PARENTING
Sampai Usia Berapa Anak Takut Ketemu Orang Baru?
Kinan | HaiBunda
Senin, 02 Sep 2024 19:21 WIBSebenarnya wajar jika seorang anak mengalami ketakutan saat bertemu orang baru atau orang asing. Namun, sampai usia berapa sebenarnya kondisi ini sering terjadi?
Dikutip dari Psych Central, reaksi takut ketemu orang baru merupakan tonggak penting yang membantu anak belajar untuk memercayai naluri dan memahami lingkungan sekitar mereka.
Namun, orang tua biasanya mungkin merasa stres saat melihat anak dalam kesulitan. Tak perlu khawatir, kecemasan terhadap orang asing adalah perilaku yang sangat normal bagi bayi dan balita.
Ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk membantu mereka mengatasi kecemasan terhadap orang asing dan belajar membangun kepercayaan, sambil terus mengandalkan naluri mereka.
Apa itu kecemasan terhadap orang asing?
Kecemasan terhadap orang asing atau stranger anxiety merupakan fase emosional normal yang terjadi, ditandai dengan anak yang akan menangis atau merasa tertekan saat ada orang tak dikenal yang mendekati atau mencoba memeluknya.
Kecemasan ini mirip dengan kecemasan terhadap perpisahan, dalam artian, saat Si Kecil tiba-tiba menyadari bahwa ia terpisah dari orang tuanya atau pengasuh yang disayanginya. Dalam situasi tersebut reaksi yang sama, yaitu menangis dan jadi rewel, akan muncul.
Takut bertemu orang baru bagi bayi
Saat berusia 6 bulan, bayi mulai mengetahui apakah seseorang adalah orang asing atau bukan. Kemudian pada usia 9 bulan, bayi mungkin akan semakin takut pada orang asing atau terlalu bergantung pada orang tua.
Kecemasan terhadap orang asing biasanya dimulai sekitar usia 8 atau 9 bulan, meskipun lamanya kecemasan ini berlangsung dan respons bayi dapat sangat bervariasi.
Bayi menjadi lebih pintar dari waktu ke waktu, jadi pada tahap ini ia mulai akan benar-benar memahami sifat permanen benda dan menyadari fakta bahwa orang tua adalah orang yang sangat penting dalam hidupnya.
Takut bertemu orang baru bagi balita
Kecemasan terhadap orang asing tidak hanya terjadi pada bayi. Ini juga merupakan fenomena di mana balita yang berusia antara 12 dan 24 bulan, memandang siapa pun selain orang tua mereka sebagai ancaman atau menakutkan. Kondisi ini bahkan bisa terjadi pada bibi, paman, atau anggota keluarga lainnya.
Mengapa kecemasan terhadap orang baru pada balita bisa tiba-tiba muncul? Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Beberapa anak mengalaminya, sementara yang lain tidak pernah mengalaminya sama sekali.
Satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa takut ketemu orang baru adalah bagian normal dari perkembangan dan tanda bahwa anak memiliki bonding yang kuat dengan orang tua.
Sampai usia berapa anak takut ketemu orang baru?
Penelitian dari Journal of Experimental Child Psychology di tahun 2018 menunjukkan bahwa bayi dan anak-anak sebenarnya lebih menyukai berada di dekat orang yang dikenal.
"Takut ketemu orang baru atau orang asing merupakan pengalaman umum saat bayi sedang membentuk bonding yang sehat dengan orang tua," ungkap psikolog, Elizabeth Lombardo.
Menurutnya, kecemasan terhadap orang asing terkait dengan proses perkembangan bayi dalam membedakan antara objek yang dikenal dan tidak dikenal. Kecemasan ini umumnya dimulai sekitar usia 8 hingga 9 bulan dan berhenti pada usia 2 tahun.
Sebuah studi tahun 2017 dari jurnal Development and Psychopathology mengamati ketakutan terhadap orang asing pada 107 anak antara usia 6 bulan dan 3 tahun. Dilaporkan oleh orang tua dari anak yang memiliki ketakutan bertemu orang baru, adanya kecemasan saat mereka berusia 8 tahun.
Penelitian lain menunjukkan bahwa 60 persen anak-anak dengan kecemasan terhadap orang asing tidak mengalami gangguan kecemasan sosial. Dengan kata lain, ini merupakan bagian yang diharapkan dari proses tumbuh kembang.
Bagaimana cara mengatasinya?
Dikutip dari Raising Children, kebanyakan anak mulai berhenti takut ketemu orang baru di usia sekitar 2 tahun. Akan tetapi, tidak jarang anak-anak yang usianya lebih tua juga masih merasa takut terhadap orang asing.
Salah satu cara untuk membantu mengatasi kekhawatiran terhadap orang yang tidak dikenal adalah dengan membangun kemandirian anak. Jika anak merasa lebih mandiri, mereka mungkin juga merasa lebih percaya diri di sekitar orang asing.
Berikut beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk membantu anak mengatasi kecemasan terhadap orang baru:
1. Tunggu dan tidak memaksa anak
Lakukan secara perlahan. Pada beberapa anak, fase ini akan berakhir dengan cepat meskipun pada yang lainnya mungkin akan berlangsung lebih lama.
Namun cepat atau lambat, anak akan menyadari bahwa ia tidak harus memilih antara Bunda dan orang lain, dan kecurigaannya terhadap orang asing akan berangsur-angsur hilang.
2. Libatkan seluruh anggota keluarga
Beri tahu kerabat dekat dan keluarga besar bahwa Si Kecil mengalami kecemasan terhadap orang asing, yang juga akan membantu mencegah timbulnya kesalahpahaman dan perasaan sakit hati.
Beri tahu mereka bahwa itu bukan masalah pribadi, anak hanya sedang mengalami fase cemas dan butuh waktu untuk menenangkan diri.
3. Berikan beberapa petunjuk
Latih keluarga dan teman-teman tentang cara untuk memenangkan hati Si Kecil. Misalnya, daripada mencoba untuk langsung menggendongnya, sarankan mereka untuk mengajak anak mengobrol perlahan dulu.
4. Tetap hadir dan tawarkan ketenangan
Jika anak tampak takut, kesal, atau waspada saat orang dewasa lain mendekatinya, lakukan yang terbaik untuk meyakinkannya bahwa semua baik-baik saja. Tentu saja lakukan hal ini sambil tetap mengawasi sekitar anak.
5. Sering ajak anak bepergian
Berikan banyak pengalaman baru kepada anak dan perkenalkan mereka dengan wajah-wajah baru juga. Seiring berjalannya waktu, mereka akan belajar untuk lebih cepat beradaptasi terhadap lingkungan baru dan juga orang-orang baru.
6. Jangan menghilang begitu saja
Jika Bunda harus menitipkan anak yang mengalami stranger anxiety kepada nenek atau pengasuh lain, berikan anak kesempatan untuk merasa nyaman. Jangan tiba-tiba menghilang karena ini bisa semakin membuat anak merasa tak aman.
Rencanakan agar pengasuh datang sebelum Bunda harus pergi, sehingga semua punya waktu untuk berkumpul, bermain, dan memberi orang baru kesempatan untuk memenangkan hati Si Kecil.
7. Berikan dukungan fisik dan emosional
Jika anak sedang ingin digendong, gendong saja. Jangan memaksanya untuk bertemu dan menyapa hanya karena Bunda khawatir sikap anak akan menyakiti perasaan orang asing tersebut.
Cobalah untuk lebih peka terhadap kecemasan anak dan jangan membuat keributan karena ketakutannya.
Memaksa bayi atau balita untuk berhadapan langsung dengan kecemasannya terhadap orang baru hanya akan membuatnya semakin gelisah. Akan lebih mudah bagi semua orang jika Bunda membiarkan anak memutuskan kapan dan di mana ia harus terbuka.
Demikian ulasan tentang sampai usia berapa anak takut ketemu orang baru. Jika Bunda merasa perlu konsultasi dengan dokter anak terkait perilaku ini, jangan ragu untuk melakukannya demi perkembangan Si Kecil. Semoga bermanfaat, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Cerita Fabel Animasi: Kancil Kapok Mencuri Timun Lagi
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini
Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana?
Bunda Perlu Tahu, Cara Memahami dan Mengatasi Anak yang Suka Merengek
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda
TERPOPULER
Puteri Indonesia 2008 Zivanna Letisha bersama Suami yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya
Adakah Cara Efektif Mencegah Kehamilan setelah Berhubungan Intim 1 Minggu?
5 Potret Menggemaskan Baby Kayya Putri Kiky Saputri, Banjir Pujian Cantik bak Boneka
Makna Bunga Black Calla Lily yang Dijadikan Buket Pernikahan Luna Maya
Deretan Bangsawan Dunia Hidup Sederhana, Putri Kako dari Jepang Naik Pesawat Ekonomi
REKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Puteri Indonesia 2008 Zivanna Letisha bersama Suami yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya
Adakah Cara Efektif Mencegah Kehamilan setelah Berhubungan Intim 1 Minggu?
5 Potret Menggemaskan Baby Kayya Putri Kiky Saputri, Banjir Pujian Cantik bak Boneka
Makna Bunga Black Calla Lily yang Dijadikan Buket Pernikahan Luna Maya
Deretan Bangsawan Dunia Hidup Sederhana, Putri Kako dari Jepang Naik Pesawat Ekonomi
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ibu Mertua Umi Pipik Jalani Pemeriksaan Polisi Terkait Dugaan Penipuan Travel Umrah
-
Beautynesia
Dibintangi Dian Sastro, "The Fox King" Tayang Perdana di Toronto International Film Festival 2025!
-
Female Daily
Kolaborasi BLP Beauty dan Du Anyam Hadirkan Sinergi “Be The Strength in You: Berdaya Lewat Berbagi”
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Gaya Serasi Sheila Dara-Vidi Aldiano di Pernikahan Adik dan Nadin Amizah
-
Mommies Daily
8 Rekomendasi Brand Pakaian Dalam untuk Remaja Pria dan Wanita