Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Sampai Usia Berapa Anak Takut Ketemu Orang Baru?

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 02 Sep 2024 19:21 WIB

3 Cara Ajarkan Anak Mengelola Emosi agar Bahagia dan Jadi Sukses
ilustrasi/Foto: Getty Images/Edwin Tan
Daftar Isi
Jakarta -

Sebenarnya wajar jika seorang anak mengalami ketakutan saat bertemu orang baru atau orang asing. Namun, sampai usia berapa sebenarnya kondisi ini sering terjadi?

Dikutip dari Psych Central, reaksi takut ketemu orang baru merupakan tonggak penting yang membantu anak belajar untuk memercayai naluri dan memahami lingkungan sekitar mereka.

Namun, orang tua biasanya mungkin merasa stres saat melihat anak dalam kesulitan. Tak perlu khawatir, kecemasan terhadap orang asing adalah perilaku yang sangat normal bagi bayi dan balita.

Bayi Growth Spurt

Ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk membantu mereka mengatasi kecemasan terhadap orang asing dan belajar membangun kepercayaan, sambil terus mengandalkan naluri mereka.

Apa itu kecemasan terhadap orang asing?

Kecemasan terhadap orang asing atau stranger anxiety merupakan fase emosional normal yang terjadi, ditandai dengan anak yang akan menangis atau merasa tertekan saat ada orang tak dikenal yang mendekati atau mencoba memeluknya.

Kecemasan ini mirip dengan kecemasan terhadap perpisahan, dalam artian, saat Si Kecil tiba-tiba menyadari bahwa ia terpisah dari orang tuanya atau pengasuh yang disayanginya. Dalam situasi tersebut reaksi yang sama, yaitu menangis dan jadi rewel, akan muncul.

Takut bertemu orang baru bagi bayi

Saat berusia 6 bulan, bayi mulai mengetahui apakah seseorang adalah orang asing atau bukan. Kemudian pada usia 9 bulan, bayi mungkin akan semakin takut pada orang asing atau terlalu bergantung pada orang tua.

Kecemasan terhadap orang asing biasanya dimulai sekitar usia 8 atau 9 bulan, meskipun lamanya kecemasan ini berlangsung dan respons bayi dapat sangat bervariasi.

Bayi menjadi lebih pintar dari waktu ke waktu, jadi pada tahap ini ia mulai akan benar-benar memahami sifat permanen benda dan menyadari fakta bahwa orang tua adalah orang yang sangat penting dalam hidupnya.

Takut bertemu orang baru bagi balita

Kecemasan terhadap orang asing tidak hanya terjadi pada bayi. Ini juga merupakan fenomena di mana balita yang berusia antara 12 dan 24 bulan, memandang siapa pun selain orang tua mereka sebagai ancaman atau menakutkan. Kondisi ini bahkan bisa terjadi pada bibi, paman, atau anggota keluarga lainnya. 

Mengapa kecemasan terhadap orang baru pada balita bisa tiba-tiba muncul? Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Beberapa anak mengalaminya, sementara yang lain tidak pernah mengalaminya sama sekali.

Satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa takut ketemu orang baru adalah bagian normal dari perkembangan dan tanda bahwa anak memiliki bonding yang kuat dengan orang tua.

Sampai usia berapa anak takut ketemu orang baru?

Penelitian dari Journal of Experimental Child Psychology di tahun 2018 menunjukkan bahwa bayi dan anak-anak sebenarnya lebih menyukai berada di dekat orang yang dikenal.

"Takut ketemu orang baru atau orang asing merupakan pengalaman umum saat bayi sedang membentuk bonding yang sehat dengan orang tua," ungkap psikolog, Elizabeth Lombardo.

Menurutnya, kecemasan terhadap orang asing terkait dengan proses perkembangan bayi dalam membedakan antara objek yang dikenal dan tidak dikenal. Kecemasan ini umumnya dimulai sekitar usia 8 hingga 9 bulan dan berhenti pada usia 2 tahun.

Sebuah studi tahun 2017 dari jurnal Development and Psychopathology mengamati ketakutan terhadap orang asing pada 107 anak antara usia 6 bulan dan 3 tahun. Dilaporkan oleh orang tua dari anak yang memiliki ketakutan bertemu orang baru, adanya kecemasan saat mereka berusia 8 tahun.

Penelitian lain menunjukkan bahwa 60 persen anak-anak dengan kecemasan terhadap orang asing tidak mengalami gangguan kecemasan sosial. Dengan kata lain, ini merupakan bagian yang diharapkan dari proses tumbuh kembang.

Bagaimana cara mengatasinya?

5 Tanda Anak Usia 1-3 Tahun Alami Overstimulasi, Rewel Salah Satunya Bunilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

Dikutip dari Raising Children, kebanyakan anak mulai berhenti takut ketemu orang baru di usia sekitar 2 tahun. Akan tetapi, tidak jarang anak-anak yang usianya lebih tua juga masih merasa takut terhadap orang asing.

Salah satu cara untuk membantu mengatasi kekhawatiran terhadap orang yang tidak dikenal adalah dengan membangun kemandirian anak. Jika anak merasa lebih mandiri, mereka mungkin juga merasa lebih percaya diri di sekitar orang asing.

Berikut beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk membantu anak mengatasi kecemasan terhadap orang baru:

1. Tunggu dan tidak memaksa anak

Lakukan secara perlahan. Pada beberapa anak, fase ini akan berakhir dengan cepat meskipun pada yang lainnya mungkin akan berlangsung lebih lama. 

Namun cepat atau lambat, anak akan menyadari bahwa ia tidak harus memilih antara Bunda dan orang lain, dan kecurigaannya terhadap orang asing akan berangsur-angsur hilang.

2. Libatkan seluruh anggota keluarga

Beri tahu kerabat dekat dan keluarga besar bahwa Si Kecil mengalami kecemasan terhadap orang asing, yang juga akan membantu mencegah timbulnya kesalahpahaman dan perasaan sakit hati. 

Beri tahu mereka bahwa itu bukan masalah pribadi, anak hanya sedang mengalami fase cemas dan butuh waktu untuk menenangkan diri.

3. Berikan beberapa petunjuk

Latih keluarga dan teman-teman tentang cara untuk memenangkan hati Si Kecil. Misalnya, daripada mencoba untuk langsung menggendongnya, sarankan mereka untuk mengajak anak mengobrol perlahan dulu. 

4. Tetap hadir dan tawarkan ketenangan

Jika anak tampak takut, kesal, atau waspada saat orang dewasa lain mendekatinya, lakukan yang terbaik untuk meyakinkannya bahwa semua baik-baik saja. Tentu saja lakukan hal ini sambil tetap mengawasi sekitar anak.

5. Sering ajak anak bepergian

Berikan banyak pengalaman baru kepada anak dan perkenalkan mereka dengan wajah-wajah baru juga. Seiring berjalannya waktu, mereka akan belajar untuk lebih cepat beradaptasi terhadap lingkungan baru dan juga orang-orang baru. 

6. Jangan menghilang begitu saja

Jika Bunda harus menitipkan anak yang mengalami stranger anxiety kepada nenek atau pengasuh lain, berikan anak kesempatan untuk merasa nyaman. Jangan tiba-tiba menghilang karena ini bisa semakin membuat anak merasa tak aman.

Rencanakan agar pengasuh datang sebelum Bunda harus pergi, sehingga semua punya waktu untuk berkumpul, bermain, dan memberi orang baru kesempatan untuk memenangkan hati Si Kecil.

7. Berikan dukungan fisik dan emosional

Jika anak sedang ingin digendong, gendong saja. Jangan memaksanya untuk bertemu dan menyapa hanya karena Bunda khawatir sikap anak akan menyakiti perasaan orang asing tersebut.

Cobalah untuk lebih peka terhadap kecemasan anak dan jangan membuat keributan karena ketakutannya.

Memaksa bayi atau balita untuk berhadapan langsung dengan kecemasannya terhadap orang baru hanya akan membuatnya semakin gelisah. Akan lebih mudah bagi semua orang jika Bunda membiarkan anak memutuskan kapan dan di mana ia harus terbuka.

Demikian ulasan tentang sampai usia berapa anak takut ketemu orang baru. Jika Bunda merasa perlu konsultasi dengan dokter anak terkait perilaku ini, jangan ragu untuk melakukannya demi perkembangan Si Kecil. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda