuk di saat cuaca panas, dibandingkan pakaian yang terbuat dari serat sintetis. Katun juga dapat dicuci dengan baik dan lembut di kulit bayi yang sensitif.

Dikutip dari The Bump, berikut beberapa hal penting lain yang perlu diperhatikan saat memilih baju bayi baru lahir:

1. Bahan baju

Carilah pakaian dari kain yang lembut dan dapat menyerap keringat seperti katun. Pastikan jahitannya sudah selesai dan hindari label yang kasar, karena berisiko dapat mengiritasi kulit bayi.

2. Kancing

Carilah pengikat yang dapat ditutup dengan mudah. Pilih pakaian dengan kancing yang kuat alias tidak mudah lepas. Hindari kancing logam, karena logam merupakan salah satu jenis alergen yang umum.

3. Pakaian tidur

Untuk baju tidur, penting untuk memperhatikan kualitas kain karena sangat memengaruhi kenyamanan tidur Si Kecil. 

4. Hiasan

Sebelum Bunda mendandani bayi dengan apa pun yang memiliki kancing kecil yang lucu atau detail hiasan lain yang menempel, lebih baik tunda dulu dan pertimbangkan kembali. 

Jika terasa longgar, potong saja. Sebab jika tidak, kemungkinan besar ini mudah lepas dan berisiko tertelan atau masuk ke hidung bayi. 

Hindari apa pun yang berumbai atau bertali, karena komponen seperti ini juga dapat berisiko menyebabkan bayi tercekik.

5. Tidak perlu terlalu tebal

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan para ibu baru adalah memakaikan baju bayi baru lahir secara berlebihan. Lebih baik pakaikan Si Kecil pakaian dengan jumlah lapisan yang sama dengan yang Bunda kenakan, lalu tambahkan selimut tipis.

Menjaga bayi terlalu hangat membuatnya tidak nyaman dan mengantuk, tapi justru dapat membuatnya dehidrasi.

6. Mencuci pakaian bayi

Meskipun bayi mungkin tidak mengalami reaksi serius terhadap pakaian baru yang tidak dicuci, ia tetap berisiko mengalami ruam ringan atau iritasi kulit. 

Kulit bayi sangat sensitif, sehingga produk apa pun pada pakaian atau kotoran yang menempel selama proses berbelanja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. 

Berhati-hatilah, dan cuci semua pakaian sebelum Bunda memakaikannya pada Si Kecil, ya.

7. Perawatan umum

Pakaian bayi tidak memerlukan detergen khusus, kecuali jika kulitnya sangat sensitif. Carilah detergen tanpa pewangi yang dapat digunakan untuk seluruh keluarga, sehingga Bunda tidak perlu repot-repot menggunakan detergen 'khusus bayi'.

Demikian ulasan tentang kebutuhan baju bayi baru lahir agar tak mubazir. Sesuaikan dengan kondisi sehari-hari Si Kecil juga ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda