Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Usia Berapa Anak Boleh Makan Cokelat?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 04 Sep 2024 21:45 WIB

Ilustrasi Anak Makan Cokelat
Ilustrasi Anak Makan Cokelat/Foto: iStock
Jakarta -

Kebanyakan anak-anak suka mengonsumsi makanan manis sebagai camilan, Bunda. Namun, kapan ya usia ideal Bunda bisa memberikan Si Kecil makan cokelat?

Bagi sebagian anak, cokelat didapatkan pertama kali ketika mereka ulang tahun. Tidak hanya itu, terkadang orang tua juga memberikan cokelat agar anak mau bersosialisasi dan bertemu dengan orang baru.

Perlu diketahui bahwa cokelat sering dikaitkan dengan kesehatan gigi yang buruk. Hal ini karena banyak orang tua yang tidak bisa mengendalikan kebiasaan anak untuk makan cokelat.

Banner Makanan Bumil agar Anak Cerdas

Alergi cokelat pada anak dan bayi

Melansir dari laman Parents, para ilmuwan percaya bahwa reaksi terhadap cokelat berhubungan dengan alergen lain yang ada di dalamnya. Misalnya saja kacang-kacangan, kacang tanah, atau susu.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di tahun 2019 menemukan bahwa meskipun jarang, anak-anak dan orang dewasa mungkin saja mengidap alergi makanan yang sebenarnya merupakan bahan untuk membuat cokelat.

Namun, para ahli mengatakan dalam banyak kasus, kekhawatiran akan potensi reaksi alergi terhadap makanan seharusnya tidak menghalangi orang tua untuk memperkenalkan makanan yang menyebabkan alergi seperti ikan, telur, dan selain kacang kepada anak-anak mereka.

Kapan anak boleh makan cokelat?

American Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan pemberian makanan yang mengandung kafein atau kafein kepada anak di bawah usia dua tahun. Gula tambahan juga ditemukan pada cokelat atau produk yang mengandung cokelat.

Jadi, meskipun alergi makanan bukan alasan untuk menunda memberikan cokelat pada balita, kandungan tambahan gula dan kafein alami di dalamnya adalah alasan lain yang perlu Bunda perhatikan.

Dampak anak mengonsumsi cokelat sebelum waktunya

Meskipun tidak banyak informasi tentang bagaimana kafein dapat memengaruhi perkembangan otak anak, ada kekhawatiran lain mengenai efek samping kafein. Faktanya, pedoman asupan kafein adalah kurang dari 2,5 mg per hari untuk anak berusia di atas dua tahun.

Terdapat pula beberapa bukti bahwa kafein dapat mengganggu tidur anak yang berdampak pada kesehatan tulang dan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Sementara itu, dokter juga tidak menganjurkan anak di bawah usia dua tahun mendapatkan makanan dengan kandungan gula tambahan. Terlalu banyak gula bisa meningkatkan risiko kelebihan lemak tubuh, kerusakan gigi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

Faktanya, gula menyumbang sekitar 17 persen dari apa yang dikonsumsi anak-anak setiap harinya. Oleh karena itu, Bunda perlu pertimbangkan berapa banyak gula yang dikonsumsi anak.

Bunda dan Ayah juga harus mewaspadai potensi bahaya tersedak dengan cokelat. Meskipun sepotong kue ulang tahun tidak menimbulkan risiko tersedak, banyak makanan yang dipanggang dan permen cokelat mengandung kacang-kacangan serta bahan keras lainnya yang dapat berbahaya bagi anak yang masih kecil.

Tips memberikan makanan manis untuk anak

Jika balita mulai meminta makanan manis seperti kue ulang tahun atau kue kering, pertimbangkan untuk menyajikan makanan penutup sesekali agar seimbang ya, Bunda.

Letakkan makanan penutup di piring bersama dengan semua makanan lainnya dan biarkan anak memakan makanan tersebut dengan urutan yang mereka inginkan.

Menyajikan makanan dengan cara ini akan membuat makanan penutup tidak dianggap lebih tinggi dari makanan lainnya. Hal ini juga mengubahnya dari makanan 'hadiah' atau suap menjadi sekedar pilihan.

Demikian informasi tentang usia anak boleh makan cokelat, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda